2)bagaimana peran pers dalam memajukan pola pikir masyarakat sehingga dapat mendukung perjuangan bangsa
3) lakukan taalah secara kritis bagaimana keterkaitan antara kebangkitan rasa rasionalisme dengan munculnya sumpah pemuda
4)apa yang dimaksud *front sawo matang*, dan bagaimana kaitannya dengan cita-cita persatuan
5)apa makna pidato sukarno yang berjudul menggugat dengan upaya menguatkan jati diri keindonesiaan
6) bagaimana langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk merealisasiakan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana yang dikehendaki sumpah pemuda
1) coba jelaskan peran politik etis sebagai pintu pembuka dalam membangun kesadaran persatuan bangsa
Mata pelajaran: IPS Sejarah
Kelas: IX SMP
Kategori: Masa Pergerakan Nasional
Kata kunci: 1) peran
politik etis sebagai pintu pembuka dalam membangun kesadaran persatuan
bangsa
2) peran pers dalam memajukan pola pikir masyarakat sehingga dapat mendukung
perjuangan bangsa
3) keterkaitan antara kebangkitan rasa rasionalisme dengan munculnya sumpah
pemuda
4) front sawo matang, kaitannya dengan cita-cita persatuan
5) makna pidato sukarno yang berjudul menggugat dengan upaya menguatkan jati
diri keindonesiaan
6 langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk merealisasikan nilai-nilai dalam
kehidupan sehari-hari sebagaimana yang dikehendaki sumpah pemuda
Pembahasan:
A. PERAN
POLITIK ETIS SEBAGAI PINTU PEMBUKA DALAM MEMBANGUN KESADARAN PERSATUAN BANGSA.
Ada tiga
isi dari Politik Etis :
1. Irigasi (Pengairan) dan Infrastruktur:
Program ini merupakan dalam rangka pembangunan
dan penyempurnaan sosial dan prasarana untuk kesejahteraan rakyat serta memperbaiki
prasarana infrastruktur. Masyarakat Indonesia di beri pengetahuan teknologi
dalam bidang pengairan yang lebih modern, untuk mendapatkan hasil pertanian
yang lebih baik, tanpa menunggu lama seperti sebelumnya yang hanya mengandalkan
musim hujan saja untuk menghasilkkan pertanian yang baikBelanda mengajarkan
adanya Irigasi Belanda sehingga masyarakat dapat bercocok tanam pada musim
kemarau.
2. Education (pendidikan)
Edukasi adalah dalam rangka meningkatkan mutu
Sumber Daya Manusia dan mengurangi jumlah buta huruf untuk pemerintah Belanda,
yaitu dengan mendirikan sekolah-sekolah. Siswa yang terpelajar dapat di jadikan
karyawan oleh pemerintah Belanda. Tujuan Belanda melakukan Politik Etis adalah
untuk menggali kualitas masyarakat pribumi.
3. Emigrasi (transmigrasi):
Emigrasi merupakan dalam rangka memeratakan
pendidikan Jawa dan Madura dengan dibuatnya daerah tempat tinggal di Sumatra
Utara dan Selatan .
Politik Etis yang dilaksanakan
pada tahun 1900-1914. Bangsa Indonesia diperbolehkan belajar di
sekolah-sekolah model Barat, bahkan hingga ke perguruan tinggi, walaupun hanya
berlaku bagi golongan tertentu. Tetapi kesempatan yang hanya sedikit ini telah
melahirkan golongan intelektual. Timbulnya kaum cerdik pandai Indonesia telah menjadi motor pergerakan
nasional Indonesia yang berhasil mempersatukan bangsa Indonesia sebagai satu
kekuatan nasional untuk memperoleh kemerdekaan. Selanjutnya Ttimbulnya
pergerakan nasional Indonesia sebagai wadah perjuangan dalam lingkup Indonesia
sebagai kesatuan dan dengan cara-cara modern dalam berorganisasi. Oleh karena
itu perjuangan tidak lagi bersifat kedaerahan dan hanya bergantung pada karisma
seorang pemimpin.
B.
PERAN PERS DALAM MEMAJUKAN POLA PIKIR MASYARAKAT SEHINGGA
DAPAT MENDUKUNG PERJUANGAN BANGSA
Adapun peranan penting pers
dalam mendukung perjuangan, antara lain:
1. menyebarkan cita-cita mencapai kemerdekaan
Indonesia;
2. memperkuat cita-cita kesatuan dan persatuan
bangsa Indonesia; dan
3. membangkitkan semangat perjuangan agar bangsa
Indonesia bangkit menentang imperialisme.
C.
KETERKAITAN ANTARA KEBANGKITAN RASA NASIONALISME DENGAN
MUNCULNYA SUMPAH PEMUDA
Hasil dari kongres pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928
yakni lahirnya sumpah pemuda. Sumpah pemuda sebagai pembangkit rasa
nasionalisme pemuda. Sumpah Pemuda merupakan suatu gagasan dan pengakuan
pemuda-pemudi Indonesia yang berikrar satu tanah air, satu bangsa, dan satu
bahasa. Sumpah mpemuda merupakan sumpah yang menjadi tonggak utama
dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda, kristalisasi
semangat yang menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia yang merdeka.
D.FRONT SAWO MATANG
Front sawo matang merupakan
federasi partai-partai politik yang dibentuk oleh Ir. Soekarno.
Tujuan
front sawo matang yakni menghimpun kekuatan nasional atau rasa cinta tanah air
menjadi satu kesatuan
E.MAKNA PIDATO SOEKARNO “INDONESIA MENGGUGAT”
Soekarno membuat naskah
pledoi itu di penjara Bantjeuj. Ukuran sel Sukarno sangat sempit: lebarnya
hanya 1,5 meter, sedangkan panjangnya seukuran peti mati. Tingginya 2,5 meter. “Indonesia Menggugat” bukan
merupakan pembelaan Sukarno, melainkan sebagai pembelaan terhadap pergerakan
nasional Indonesia. Yang digugat pun bukan sekedar kolonialisme Belanda, tetapi
imperialisme secara umum.
F.LANGKAH –LANGKAH MEREALISASIKAN NILAI-NILAI SUMPAH PEMUDA
1. tidak melakukan hal yang dapat menyulut perbedaan suku,
agama, dan ras demi menjaga keutuhan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan
berbangsa dan bertanah air
2. menggunakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan. Tidak menggunakan bahasa asing dalam pergaulan.
3.pemuda harus memiliki
fungsi kontrol terhadap kehidupan sosial masyarakat. Jika kehidupan sosial
mulai menyimpang, pemuda harus luruskan