3.Bagaimana pandangan Nugroho Notosusanto mengenai sejarah?Jawab:​

Posted on

3.Bagaimana pandangan Nugroho Notosusanto mengenai sejarah?Jawab:​

Jawaban:

Pandangan nugroho notosusanto mengenai sejarah dapat dilihat dari pernyataannya tentang pengertian sejarah dan fungsi sejarah.

Penjelasan:

Pengertian Sejarah menurut Nugroho Notosusanto, sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang menyangkut manusia sebagai mahluk bermasyarakat yang terjadi pada masa lampau..

Menurut Nugroho Notosusanto, ada 4 fungsi sejarah yang terdiri dari:

1) Fungsi rekreatif

Adalah sejarah berfungsi sebagai pendidikan keindahan, dan pesona perlawatan. Tapi untuk fungsi rekreatif ini menekankan untuk upaya menumbuhkan rasa senang untuk belajar dan menulis sejarah. Sedangkan yang dipelajari berkaitan pada sejarah naratif dan berisi hal-hal yang terkait dengan keindahan, dengan romantisme, sehingga akan melahirkan kesenangan astetis.

2) Fungsi inspiratif

Fungsi ini berkaitan dengan prose terjadinya untuk memperkuat identitas dan mempertinggi dedikasi sebagai suatu bangsa. Dengan menghayati dari peristiwa dan kisah-kisah kepahlawanan, dan karya-karya besar dari para tokoh, dan akan menimbulkan rasa bangga dan memberi makna yang begitu dalam bagi generasi muda. Oleh karena itu dengan belajar sejarah akan dapat menimbulkan inspirasi, imajinasi dan kreativitas

3) Fungsi instruktif

Yaitu sejarah sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Dalam hal fungsi ini sejarah dapat berperan dalam upaya penyampaian pengetahuan dan keterampilan kepada subyek belajar. Fungsi ini sebenarnya banyak dijumpai dalam sehari hari, tetapi fungsi ini kurang dirasakan, atau kurang disadari, karena pada umumnya berkaitan dengan bahan lain yang terkait

4) Fungsi edukatif.

adalah bahwa sejarah dapat sebagai bahan pembelajaran kita dalam kehidupan sehari hari. Sejarah juga sebagai alat pemebelajaran atau contoh yang telah terjadi sebagai pembelajaran kita menjadi manusia yang lebih baik.

Nugroho Notosusanto adalah seorang ahli hukum dan juga salah satu penulis di dalam buku Sejarah Nasional Indonesia jilid I-VI.

Maaf kalau salah

Semoga membantu 🙂