10. Ada beberapa kebijakan untuk mengatasi masalah perekonomian Indonesia pada masa awal kemerdekaan, diantaranya : ORI, konferensi ekonomi, pinjaman nasional, badan perancang ekonomi, rencana kasimo. Pilih salah satu kebijakan yang menurutmu paling tepat dalam mengatasi permasalahan ekonomi pada masa awal kemerdekaan! Tulis alasanmu!​

Posted on

10. Ada beberapa kebijakan untuk mengatasi masalah perekonomian Indonesia pada masa awal kemerdekaan, diantaranya : ORI, konferensi ekonomi, pinjaman nasional, badan perancang ekonomi, rencana kasimo. Pilih salah satu kebijakan yang menurutmu paling tepat dalam mengatasi permasalahan ekonomi pada masa awal kemerdekaan! Tulis alasanmu!​

Jawaban:

Ori (Oeang Repoeblik Indonesia)

Penjelasan:

Ketika Indonesia merdeka, Indonesia belum memiliki mata uang sendiri. Akhirnya, pada tanggal 30 Oktober 1946 pemerintah Indonesia mengeluarkan uang kertas pertama yang dikenal dengan nama Oeang Repoeblik Indonesia (ORI).

Mata uang ORI digunakan sebagai alat pembayaran yang sah sekaligus sebagai mata uang pengganti mata uang Jepang dengan kurs satu per seribu. Setiap seribu mata uang Jepang bernilai satu Rupiah ORI. Pemerintah juga membatasi bahwa setiap keluarga hanya boleh memilik Rp. 300.00 dan bagi yang tidak berkeluarga Rp. 100.00. Sejak saat itu, mata uang Belanda dan Jepang yang beredar dinyatakan tidak berlaku lagi.

Peredaran uang ORI mulai mengalami permasalahan sejak Agresi Militer I dan Agresi Militer II Belanda. Dalam agresi militer tersebut setiap daerah di Indonesia mengeluarkan banyak biaya untuk perang. Sementara itu, hubungan antara pemerintah pusat dan daerah mulai mengalami kesulitan sejak intensifnya serangan Belanda. Oleh karena itu, muncul inisiatif dari setiap pemimpin daerah untuk menerbitkan Oeang Repoeblik Indonesia Daerah (ORIDA).

Tindakan tersebut disetujui oleh pemerintah pusar dan dilakukan dengan tujuan mengatasi masalah kekurangan pasokan uang tunai karena sulitnya hubungan pemerintah pusat dengan daerah. Tindakan mencetak uang daerah tersebut salah satunya dilakukan oleh Teuku Moh. Hassan, Gubernur Sumatra yang mengeluarkan Oeang Repoeblik Indonesia Provinsi Soematra (OERIPS) pada tanggal 12 Desember 1947.