1.tentukan dan jelaskan struktur teks berita! 2.jelaskan kaidah kebahasaan teks berita!
Jawaban:
Struktur teks berita
Terdapat beberapa macam teks berita. Namun semuanya memiliki struktur yang sama, yaitu orientasi, peristiwa, dan sumber berita. Berikut penjelasan singkatnya:
Orientasi Berita
Pembuka dari teks berita. Berisi penjelasan singkat dari inti informasi atau peristiwa yang ditulis. Orientasi menentukan arah pemberitaan. Pembaca dapat mengetahui kira-kira apa saja yang akan menjadi isi berita.
Peristiwa
Berisi urutan kejadian atau peristiwa. Urutan kejadian tersebut dapat disampaikan secara kronologis. Setiap detail peristiwa harus terverifikasi, agar tidak terjadi misinformasi atau disinformasi.
Sumber Berita
Sumber berita didapat dari hasil reportase dan wawancara. Sumber berita antara lain dari hasil percakapan dengan narasumber, para ahli, siaran pers, data statistik, laporan, surat, atau dokumen resmi.
Dalam menulis sumber teks berita kita harus cover both sides. Maksudnya, kita perlu menuliskan sumber berita dari berbagai sudut pandang agar fakta yang disajikan semakin jernih.
Verba transitif: merupakan verba yang dapat diubah ke bentuk pasif.
Verba pewarta: verba yang mengindikasikan suatu percakapan. Contohnya kata, ujar, gagas, tukas, ucap, tutur, dan sejenisnya.
Adverbia: kelas kata yang memberikan keterangan tempat, waktu, suasana, atau cara.
Konjungsi: kata penghubung. Contohnya dan, atau, lalu, kemudian, serta, dan sejenisnya.
Kutipan langsung: kalimat yang diucapkan narasumber dan ditulis menggunakan tanda petik.
Kutipan tidak langsung: informasi dari narasumber yang ditulis ulang tanpa tanda petik. Penulis menggunakan kutipan tidak langsung agar mempermudah pembaca memahami teks berita. Karena bahasa lisan terkadang kurang dapat dipahami bila dituangkan begitu saja, tanpa ada penyesuaian dengan ragam tulis.
Bahasa yang digunakan baku, sederhana, menarik, singkat, padat, lugas, dan komunikatif.
Bahasa dalam teks berita harus netral atau obyektif.
Memuat bahasa denotatif atau arti sebenarnya. Bahasa yang digunakan tidak boleh ambigu dan menimbulkan salah persepsi.