20 cabang biologi, objek biologi, permasalahan, dan profesi
AnatomiIlmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup.AgronomiIlmu yang mempelajari tentang tanaman budidayaAndrologiIlmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi priaAlgologiIlmu yang mempelajari tentang alga/ganggangBotaniilmu yang mempelajari tentang tumbuhanBakteriologiIlmu yang mempelajari tentang bakteriBiologi molekulerIlmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekulBioteknologiIlmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.Bryologiilmu yang mempelajari tentang lumutDendrologiilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti lianaEkologiIlmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkunganEmbriologiIlmu yang mempelajari tentang perkembangan embrioEntomologiIlmu yang mempelajari tentang seranggaEnzimologiilmu yang mempelajari tentang enzimEvolusiIlmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lamaEpidemiologiIlmu yang mempelajari tentang penularan penyakitEugenetikaIlmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifatEndokrinologiIlmu yang mempelajari tentang hormonFisiologiIlmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuhFisioterapiIlmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan ototFarmakologiIlmu yang mempelajari tentang obat-obatan
Objek kajian biologi meliputi manusia, hewan, tumbuhan, serta mikroorganisme yang dapat dilihat dengan mata telanjang maupun dengan menggunakan bantuan alat, misalnya mikroskop.
1. Permasalahan biologi pada tingkat molekul, misal terjadinya kelainan pada pembentukan molekul hemoglobin darah sehingga menyebabkan penyakit anemia sel sabit.
2. Permasalahan biologi pada tinggkat sel, misal terjadinya lisis sel darah merah saat trrinfeksi bakteti ayau virus.
3. Permasalahan biologi pada tingkat jaringan, misal penyakit osteoporosis yg menyebabkan hilangnya massa tulang keras sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
4. Permasalahan biologi pada tingkat organ, misalnya kelainan pada organ mata hemerolopi (rabun senja).
5. Permasalahan biologi pada tingkat sistem organ, misalnya gangguan bernapas akibat penyempitan saluran napas pada penderita asfiksia.