3 pelanggalaran ham menurut 1 raja raja 21 : 1-29​

Posted on

3 pelanggalaran ham menurut 1 raja raja 21 : 1-29​

Ay 3: ‘Kiranya TUHAN (Yahweh) menghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!’. NIV: ‘The LORD forbid that I should give you the inheritance of my fathers’ (= TUHAN melarang aku untuk memberikan kepadamu warisan dari nenek moyangku).

Ini menunjukkan bahwa: 

 

a. Nabot adalah penyembah Yahweh, karena kalau tidak, ia tidak akan menggunakan nama Yahweh itu, apalagi pada waktu berbicara kepada Ahab. Jadi, di tengah-tengah jaman yang bejat, dimana hampir seluruh Israel menyembah berhala, Nabot tetap menyembah Yahweh, dan berani menunjukkan hal itu kepada orang lain, bahkan kepada Ahab!

Penerapan: dalam lingkungan kafir, apakah saudara tetap berani menunjukkan diri saudara sebagai penyembah / pengikut Kristus? Bdk. Mat 10:32-33.

b. Nabot adalah seorang yang taat pada Firman Tuhan.

Nabot tahu bahwa Tuhan melarang penjualan tanah pusaka / warisan itu dan karena itu ia menolaknya.

Tentang larangan penjualan tanah pusaka itu dalam hukum Taurat itu, Pulpit Commentary berkata: "Nabot knew this, and Ahab knew it. But to the latter the law was a dead letter; to the former it was a living reality" (= Nabot mengetahui hal ini, dan Ahab mengetahui hal ini. Tetapi bagi Ahab itu hanyalah huruf mati; bagi Nabot itu adalah kenyataan yang hidup) - hal 514.

Pulpit Commentary: "‘The preservation of the NAKHALAH was for every covenant-keeping Israelite a matter not merely of piety towards his family and his tribe, … but a religious duty’ (Bahr). It is clear, however, that the restraints of the old Mosaic law began to be irksome in that latitudinarian age. Many of its provisions were already regarded as obsolete" [= ‘Pemeliharaan / penjagaan terhadap NAKHALAH (= warisan) bagi setiap orang Israel yang memelihara perjanjian bukan hanya merupakan suatu persoalan kesalehan terhadap keluarganya dan sukunya, … tetapi suatu kewajiban agama’ (Bahr). Tetapi jelaslah bahwa pengekangan / larangan hukum Musa itu mulai dirasakan sebagai menjengkelkan / menjemukan pada jaman dimana agama banyak ditoleransi itu. Banyak dari ketetapannya yang sudah dianggap usang / kuno] - hal 507.

Tetapi Nabot tidak mengikuti orang-orang lain. Ia tetap menganggap Firman Tuhan itu mengikat, dan harus ditaati.

c. Nabot tetap taat pada Firman Tuhan dan menolak permintaan Ahab, sekalipun ia tahu bahwa:

Kalau ia menuruti permintaan Ahab, ia bisa untung.

Perhatikan bahwa dalam ay 2 Ahab mengatakan bahwa ia mau menukar kebun anggur Nabot itu dengan kebun yang lebih baik. Kalaupun Nabot menginginkan uang sebagai ganti kebun anggurnya, ia pasti bisa meminta harga yang cukup tinggi karena pembelinya adalah seorang raja. Tetapi Nabot tidak mau mendapat untung, dengan jalan yang menyalahi Firman Tuhan. Apakah sau-dara juga seperti Nabot?

Kalau ia menolak permintaan Ahab, itu bisa membahayakan dirinya. Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara tetap mentaati Firman Tuhan pada waktu ketaatan itu bisa merugikan atau membahayakan diri saudara?