1. *Cermati naskah Drama yang ibu share, kemudian tentukan*

Posted on

a) tema
b) tokoh- tokoh
c) latar waktu dan tempat
d) watak setiap tokoh
e) amanat
2. *Ceritakan kembali isi drama tersebut dalam bentuk cerpen minimal 2 paragraf*

Suatu ketika di saat keadilan sudah menjadi kata yang punah, sedang diadakannya ujian semester. Adi dan Banu duduk sebangku, Sita dan Dini duduk sebangku di depannya, sedangkan Budi duduk sendiri di samping Banu.

Mata pelajaran yang sedang di ujiankan adalah matematika. Semua murid terlihat kebingungan dan kewalahan melihat soalnya. Dan terjadilah percakapan antara 5 sekawan, Adi, Budi, Banu, Sita dan Dini.

Dialog

Bandi : “Din, aku minta jawaban soal nomor 8 dan 9!”
Andini : “A dan D”
Ita : “Kalau soal nomor 10,11 dan 15 jawabannya apa Ban?
Bandi : “10 A, 11 D, nomor 15 aku belum”
Adit : “Huss, jangan kencang-kencang nanti gurunya dengar”
Ita : “Soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum aku kerjakan”

Mereka berempat saling mencontek seperti pelajar lainnya. Tapi tidak dengan Budi, ia terlihat santai dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa mencontek.

Bandi : “Bud, kamu sudah selesai?”
Budi : “Belum, tinggal 4 soal lagi”
Bandi : “Aku minta jawaban nomor 15 sampai 20 Bud!”
Budi : “Tidak Bisa Ban,”
Bandi : “Kenapa? Kita sahabat Bud, kita harus kerjasama”
Andini : “Iya Bud, kita harus kerja sama”
Adit : “Iya, kamu kan yang paling pintar di sini Bud”
Budi : “Tapi bukan kerjasama seperti ini teman-teman”
Ita : “Kenapa memang Bud? Hanya 5 soal saja!”
Budi : “Mencontek atau pun memberi contekan adalah hal buruk, yang dosanya sama. Aku tidak mau mencontek karena dosa, begitu pula memberi contekan ke kalian. Aku minta maaf”
Ita : “Tapi saat ini, sangat mendesak Bud”
Andini : “Iya Bud, bantu kami”
Budi : “Tetap tidak bisa”
Adit : “Ya udah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri Bud, dan kami urus diri kami sendiri.” (marah dan kesal)
Bandi : “Biarkan, kita lihat di buku saja”

Bandi lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam, kemudian melihat rumus dan jawaban di dalamnya. Lalu Ita menanyakan hasilnya.

Ita : “Bagaimana Ban? Ada tidak?
Bandi : “Ada, kalian dengar ya. 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C”

Karena suara Bandi yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya dan menghampiri mereka berempat.

Guru : “Kalian ini, mencontek terus. Keluar kalian”

Mereka berempat di hukum di lapangan untuk menghormati tiang bendera.

Bandi : “Aku tidak menyangka akan seperti ini”
Andini : “Aku juga tidak menyangka, akan dihukum”
Ita : “Seharusnya kita belajar ya”
Adit : “Iya, Budi benar”
Bandi : “Di saat seperti ini, baru kita menyadarinya yah!”
Ita : “Aku menyesal!”
Adit,Andini&Bandi: “Aku juga” ( hampir bersamaan)

Setelah itu Budi keluar dari kelas dan menghampiri mereka. Kemudian Budi ikut berdiri hormat seperti yang lain.

Andini : “Kenapa Bud? Kamu dihukum juga?”
Budi : “Tidak, aku ingin menjalani hukuman kalian juga.
Kita sahabat kan? Aku ingin kita bersama”
Ita : “Aku berharap ini menjadi pelajaran kita semua”
Andini : “Dan tidak kita ulangi lagi”
Adit : “Kita sahabat sejati”

Lalu mereka semua menjalani hukuman dengan penuh senyum dan tawa. Persahabatan akan mengalahkan segala keburukan

1. *Cermati naskah Drama yang ibu share, kemudian tentukan*

Jawaban:

1 persahabatan

2 dan 4 adit banu(bandi) sita andini curang antagonis

budi jujur setia kawan protagonis

3 latar di kelas lapangan waktu pagi

5 jadilah orang yg jujur dimna pun berada walaupun berat dan tetep setia kawan

paragraf di suatu hari diadakan lah ujian matematika. dan disetiap siswa kebingungan untuk menjawab soal tersebut maka terjadilah percakapan antara adit sita dini adi banu

dan isi percakapan nya mereka meminta jawaban.

ketika mereka meminta dengan budi tidak di kasih adit marah kemudian bandi membacakan dengan keras jawabannya kemudian ketauan dan di hukum di lapangan. kemudia beberapa kemudian budi mengikuti mereka yg di hukum utk setia kawan