1. Perusahaan konveksi membagi manajemen menjadi beberapa bagian yaitu divisi produksi, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia. Usaha perluasan faktor produksi yang dilakukan perusahaan konveksi tersebut adalah . . . .a. diversifikasib. otomatisasic. spesialisasid. ekstensifikasi2. Contoh perluasan faktor produksi dengan ekstensifikasi adalah . . . .a. perusahaan telekomunisasi menambah jumlah cabang di berbagai wilayahb. perusahaan percetakan membagi manajemen menjadi berbagai divisic. perusahaan roti membeli mesin pengaduk roti menggantikan tenaga manusiad. perusahaan tas melakukan penganekaragaman produk dengan memproduksi sepatu3. Konsumsi seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Contoh konsumsi seseorang yang dipengaruhi oleh faktor efek peniruan adalah . . . .a. Bu Ani mempergunakan tunjangan hari raya untuk membeli bingkisan.b. Bu Dea memborong apel karena diperkirakan harga apel akan naik. c. Rina membeli masker lumpur karena ingin memiliki kulit secerah Dina. d. Rina membeli bahan-bahan untuk membuat ketupat menjelang hari raya Idul Fitri. 4. Asal usul bangsa Deutro Melayu di Indonesia tidak hanya dapat ditelusuri melalui ilmu arkeologi dan genetika, tetapi juga ilmu linguistik. Pendapat H.C.Kern, seorang pakar linguistik tentang bangsa Deutro Melayu adalah . . . .a. bahasa asli bangsa Deutro Melayu memiliki kesamaan dengan bahasa Jawa Kunob. bangsa Deutro Melayu menggunakan bahasa isyarat pada awal kedatangannyac. bahasa yang dibawa bangsa Deutro Melayu masih serumpun dengan bahasa Austronesiad. bangsa Deutro Melayu menggabungkan bahasa Melayu dan bahasa Jawa dalam berkomunikasi5. Rakai Panangkaran merupakan raja yang peduli terhadap perkembangan agama Buddha. Keterangan tersebut tertulis dalam prasasti Kalasan yang menyatakan . . . .a. candi Buddha di daerah Prambanan didirikan atas perintah Rakai Panangkaranb. pendeta agama Buddha di Kerajaan Mataram mendapat kedudukan di bawah rajac. Rakai Panangkaran mendatangkan seorang biksu dari India sebagai penasihat kerajaand. Rakai Panangkaran memberikan hadiah tanah untuk pendirian biara bagi para pendeta agama Buddha

Posted on

1. Perusahaan konveksi membagi manajemen menjadi beberapa bagian yaitu divisi produksi, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia. Usaha perluasan faktor produksi yang dilakukan perusahaan konveksi tersebut adalah . . . .a. diversifikasib. otomatisasic. spesialisasid. ekstensifikasi2. Contoh perluasan faktor produksi dengan ekstensifikasi adalah . . . .a. perusahaan telekomunisasi menambah jumlah cabang di berbagai wilayahb. perusahaan percetakan membagi manajemen menjadi berbagai divisic. perusahaan roti membeli mesin pengaduk roti menggantikan tenaga manusiad. perusahaan tas melakukan penganekaragaman produk dengan memproduksi sepatu3. Konsumsi seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Contoh konsumsi seseorang yang dipengaruhi oleh faktor efek peniruan adalah . . . .a. Bu Ani mempergunakan tunjangan hari raya untuk membeli bingkisan.b. Bu Dea memborong apel karena diperkirakan harga apel akan naik. c. Rina membeli masker lumpur karena ingin memiliki kulit secerah Dina. d. Rina membeli bahan-bahan untuk membuat ketupat menjelang hari raya Idul Fitri. 4. Asal usul bangsa Deutro Melayu di Indonesia tidak hanya dapat ditelusuri melalui ilmu arkeologi dan genetika, tetapi juga ilmu linguistik. Pendapat H.C.Kern, seorang pakar linguistik tentang bangsa Deutro Melayu adalah . . . .a. bahasa asli bangsa Deutro Melayu memiliki kesamaan dengan bahasa Jawa Kunob. bangsa Deutro Melayu menggunakan bahasa isyarat pada awal kedatangannyac. bahasa yang dibawa bangsa Deutro Melayu masih serumpun dengan bahasa Austronesiad. bangsa Deutro Melayu menggabungkan bahasa Melayu dan bahasa Jawa dalam berkomunikasi5. Rakai Panangkaran merupakan raja yang peduli terhadap perkembangan agama Buddha. Keterangan tersebut tertulis dalam prasasti Kalasan yang menyatakan . . . .a. candi Buddha di daerah Prambanan didirikan atas perintah Rakai Panangkaranb. pendeta agama Buddha di Kerajaan Mataram mendapat kedudukan di bawah rajac. Rakai Panangkaran mendatangkan seorang biksu dari India sebagai penasihat kerajaand. Rakai Panangkaran memberikan hadiah tanah untuk pendirian biara bagi para pendeta agama Buddha

Jawaban Terkonfirmasi

Jawaban:

  1. Perusahaan konveksi membagi manajemen menjadi beberapa bagian yaitu divisi produksi, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia. Usaha perluasan faktor produksi yang dilakukan perusahaan konveksi tersebut adalah spesialisasi [C]
  2. Contoh perluasan faktor produksi dengan ekstensifikasi adalah perusahaan telekomunisasi menambah jumlah cabang di berbagai wilayah [A]
  3. Konsumsi seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Contoh konsumsi seseorang yang dipengaruhi oleh faktor efek peniruan adalah Rina membeli masker lumpur karena ingin memiliki kulit secerah Dina [C]
  4. Asal usul bangsa Deutro Melayu di Indonesia tidak hanya dapat ditelusuri melalui ilmu arkeologi dan genetika, tetapi juga ilmu linguistik. Pendapat H.C.Kern, seorang pakar linguistik tentang bangsa Deutro Melayu adalah bahasa yang dibawa bangsa Deutro Melayu masih serumpun dengan bahasa Austronesia [C]
  5. Rakai Panangkaran merupakan raja yang peduli terhadap perkembangan agama Buddha. Keterangan tersebut tertulis dalam prasasti Kalasan yang menyatakan Rakai Panangkaran memberikan hadiah tanah untuk pendirian biara bagi para pendeta agama Buddha [D]

Penjelasan:

Produksi adalah suatu kegiatan yang yang dilakukan dalam suatu pabrik atau perusahaan guna menciptkan atau menambah nilai guna dari suatu barang yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Dalam melakukan suatu kegiatan produksi terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan produksi tersebut, diantaranya :

1. Sumber Daya Alam/ Fisik

Sumber daya alam (Physical Resources) adalah faktor produksi yang berasal atau  bersumber dari kekayaan alam. Dengan adanya sumber daya alam ini dapat memenuhi kebutuhan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup. Adapun beberapa sumber daya alam tersebut diantaranya:

Udara, tanah, air, sinar matahari  

Hewan, tumbuhan  

Mineral, dan bahan tambang lainnya.

2. Sumber daya manusia atau tenaga kerja

Tenaga kerja (labor) adalah faktor produksi yang melakukan kegiatan produksi, baik secara langsung ataupun tidak langsung.  

Faktor tenaga kerja dapat dibagi lagi menjadi dua, yaitu:

A. Berdasarkan Kualitas

Tenaga kerja terdidik, adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan formal untuk dapat melaksanakan pekerjaannya. Misalnya dokter, arsitek, dosen, dan lain-lain.

Tenaga kerja terampil, yaitu tenaga kerja yang memerlukan keterampilan khusus agar bisa melaksanakan pekerjaannya. Misalnya penjahit, tukang, supir, kapster salon, dan lain-lain.

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan atau pelatihan tertentu agar dapat melakukan pekerjaannya. Misalnya asisten rumah tangga, kuli bangunan, petugas kebersihan, dan lain-lain.

B. Berdasarkan Sifat Pekerjaan

Tenaga kerja jasmani, adalah tenaga kerja yang mengandalkan tenaga untuk melaksanakan pekerjaannya. Misalnya petugas kebersihan, tukang becak, kuli angkut, dan lain-lain.

Tenaga kerja rohani, adalah tenaga kerja yang mengandalkan pikiran dan perasaan dalam melaksanakan pekerjaannya. Misalnya dosen, guru, seniman, psikolog, dan lain-lain.

3. Modal (capital)

Modal (capital) punya peranan penting dalam percepatan dan kelancaran kegiatan produksi. Modal dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu:

A. Berdasarkan Sumbernya, modal dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis antara lain :

Modal sendiri, yaitu modal yang bersumber dari perusahaan sendiri.

Modal asing, yaitu modal yang bersumber dari luar perusahaan. Seperti pinjaman modal  dari lembaga keuangan.

B. Berdasarkan Sifatnya, modal dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis antara lain :

Modal tetap, adalah modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Seperti bangunan, mesin, dan peralatan.

Modal lancar, adalah  modal yang dapat habis digunakan dalam setiap proses produksi. Seperti bahan baku untuk produksi.

C. Berdasarkan Bentuknya, modal dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis antara lain :

Modal konkret, adalah modal yang dapat dilihat secara nyata atau fisik dalam kegiatan produksi. Seperti bangunan, mesin, peralatan, kendaraan, dan lainnya.

Modal abstrak, adalah modal yang tidak terlihat secara nyata atau fisik tapi memiliki nilai bagi perusahaan. Seperti hak merek, hak paten, nama baik perusahaan, dan lainnya.

D. Berdasarkan Kepemilikannya

Modal individu, adalah modal yang bersumber dari perorangan dimana hasilnya akan menjadi sumber penghasilan bagi pemiliknya.

Modal publik, adalah modal yang bersumber dari pemerintah dimana hasilnya akan digunakan untuk kepentingan masyarakat umum. Seperti jembatan, rumah sakit, jalan raya, pelabuhan, bandara udara, dan lainnya.

Pelajari lebih lanjut

1. Pengertian produksi brainly.co.id/tugas/5806734

2. Contoh kegiatan produksi brainly.co.id/tugas/6839622

3. Pengertian proses produksi brainly.co.id/tugas/7982870

Detail jawaban

Kelas : 10

Mapel : Ekonomi

Bab : Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi  

Kode : 10.12.2

Kata Kunci : Produksi