1. Apakah perbedaan antara konsep redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen dengan konsep redoks berdasarkan penyerahan dan penerimaan elektron? Jelaskan!

Posted on

2. Apakah perbedaan antara konsep redoks berdasarkan berdasarkan penyerahan dan penerimaan elektron dengan dengan konsep redoks berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi? Jelaskan!

mohon dibantu kak!!!

1. Apakah perbedaan antara konsep redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen dengan konsep redoks berdasarkan penyerahan dan penerimaan elektron? Jelaskan!

Jawaban Terkonfirmasi

Perbedaan konsep reaksi redoks dapat dilihat berdasarkan 3 pengertian berikut :


a.) Pengikatan Oksigen adalah Oksidasi dan pelepasan oksigen adalah reduksi

b.) Pengikatan elektron adalah Reduksi dan pelepasan elektron adalah Oksidasi

c.) Kenaikan Biloks adalah Oksidasi dan penurunan Biloks adalah Reduksi


Penjelasan:

Reaksi RedOKs adalah satu rangkaian reaksi kimia yang di dalamnya terdapat reaksi Reduksi (Red) dan reaksi Oksidasi (Oks) yang kemudian disingkat dengan RedOks.

Reaksi Reduksi dan Oksidasi secara umum memiliki 3 pengertian yaitu:

1. Konsep RedOks berdasarkan reaksi pelepasan dan pengikatan Oksigen

   Oksidasi adalah Reaksi pengikatan Oksigen

  Contoh:    4 Fe (s)  + 3 O₂ (g)  ==>  2 Fe₂O₃ (s)

  Reduksi adalah Reaksi pelepasan Oksigen

  Contoh:    2 Fe₂O₃ (s)  ==>  4 Fe (s)  +  3 O₂ (g)

2. Konsep RedOks berdasarkan reaksi penerimaan dan pelepasan Elektron

   Oksidasi adalah Reaksi Pelepasan elektron

   Contoh:      Ca  ==>   Ca⁺²  +   2e⁻

   Reduksi adalah Reaksi Penerimaan / Pengikatan elektron

   Contoh:      S   +   2 e⁻   ==>   S⁻²

3. Konsep RedOks berdasarkan penurunan dan kenaikan Bilangan Oksidasi

    Bilangan oksidasi (biloks) adalah bilangan yang menunjukkan keadaan elektronik suatu atom, ion atau molekul kekurangan atau kelebihan elektron. Apabila atom, ion atau molekul kelebihan elektron maka biloksnya akan bernilai positif.  

Sebaliknya jika atom, ion atau molekul tersebut kekurangan elektron maka biloksnya akan bernilai negatif. Sebagai contoh ion Ca⁺² memiliki biloks +2, hal ini berarti ion tersebut melepas 2 elektron dan ion Cl⁻ yang memiliki biloks -1, hal ini berarti ion tersebut membutuhkan tambahan 1 elektron.

maka:

  Oksidasi adalah Reaksi dimana terjadi peningkatan bilangan oksidasi

  Contoh:     Ca  ==>   Ca⁺²   ==> Bilangan Oksidasi 0 menjadi +2

  Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi

  Contoh:     S   ==>     S⁻²     ==> Bilangan Oksidasi 0 menjadi -2

Dengan mempertimbangkan keelektronegatifan unsur, dapat disimpulkan suatu aturan untuk menentukan bilangan oksidasi adalah sebagai berkut:

1. Unsur Bebas, atomnya memiliki bilangan oksidasi = 0

2. Flourin, unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron, atomnya mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua senyawanya.

3. Bilangan oksidasi atom unsur logam selalu bertanda +

   Untuk logam Alkali (Golongan I A) = +1

   Untuk logam Alkali Tanah (Golongan II A) = +2

4. Bilangan oksidasi suatu unsur dalam bentuk ion tunggal adalah sama dengan muatannya

5. Bilangan Oksidasi atom H umumnya = +1, kecuali dalam senyawaan logam, dimana bilangan oksidasi atom H = -1 dikarenakan unsur logam lebih elektropositif dari unsur Hidrogen

6. Bilangan Oksidasi atom O umumnya = -2, kecuali pada contoh:

7. Jumlah Bilangan Oksidasi atom unsur-unsur dalam suatu senyawa = 0

8. Jumlah Bilangan Oksidasi atom unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya.

Demikian perbedaan reaksi redoks berdasarkan 3 konsep tersebut serta contohnya, semoga membantu.

Pelajari soal-soal reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks) lainnya melalui link berikut:

Pengertian Reaksi Redoks

brainly.co.id/tugas/26426724

Penentuan Auto Redoks

brainly.co.id/tugas/26693746

Penentuan Reduktor dan Oksidator

brainly.co.id/tugas/26684923

Selamat Belajar dan Tetap Semangat!!!

#AyoBelajar

———————————————————————————————–

Detail Jawaban

Kelas           : X

Mapel          : KIMIA

BAB             : Redoks

Kode            : 10.7.9.

————————————————————————————————