Tari selalu identik dengan gerak. Gerak dapat mencirikan tari dari mana asalnya. Pembentukan
ragam gerak tari sendiri dipengaruhi oleh beberapa kondisi, diantara di bawah ini yaitu
A sosiologi, ekonomi dan politik
C. sosial, ekonomi dan politik
B. sosiologi, antropologi dan demografis D. antropologi, geografis dan budaya lokal
2.
Ide-ide kreatif bermunculan dan para seniman di setiap daerah di Indonesia untuk membentuk
sebuah tarian kreasi baru. Khususnya di Pulau Jawa lahir beberapa tokoh tari yang
mengembangkan tari kreasi baru, yaitu ….
A. Didik Nini Thowok dan Retno Maruti C. Sardono W. Kusumo dan Daeng Kesuma
B. Narto Sabdo dan Eko Supriyanto D. Bagong Kusudiarjo dan Koko Koswara
3. Terdapat banyak unsur pendukung dalam pembuatan karya seni tari tradisional, salah satunya
adalah pola lantai. Pengertian pola lantai yang tepat adalah
A. jangkauan peragaan gerak dalam ruang gerak tari oleh penari itu sendiri
B. garis-garis yang dibentuk penari dengan cara mengembangkan pola yang sudah ada
sebelumnya
C. langkah-langkah penari yang digunakan saat membentuk level dan formasi
D. pola denah yang dilakukan oleh seorang penari dengan perpindahan pergerakan dan
pergeseran posisi
4. Bermacam-macam bentuk pola lantai yang digunakan pada tari tradisional di Indonesia tapi
pada dasarnya pola lantai tersebut memiliki persamaan pada garis yang digunakan, yaitu
A garis lurus dan lengkung
C. garis simetris dan asimetris
B. garis vertikal dan horisontal
D. garis diagonal dan spiral
5 Penyajian tari menggunakan pola lantai yang dapat dikombinasikan sehingga tarian yang
tercipta akan tampak
A. statis
C. dinamis
B estetis
D. harmonis
1
1. Kondisi yang mempengaruhi ragam gerak tari adalah sosial, ekonomi, dan politik.
2. Tokoh tari yang mengembangkan tari kreasi baru di Pulau Jawa adalah Didik Nini Thowok dan Retno Maruti.
3. Pengertian dari pola lantai adalah pola denah yang dilakukan oleh seorang penari dengan perpindahan pergerakan dan pergeseran posisi.
4. Pola lantai yang memiliki persamaan pada garis yang digunakan adalah garis vertikal dan horizontal.
5. Penyajian tari dengan pola lantai dapat menciptakan tarian yang tampak dinamis.
Pembahasan
Gerak tari adalah berpindahnya posisi penari dari satu tempat ke tempat lain serta gerakan tubuh yang dilakukan oleh sang penari. Sebuah tarian tersusun dari berbagai gerak tari yang menciptakan estetika. Gerak tari dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Gerak murni, yaitu gerakan penari yang tidak memiliki arti tertentu. Contohnya adalah gerakan tangan melenggang dan tubuh yang melenggak-lenggok.
- Gerak bermakna, yaitu gerak yang mengandung maksud tertentu. Contohnya adalah gerakan menabur bunga.
Terdapat tiga gerak dasar yang harus diperhatikan dalam seni tari. Ketiga gerak dasar tersebut adalah:
- Gerak kepala
- Gerak tangan
- Gerak kaki
Pola lantai adalah aturan dalam tarian mengenai cara berpindah tempat dan cara bergerak (melangkah atau bergeser) yang ditujukan bagi penari. Tujuan utama dari pola lantai adalah supaya para penari dapat menguasai panggung dan tarian tampak tertata sehingga menarik untuk ditampilkan.
Selain itu, pola lantai juga memiliki beberapa tujuan lain, yaitu:
- Menghindari tabrakan yang tidak diinginkan antara para penari, baik tabrakan tubuh maupun gerakan yang dilakukan tangan.
- Membedakan gerak tari antara setiap penari.
- Mempermudah penari untuk menguasai panggung.
- Membuat tarian tampak lebih menarik ketika ditampilkan di hadapan penonton.
- Memberi kesempatan bagi setiap penari untuk dapat dilihat dengan jelas oleh penonton.
Terdapat beberapa jenis pola lantai yang umum digunakan pada saat pertunjukan tari. Beberapa jenis pola lantai dalam seni tari adalah pola lantai lengkung, vertikal, horizontal, dan melingkar.
Pelajari lebih lanjut
- Materi tentang pengertian tari brainly.co.id/tugas/3805425
- Materi tentang ragam gerak tari brainly.co.id/tugas/2773532
- Materi tentang tari tradisional brainly.co.id/tugas/8763154
Detail jawaban
Kelas: 7
Mapel: Seni Budaya
Bab: 5 – Elemen Gerak Tari
Kode: 7.19.5
#TingkatkanPrestasimu