2.) Jelaskan cara melakukan kombinasi gerak lari dan lompat !
3.) Sebutkan 5 Hal penting yang perlu diperhatikan dalam latihan lompat jauh !
1.) Jelaskan cara melakukan kombinasi gerak jalan dan lari !
Jawaban:
Awalan (run up)
Tolakan/jelang melompat (take off)
Sikap melayang di udara (flying in the air)
Sikap mendarat (landing).
Lebih jauh, empat langkah melakukan lompat jauh bisa dijelaskan secara singkat sebagai berikut:
1.) Awalan (run up)
Pelompat jauh memiliki kesempatan untuk membangun momentum kecepatan maksimal dengan berlari. Adapun jarak awalan lompat jauh yaitu 30-45 meter.
Kecepatan maksimal dari lari awalan ini berperan besar kepada capaian jarak lompatan dari seorang pelompat jauh.
Seorang pelompat jauh dilarang melewati batas jarak awalan pada lintasan lompat jauh yaitu sekitar satu meter dari papan titik tolak lompatan.
Jika hal itu dilanggar maka lompatan yang dilakukan tidak dianggap atau menerima diskualifikasi dari perlombaan tersebut.
Umumnya bagi seorang pelompat jauh, lari awalan ini dilakukan dalamn 16 hingga 22 langkah sebelum melakukan gerakan tolakan sebelum melompat.
2.) Tolakan atau jelang melompat (take off)
Teknik dalam lompat jauh setelah melakukan awalan adalah tolakan atau jelang melompat.
Gerakan tolakan dilakukan pada papan khusus berukuran panjang sekitar 20 sentimeter, yang berada di ujung lintasan lari awalan.
Pelompat jauh akan menempatkan satu kaki tumpuan pada titik tolak untuk menyokong beban tubuh sebelum melompat.
Momentum tolakan jelang melompat ini diharapkan menciptakan dorongan vertikal melalui titik keseimbangan tubuh seorang atlet.
Lebih tepatnya, ketika kaki tumpu menolak, maka terjadi perubahan kecepatan, dari kecepatan horizontal ke vertikal.
Tahapan dalam lompat jauh diantaranya adalah tolakan. Untuk menghasilkan tolakan maksimal, maka menggunakan kaki terkuat. Usahakan memposisikan pinggul sedikit di depan bahu ketika mengambil tolakan.
3.) Melayang di udara (flying in the air)
Berdasarkan rangkaian gerak lompat jauh gerakan setelah melakukan tolakan adalah melayang di udara (flying in the air).
Dalam momentum ini, seorang pelompat bisa menempatkan tubuhnya sehingga mencapai jarak terjauh ketika mendarat nanti.
Ada tiga gaya atau sikap badan yang bisa dilakukan seorang pelompat untuk menempatkan tubuhnya menuju titik mendarat, ketika melayang di udara.
Ketiga gaya dalam tahapan melayang tersebut adalah gaya berjalan di udara (walking in the air), gaya jongkok (tuck), dan gaya menggantung (hangstyle).
4.) Mendarat (landing)
Keseimbangan tubuh seorang pelompat menjadi tumpuan saat menjatuhkan diri ke tanah, dengan menjaga posisi kaki tegak serta tubuh condong ke depan.
Dalam melakukan proses mendarat, sebisa mungkin bagian tubuh yang menyentuh tanah adalah tumit kaki terlebih dahulu.
Penekanan pada bagian tumit dilanjutkan dengan mengencangkan otot paha akan mengangkat pinggul saat proses landing.
Hal itu mengurangi risiko pelompat mendapat titik pengukuran lebih dekat dari papan tolak, sehingga mengurangi capaian jarak lompatannya.