1. terbentuknya senyawa? 2. apakah sifat senyawa berbeda dengan unsur-unsur penyusunnaya?

Posted on

1. terbentuknya senyawa?
2. apakah sifat senyawa berbeda dengan unsur-unsur penyusunnaya?

Senyawa
Senyawa adalah zat yang terbentuk dari penggabungan
unsur-unsur dengan pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan dari reaksi
kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi pembentukan. Misalnya,
karat besi (hematit) berupa Fe2O3 dihasilkan oleh reaksi besi (Fe)
dengan oksigen (O). Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur
pembentuknya melalui reaksi penguraian.

Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya.
Senyawa hanya dapt diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui
reaksi kimia. Pada kondisi yang sama, senyawa dapat memiliki wujud
berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Sifat fisika dan kimia senyawa
berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Misalnya reaksi antara gas
hidrogen dan gas oksigen membentuk senyawa air yang berwujud cair.
Ciri – ciri Senyawa:
Merupakan zat tunggalterbentuk dari dua unsur atau lebih yang berbeda jenis dengan perbandingan tertentu dan tetapsifat senyawa berbeda dengan sifat – sifat unsur penyusunnyasenyawa dapat diuraikan menjadi unsur – unsurnya dengan cara kimiaSifat-sifat Senyawa:
a.    Senyawa itu dapat terbentuk apabila melalui suatu proses  dari reaksi kimia

b.    Komponen penyusun yang ada pada suatu senyawa pasti mempunyai
suatu perbandingan tertentu yang sifatnya tentu saja itu tetap.
c.    Senyawa itu nggak bakal bisa dipisahkan dengan komponen penyusunnya kembali dengan melalui reaksi fisika.
d.    Senyawa itu dapat dikategorikan sebagai senyawa zat tunggal.
e.    Mempunyai   sifat-sifat   tertentu   yang   berbeda dengan
unsur-unsur pembentuknya.perbandingan dua hidrogen dan satu oksigen.

 
Penamaan dalam senyawa
a. Senyawa yang terdiri dari unsur logam dan unsur nonlogam
Nama dalam suatu unsur logam menjadi nama depan atau boleh dikatakan dengan duluan dan unsur nonlogam menjadi nama belakang.
Contoh:
Unsur logam        unsur nonlogam         rumus kimia        nama senyawa
Magnesium           oksigen                           MgO                        Magnesium oksida
Kalium                    Brom                                KBr                         Kalsium Bromida

b. Senyawa yang hanya terdiri dari unsur nonlogamnya saja
Senyawa yang terdiri atas dua unsur nonlogam, nama belakangnya pasti akan diberi akhiran/cta.
Apabila ada pasangan dalam suatu unsur yang bersenyawa lebih dari satu, maka penamaan senyawa

tersebut dibedakan dengan menyebutkan angka indeksnya, yang dinyatakan dalam bahasa yunani sebagai berikut.
1    = mono     6 = heksa
2    = di           7 = hepta
3    = tri           8 = okta
4    = tetra       9 = nona
5    = penta     10 = deka

Contoh:
CO = Karbon monoksida    C02 = Karbon dioksida

c. Senyawa yang terdiri atas unsur hidrogen dan nonlogam
Terdapat dua aturan dalam pemberian penamaan untuk senyawa yang, tersusun atas unsur hidrogen dan nonlogam, yaitu:
1)    Kata hidrogen itu dapat dijadikan nama depan dan nama unsur nonlogam sebagai nama belakang dengan akhiran kata Ida.
Contohny seperti  HF = Hidrogen fluorida
2)    Menggunakan kata asam sebagai nama depan dan nama unsur nonlogam
sebagai nama belakang ditambah akhiran ida
Contohnya seperti HF = Asam fluorida
d. Senyawa yang terdiri atas unsur logam, oksigen, dan unsur hidrogen
apabila dalam suatu unsur oksigen merupakan unsur kedua yang diikuti
dengan unsur hidrogen maka penamaan senyawa dapat menggunakan suatu 
nama unsur logam sebagai nama depan. Kata hidroksida yang merupakan
gabungan nama unsur hidrogen dan oksigen, sebagai nama belakangnya.
Contoh: NaOH: Natrium hidroksida KOH: Kalium hidroksida

terbentuk nya senyawa
1. ikatan kimia / reaksi kima
2. respirasi
C6H12O6 + 6O2 => 6CO2 + 6H2O 
fotosintesis
6CO2 + 6H2O => C6H12O6 + 6O2
3.
ada makin tinggi suhu maka makin tinggi Energi kinetik molekulnya yang
menyebabkan tumbukan2 antar molekul semakin kuat yang mempercepat
terbentuknya produk (hasil reaksi)


Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya.
Senyawa hanya dapt diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui
reaksi kimia. Pada kondisi yang sama, senyawa dapat memiliki wujud
berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Sifat fisika dan kimia senyawa
berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Misalnya reaksi antara gas
hidrogen dan gas oksigen membentuk senyawa air yang berwujud cair.