2. Kerajaan Kutai
3. Kerajaan Medang kamulan
4. Kerajaan Mataram kuno
5. Perang Bubat
boleh minta jelasin point-point nyaa ajaa gak:)
makasih yaa:)
1. Proses masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia
1) Teori Brahmana, yang menyatakan bahwa agama Hindu masuk di Indonesia dibawa oleh kaum Brahmana. Teori Ksatria, yang menjelaskan bahwa agama Hindu dibawa ke Indonesia oleh para Ksatria India. Teori Waisya, yang menjelaskan bahwa agama Hindu dibawa masuk ke Indonesia oleh para pedagang. Hindu dan Budha dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat Indonesia disebabkan karena adanya persamaan dengan kepercayaan masyarakat Indonesia, yakni kepercayaan animisme dan kepercayaan dinamisme. Apa sih kepercayaan animisme dan dinamisme?
Kepercayaan animisme yaitu kepercayaan kepada roh nenek moyang yang mendiami suatu benda, seperti pada batu, pohon, dan lain sebagainya. Sedangkan kepercayaan dinamisme yaitu kepercayaan bahwa segala sesuatu memiliki kekuatan gaib.
Hubungan dagang antara Indonesia dengan India dan Cina, memegang peran penting dalam proses penyebaran agama Hindu dan Budha ke Indonesia. Sambil berdagang, para pedagang India yang beragama Hindu maupun Budha juga mengadakan interaksi kepada penduduk setempat sehingga mereka mengenal pula kebudayaan dan agama yang mereka bawa.
2) Kutai Martapura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Pusat Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam.
Kutai bisa dikatakan merupakan Kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Hal ini terbukti dengan ditemukan tujuh buah Prasasti Yupa (batu tulis) yang ditulis dengan Huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta.
3)Kerajaan Medang (atau sering juga disebut Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu) adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10.
4)Kerajaan Medang adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10.
5) Perang Bubat adalah perang yang terjadi pada tahun 1279 Saka atau 1357 M pada abad ke-14, yaitu pada masa pemerintahan raja Majapahit Hayam Wuruk.
1. Proses masuknya budaya Hindu-Buddha ke Indonesia pada umumnya disebut penghinduan oleh para penelitinya. Akan tetapi istilah ini harus digunakan dengan hati-hati karena bukan hanya pengaruh Hindu saja yang muncul, tetapi juga pengaruh agama Buddha.
Van Leur mengatakan bahwa kunci untuk dapat menilai dengan tepat pengaruh budaya India di Indonesia adalah perkiraan yang tepat tentang arti peradaban kuno Indonesia yang seluas-luasnya.
Kontak atau pertukaran budaya antara India dan kepulauan Indonesia telah terjadi sejak awal abad Masehi. Bukti-bukti arkeologi berupa gerabah dengan pola hias rolet banyak ditemukan di situs Buni di Jawa Barat dan Sembiran di Bali Utara.
Selain gerabah rolet, ditemukan sejumlah manik-manik dari kaca dan batu karnelian yang berasal dari India. Keberadaan artefak tersebut menunjukkan adanya kontak atau hubungan dagang antara India dan Indonesia sejak zaman pra-Hindu.
Hubungan dagang antara orang Indonesia dan India telah mengakibatkan masuknya pengaruh budaya India dalam budaya Indonesia. Namun, proses terjadinya hal tersebut masih belum dapat diungkapkan sepenuhnya oleh penelitian-penilitan yang telah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu.
Secara garis besar, peneliti membagi proses masuknya budaya Hindu-Buddha menjadi dua. Pendapat pertama bertolak dari anggapan bahwa bangsa Indonesia berlaku pasif dalam proses ini. Para pendukung konsep pertama ini selalu beranggapan bahwa telah terjadi kolonisasi oleh orang-orang India. Pendapat kedua yang muncul lebih akhir memberikan peranan aktif kepada bangsa Indonesia.
2.Kerajaan Kutai adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Pusat Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam.Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Informasi nama Martapura diperoleh dari kitab Salasilah Raja dalam Negeri Kutai Kertanegarayang menceritakan pasukan Kerajaan Kutai Kertanegara dari Kutai Lama menyerang ibu kota kerajaan ini.
3.Kerajaan Medang (atau sering juga disebut Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu) adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Para raja kerajaan ini banyak meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta membangun banyak candi baik yang bercorak Hindumaupun Buddha. Kerajaan Medang akhirnya runtuh pada awal abad ke-11.
4.Kerajaan Mataram Kuno berada di wilayah aliran sungai Bogowonto, Elo, Progo dan Bengawan Solo, Jawa Tengah. Mataram Kuno dipimpin oleh Sana, kemudian setelah Sana wafat kepemimpinan jatuh pada Sanjaya, keponakannya.
Di saat yang sama, kepemimpinan Sri Maharaja Rakai Panangkaran di Jawa Tengah berdiri dinasti baru yang menganut agama Budha yaitu dinasti Syailendra. Perkembangan dinasti ini menyingkirkan kedudukan dinasti Sanjaya yang menganut agama Hindu. Dan demi memperkuat kekuasaan, kedua dinasti bergabung. Yaitu dengan menikahkan Putri Pramodhawarni (Syailendra) dan Rakai Pikatan (Sanjaya).
5. Perang Bubat adalah perang yang terjadi pada tahun 1279 Saka atau 1357 M pada abad ke-14, yaitu pada masa pemerintahan raja Majapahit Hayam Wuruk. Perang terjadi akibat perselisihan antara Mahapatih Gajah Mada dari Majapahit dengan Prabu Maharaja Linggabuana dari Kerajaan Sunda di Pesanggrahan Bubat, yang mengakibatkan tewasnya seluruh rombongan Sunda. Sumber-sumber rujukan tertua mengenai adanya perang ini terutama adalah Serat Pararaton serta Kidung Sunda dan Kidung Sundayanayang berasal dari Bali.
#Maaf Kalau Salah
#Semoga Membantu