100/70 jika diubah ke dalam pecahan campuran
Bentuk pecahan campuran dari pecahan biasa adalah .
Pendahuluan:
Definisi Pecahan
Apa itu bilangan pecahan? Pecahan merupakan suatu bilangan rasional yang menyatakan suatu bagian dari keseluruhan, biasanya dinyatakan dalam bentuk umum yaitu , di mana letak disebut pembilang yang melambangkan jumlah bagian dari keseluruhan dan bilangan yang dibagi, sedangkan letak disebut penyebut yang melambangkan jumlah keseluruhan, merupakan bilangan pembagi, dan nilai penyebutnya tidak sama dengan 0.
Jenis-jenis Pecahan
1. Pecahan Biasa
Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri dari pembilang dan penyebut, di mana bilangan pembilang merupakan beberapa bagian dari nilai penyebut. Pecahan biasa berdasarkan besarnya nilai pembilang terhadap penyebutnya dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
- Pecahan murni yaitu suatu pecahan yang memiliki nilai pembilang yang lebih kecil dari nilai pembilangnya (paling sederhana) yang berarti tidak dapat dijadikan pecahan campuran karena belum memenuhi persyaratan lebih dari satu bagian utuh.
- Pecahan tidak murni yaitu pecahan yang memiliki nilai pembilang yang lebih besar dari nilai penyebutnya (belum yang paling sederhana) yang berarti bisa diubah menjadi pecahan campuran karena memenuhi persyaratan lebih dari satu bagian utuh.
2. Pecahan Campuran
Pecahan campuran adalah bentuk pecahan yang memiliki 3 bilangan, yaitu bilangan bulat (bagian depan), pembilang (bagian atas), dan penyebut (bagian bawah). Di mana sisi depan adalah bagian penuh yang tercapai pada bilangan pecahan tersebut.
3. Pecahan Desimal
Pecahan desimal yaitu pecahan dengan bagian penyebut memiliki kelipatan bilangan 10 yang dilambangkan dengan tanda koma ( , ).
4. Pecahan per Seratus (Persen)
Persen yaitu pecahan yang biasanya memiliki nilai penyebut yaitu 100 yang dilambangkan dengan tanda persen ( % ).
Operasi Hitung Pecahan
Berikut operasi hitung pecahan yang masuk dalam kategori aritmetika dasar:
1. Penjumlahan Pecahan (+)
Penjumlahan jika dilakukan maka penyebut pecahan harus disamakan terlebih dahulu dengan sistem Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) atau bisa mengikuti sifatnya. Lalu, menambahkan nilai pembilang.
2. Pengurangan Pecahan (–)
Sama halnya dengan penjumlahan, pengurangan jika dilakukan maka penyebut pecahan harus disamakan terlebih dahulu dengan sistem Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) atau bisa mengikuti sifatnya. Lalu, mengurangkan nilai pembilang.
3. Perkalian Pecahan (×)
Operasi hitung pecahan ini dilakukan dengan cara langsung mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut tanpa harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu.
4. Pembagian Pecahan (÷)
Pada operasi hitung pecahan ini kita gunakan sistem kebalikan untuk menukar letak pembilang dan penyebut, kemudian lakukan operasi hitung perkalian biasa.
Pembahasan:
Diketahui:
Sistem:
Ditanyakan:
Bentuk pecahan campuran dari adalah ….
Penyelesaian:
Pertama-tama sederhanakan terlebih dahulu nilai pecahan tersebut!
Bagi nilai pembilang dengan nilai penyebut!
Cara porogapit:
____
7 / 10 = 1 sisa 3
7
_____ –
3
Penempatan:
Maka, dapat dituliskan dalam bentuk .
Pembuktian:
Sistem:
Maka:
Kesimpulan:
Jadi, bentuk pecahan campuran tersebut adalah .
– · – · – · – · – · – · – · – · – · – · –
Pelajari Lebih Lanjut:
Jawaban Pengguna Brainly
1) Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran dan sebaliknya:
2) Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal:
3) Mengubah pecahan biasa menjadi persen:
Solusi Buku Sekolah
1) Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran dan sebaliknya:
2) Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal dan sebaliknya:
3) Mengubah pecahan biasa menjadi persen dan sebaliknya:
– · – · – · – · – · – · – · – · – · – · –
Detail Jawaban:
- Mata pelajaran : Matematika
- Kelas : 4 (Ⅳ) SD
- Materi : Bab 6 – Pecahan
- Kode soal : 2
- Kode kategorisasi : 4.2.6
- Kata kunci : Mengubah pecahan menjadi pecahan campuran