0,3 gram sampel MgO dimasukkan ke dalam 48mL larutan HCl yg setiap 3 mLnya setara dengan 0,04503 gram CaCo3 (BM: 100gr/mol). Apabila setelah terjadi reaksi sempurna kelebihan asamnya dapat dititrasi dengan 2,4mL larutan NaOH 0,4N. Hitunglah berapa % MgO dalam sampel
Jawab :
Persentase MgO dalam sampel sebesar 41,6 %
Pembahasan
Titrasi merupakan suatu metode analisis kimia yang digunakan untuk menentukan banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi yang telah diketahui agar tepat habis bereaksi dengan sejumlah larutan yang dianalisis. Apabila dalam proses titrsi melibatkan reaksi antara asam dengan basa maka disebut titrasi asam-basa, jika melibatkan reaksi reduksi dan oksidasi disebut titrasi rekdoks, dan jika melibatkan pembentuka reaksi kompleks maka disebut titrasi kompleksometri. Titrasi asam basa sering disebut dengan titrasi asidi alkalimetri.
Titrasi asam basa digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu asam atau basa. Konsentrasi suatu asam ditentukan dengan cara menitrasi asam dengan basa yang telah diketahui kadar atau konsentrasinya. Dalam titrasi asam basa, zat penitrasi disebut sebagai titran atau titer, sedangkan zat yang dititrasi disebut dengan titrat. Titran merupakan larutan baku yang telah diketahui konsentrasinya dan akan diletakkan pada buret. Titrat adalah zat yang dianalisis atau belum dikethaui konsentrasinya, ditempatkan dalam erlenmeyer.
Sebelum titrasi dilakukan, ke dalam titrat ditambahkan indikator asam basa untuk mengetahui titik akhir titrasi. Indikator asam basa akan menunjukkan perubahan warna apabila titik ekuivalen telah tercapai. Titik ekuivalen adalah keadaan yang secara stoikiometri tritan dan titrat tepat habis bereaksi. Saat titik ekuivalen tercapai, konsentrasi asam sama dengan konsentrasi basa, atau jumlah mol ekuivalen basa yang ditambahkan sama dengan jumlah mol ekuivalen asam yang ditambahkan. Apabila dirumuskan secara matematis :
Va × Ma × a = Vb × Mb × b, dimana :
Va : volume asam
Ma : molaritas asam
a : valensi asam
Vb : volume basa
Mb : molaritas basa
b : valensi basa
diketahui di soal :
massa sampel = 0,3 gram
Volume HCl = 48 mL
3 mL HCl, setara dengan 0,04503 gram (Mr = 100)
Sisa HCl dititrasi dengan NaOH
Volume NaOH = 2,4 mL
Molaritas NaOH = 0,4 N = 0,4 M
HCl mula – mula
= 48 / 3 × 0,04503 / 100 = 7,2 × 10⁻³ mol
HCl sisa = mol NaOH
= 2,4 / 1.000 × 0,4 = 9,6 × 10⁻⁴ mol
HCl reaksi = HCl mula² – HCl sisa
= 7,2 × 10⁻³ mol – 9,6 × 10⁻⁴ mol
= 6,24 × 10⁻³ mol
Reaksi yang terjadi :
MgO + 2HCl → MgCl₂ + H₂O
6,24 × 10⁻³ mol
mol MgO = ¹/₂ mol HCl (perbandingan koefisien sama dengan perbandingan mol)
= ¹/₂ × 6,24 × 10⁻³ mol
= 3,12 × 10⁻³ mol
Massa MgO = mol × Mr MgO
= 3,12 × 10⁻³ mol × 40
= 0,1248 gram
Persentase MgO dalam sampel = gr MgO / gr sampel × 100%
= 0,1248 gram / 0,3 gram × 100%
= 41,6 %
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang titrasi brainly.co.id/tugas/2426782
2. Materi tentang titrasi asam basa brainly.co.id/tugas/87239
3. Materi tentang indikator asam basa brainly.co.id/tugas/2892122
4. Materi tentang titik ekuivalen brainly.co.id/tugas/10055815
5. Materi tentang kadar zat brainly.co.id/tugas/1222809
—————————–
Detil jawaban
Kelas: XI
Mapel: Kimia
Bab: Larutan Asam dan Basa
Kode: 11.7.4
Kata Kunci: titrasi, asam, basa, asam lemah, basa kuat, indikator, molaritas, kadar, indikator asam basa, titik ekuivalen, titik akhir titrasi