1. Tuliskan 4 Saluran Mobilitas sosial disertai dengan contoh dan penjelasannya.
Jawab :
4 saluran mobilitas sosial adalah :
1. Lembaga Keagamaan
Lembaga keagamaan merupakan sebuah lembaga yang mengurusi atau mengatur tentang segala hal terkait pemeluk agama dengan ritual agamanya. Lembaga agama biasanya dijadikan rujukan utama bagi para pemeluk agama untuk menyelesaikan persoalan-persoalan keagamaan dalam sebuah komunitas sosial. Seseorang yang memiliki peran dalam sebuah lembaga keagamaan, maka secara tidak langsung akan menaikkan statusnya di mata masyarakat.
Contoh :
Seorang yang ditunjuk sebagai ketua MUI daerah, maka dia akan dihormati dan menjadi rujukan bagi warga di daerah tersebut untuk bertanya dan mencari fatwa.
2. Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan adalah lembaga yang menyediakan sarana dan prasarana pendidikan bagi masyarakat. Ada tiga macam lembaga pendidikan yang kita kenal, yaitu :
- Lembaga pendidikan formal
- Lembaga pendidikan informal
- Lembaga pendidikan nonformal
Lembaga pendidikan sendiri berfungsi untuk memberikan sejumlah pengetahuan dan keterampilan kepada seseorang (siswa) sehingga sumber kualitas sumber daya mereka akan meningkat. Selanjutnya peningkatan kualitas diri ini akan membuka banyak kesempatan bagi seseorang untuk melakukan mobilitas sosial vertikal atau menaikkan status dan perannya dalam masyarakat.
Meski bukan suatu kepastian, akan tetapi tingkat pendidikan seseorang seringkali menjadi salah satu faktor yang menentukan jenis pekerjaan yang dapat diperoleh. Seseorang dengan pendidikan tinggi, tentu lebih memiliki peluang untuk memperoleh pekerjaan dengan gaji yang lebih besar. Hal inilah yang dimaksud dengan istilah pendidikan sebagai social elevator bagi mobilitas sosial seseorang.
Contoh :
Anak seorang petani yang berhasil mendapat beasiswa dan menyelesaikan pendidikan dokter. Dia kemudian bekerja menjadi dokter sehingga bisa menaikkan taraf ekonomi dan status keluarganya.
3. Organisasi politik
Organisasi politik adalah sebuah organisasi yang berkecimpung dalam urusan politik dan kenegaraan. Atas dasar itu, organisasi politik memiliki peran penting dalam pembentukan sebuah tatanan sosial dalam sebuah negara. Dengan peran tersebut, sudah tentu organisasi politik dapat menjadi kendaraan bagi seseorang untuk melakukan mobilitas sosial.
Contoh :
Seorang aktivis sosial yang juga anggota partai politik mencalonkan diri sebagai kandidat anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Perannya selama menjadi aktivis sangat positif sehingga dia mendapat mayoritas suara rakyat dan terpilih sebagai salah satu anggota DPR.
4. Organisasi ekonomi
Organisasi ekonomi yang dimaksud dalam kaitannya dengan mobilitas sosial adalah organisasi perusahaan. Perusahaan sendiri merupakan sebuah organisasi yang melakukan kegiatan dengan tujuan untuk meraih laba atau keuntungan.
Berdasarkan kepemilikannya, perusahaan dibagi menjadi dua jenis yaitu :
- Perusahaan Pemerintah (Persero, Perum, Perjan)
- Perusahaan Swasta (Firma, CV, PT, dan Koperasi)
Selain itu, ada bentuk organisasi ekonomi lainnya, seperti Joint Venture, Kartel, yayasan, sindikat, Trust, Holding Company, dan sebagainya.
Sebuah organisasi ekonomi sangat memungkinkan menjadi saluran mobilitas bagi seseorang melalui pendapatan atau penghasilan serta jabatan yang dapat diraih dalam organisasi tersebut. Dengan bekal pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan, seseorang dapat meraih jabatan dan tingkat pendapatan yang lebih tinggi sehingga status sosialnya pun semakin meningkat.
Contoh :
Seorang karyawan yang berprestasi dan sudah cukup lama mengabdi dalam sebuah perusahaan mendapat promosi sebagai manager di salah satu cabang perusahaan. Selain gajinya menjadi lebih besar, maka statusnya juga berubah dari karyawan biasa menjadi seorang manager.