a. Mengganti Pancasila dengan paham konservatif
b. Mendirikan negara komunis di Indonesia serta mengganti Pancasila dengan paham komunis
c. Mendirikan Negara Islam Indonesia
d. Melepaskan diri dari negara kesatuan Republik Indonesia
2. Berikut ini merupakan kekuasaan otoriter Presiden Soeharto pada masa orde baru, kecuali….
a. Pengemban Supersemar
b. Mandataris MPR
c. Presiden seumur hidup
d. Panglima tertinggi ABRI
3. Salah satu cara untuk menanamkan pengaruh politik suatu negara kepada negara lain adalah melalui….
a. Kerjasama perdagangan
b. Penyusupan ideologi
c. Kunjungan kenegaraan
d. Pengiriman misi kebudayaan
4. Periode 1959-1965 di Indonesia dikenal sebagai periode….
a. Demokrasi Pancasila
b. Demokrasi terpimpin
c. Demokrasi langsung
d. Demokrasi tidak langsung
5. Berikut ini yang merupakan akibat diberlakukannya demokrasi terpimpin di Indonesia, kecuali….
a. Ir. Soekarno jadi pemimpin otoriter
b. Ir. Soekarno presiden seumur hidup
c. Ir. Soekarno menggabungkan nasionalis, agama, dan komunis
d. Ir. Soekarno melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen
tolong kak cmn 5 doang jgn asal ya kak:)
1.Pemberontakan PKI pada tanggal 30 September 1945 mempunyai tujuan yaitu….
Jawaban:
1. b. mendirikan negara komunis di Indonesia serta menganti Pancasila degan paham komunis
2. c. Presiden seumur hidup
3. a. kerjasama perdagangan
4. b. Demokrasi Terpimpin
5. c. . Ir. Soekarno menggabungkan nasionalis, agama, dan komunis
Penjelasan:
jawaban:
b. Mendirikan Negara komunis di Indonesia serta mengganti pancasila dengan paham komunis.
5 c. Ir. Soekarno menggabungkan nasionalis, agama, dan komunis
Penjelasan:
G30S/PKI (Gerakan 30 September) adalah gerakan pemberontakan yang dilakukan oleh para anggota pki yang dilakukan pada malam tanggal 30 september 1965 menjelang 01 oktober 1965 yang bertujuan untuk mengganti ideologis pancasila menjadi komunis. … PKI juga mendesak bung karno untuk membungkam melawan PKI.
2 D Panglima tertinggi ABRI
3 D
4 Pada periode 1959 sampai 1966 dikenal sebagai periode Demokrasi Terpimpin (Guided Democracy). Periode ini berlangsung pada 5 Juli 1959 – 11 Maret 1966.
Periode Demokrasi Terpimpin dimulai dengan lahirnya Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959. Dekrit Presiden dibuat setelah Konstituante tidak dapat menyelesaikan tugasnya untuk membentuk undang-undang dasar tetap sehingga tidak menguntungkan bagi perkembangan ketatanegaraan, seperti dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Kelas VIII SMP/MTs oleh Aim Abdulkarim.
Baca juga:
Dekrit Presiden 5 Juli 1959: Sejarah dan Latar Belakang Dikeluarkannya Aturan
Dekrit Presiden memuat ketentuan pokok sebagai berikut:
1. Menetapkan pembubaran konstituante
2. Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali bagi segenap bangsa Indonesia
3. Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dan Dewan Agung Sementara (DPAS) dalam waktu singkat.
Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959 disambut baik oleh rakyat dan didukung oleh TNI AD. Dekrit Presiden juga dibenarkan oleh Mahkamah Agung dan DPR yang bersedia bekerja terus dalam rangka menegakkan UUD 1945. Pada periode ini, pemerintah Indonesia menganut sistem Demokrasi terpimpin.
Penyimpangan pada masa demokrasi terpimpin tahun 1959 sampai 1966 yaitu:
1. Menafsirkan Pancasila terpisah-pisah, tidak dalam kesatuan bulat dan utuh
Periode Demokrasi Terpimpin didasarkan pada penafsiran dari sila keempat Pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Tetapi, Presiden Soekarno saat itu menafsikan terpimpin dengan arti "pimpinan terletak di tangan pemimpin besar revolusi."
2. Pengangkatan presiden seumur hidup
UUD 1945 mengatur presiden untuk memimpin pemerintahan selama lima tahun. Tetapi, Ketetapan MPRS No. III/1965 mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden seumur hidup, seperti dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan Pancasila, Demokrasi, dan Pencegahan Korupsi oleh A. Ubaedillah.
3. Presiden membubarkan DPR hasil Pemilu 1955
Kebijakan ini membuat hilangnya pengawasan dari lembaga legislatif terhadap eksekutif.
4. Konsep Pancasila berubah menjadi konsep Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis)
5. Bergesernya makna Demokrasi Terpimpin menjadi pemusatan kekuasaan pada Presiden
Penjelasan:
JADIKAN TERCEDAS