2.Apakah isi dalam paragraf 2?
3.Apakah isi dalam paragraf 3?
4.Apakah isi paragraf akhir?
5.Tuliskan kalimat penjelas pada paragraf 1!
6.Siapakah Dewi Sri atau Dewi padi itu?
7.Mengapa Dewi Sri dijadikan ikon kemakmuran di petani?
8.Sebutkan cerita-cerita motos yang pernah kamu baca!
TOLONG YA
1.Apakah isi dalam paragraf 1?
Jawaban:
1.gagasan utama paragraf 1:Dewi sri atau dewi padi merupakan tokoh mitos dalam cerita rakyat indonesia.
2.Gagasan utama paragraf 2:Dewi sri dianggap sebagai dewi tertinggi dan dewi terpenting bagi masyarakat agraris,seperti di indonesia
3.Gagasan utama pada paragraf 3:Cerita dewi sri atau dewi kayangan ini di jawa terdapat dalam ""jaka tarub",dibanten"sumur tujuh" dibali cerita "raja pala" di nusa tenggara timur "tujuh bidadari" dan di nusa tenggara barat "embung puntiq".
4.Gagasan utama 4 :Mitos dewi sri ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam pelestarian lingkungan
5.Dewi sri adalah dewi kesuburan yang dipercaya dapat mengendalikan bahan makanan pokok rakyat indonesia
6.Dewi Sri (Bahasa Jawa), Nyai Pohaci Sanghyang Asri (Bahasa Sunda), Sangiang Serri (Bugis), adalah dewi pertanian, dewi padi dan sawah, serta dewi kesuburan di pulau Jawa dan Bali. Pemuliaan dan pemujaan terhadapnya berlangsung sejak masa pra-Hindu dan pra-Islam di pulau Jawa. Nama "Sri" berasal dari Bahasa Sansekerta.
7.Petani di pedesaan Jawa dan Bali percaya bahwa Dewi Sri adalah penjaga padi mereka. Usai panen, nggak sedikit petani yang menggelar sedekah bumi supaya sang dewi terus menjaga sawah mereka. Dewi Sri merupakan simbol kesuburan dan kemakmuran.
Saking sakralnya sosok ini, orang Jawa akan memarahi anak-anaknya yang ketahuan membuang nasi secara sia-sia. Mereka meyakini nasi yang dibuang sia-sia akan mendatangkan kemarahan Dewi Sri. Ketimbang membuangnya, orang lantas memberikannya ke ternak mereka. Namun, sebenarnya bagaimana kisah sang dewi?
Dewi Sri atau Sulastri adalah putri Prabu Sri Mahapunggung dan Dewi Danawati. Dewi dengan paras cantik ini memiliki tiga adik yaitu Sadana, Wandu, dan Oya. Dia diyakini merupakan titisan Bathari Sri Widowati. Selain cantik, Dewi Sri memiliki sifat sabar, bijaksana, dan murah hati. Ckckck, sempurna ya!
Dewi Sri (kanan) dalam pertunjukan wayang kulit dengan lakon Sri Mulih. (Youtube)
Meski sempurna, hidup sang dewi bukannya tanpa konflik, lo. Dia pernah meninggalkan kerajaannya untuk bersama adiknya, Dewa Sadana, karena hendak dinikahkan dengan Prabu Pulaswara.
Dewi Sri nggak menyukai calon suaminya karena berwatak bengis. Dia kemudian kabur ke Hutan Medangagung dan mendirikan sebuah desa bernama Desa Sringawanti.
Marah lantaran kedua anaknya lebih memilih tinggal bersama rakyat jelata, Prabu Sri Mahapunggung mengutus Arya Nitiradya mengajak keduanya pulang. Sayang, ajakan itu ditolak dan membuat sang raja semakin marah. Dia pun mengutuk kedua anaknya menjadi burung sriti dan ular sawah. Mereka pergi ke sawah dan hidup terlunta-lunta.
Suatu hari, Raden Sadana yang berwujud burung sriti dipanah oleh ayahnya. Dia berubah wujud menjadi manusia lagi dan menikah dengan Dewi Laksmitawahni, putri Begawan Brahmanaresi. Dari pernikahan itu lahirlah Dewi Hartati. Namun, saat anaknya lahir, Sadana diangkat menjadi dewa dan naik ke kayangan.
Ilustrasi Dewi Sri. (Mediaindonesia)
Sadana diangkat menjadi dewa sandang, sementara kakaknya, Dewi Sri, menjadi dewi pangan. Yap, tentu saja ini hanya satu versi, karena ada banyak versi lain yang menyebar di seluruh Jawa, Bali, bahkan sejumlah wilayah lain di Nusantara.
8.1. Malin Kundang
2. Ratu Pantai Selatan
3. Lembuswana
Penjelasan: