3 peranan Indonesia di organisasi Asean

Posted on

3 peranan Indonesia di organisasi Asean

1. Sebagai salah satu pendiri ASEAN

Indonesia adalah salah satu dari lima negara pemrakarsa berdirinya ASEAN. Seperti yang telah dinyatakan di atas karena dasar pendirian ASEAN adalah deklarasi Bangkok, di mana deklarasi tersebut ditanda tangani oleh menteri luar negri dari perwakilan negara pendiri ASEAN, Yaitu:

Adam Malik dari Indonesia

Narsisco Ramos dari Filipina

Tun Abdul Razak dari Malaysia

Rajaratnam dari Singapura

Thanat Koman dari Thailand

Sementara isi Dari Deklarasi Bangkok yang menjadi dasar berdirinya ASEAN adalah:

Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pembangunan di kawasan Asia Tenggara

Meningkatkan perdamaian dan kesulitan regional

Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi

Memelihara kerja sama yang erat di tengah – tengah organisasi regional dan internasional yang ada

Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara

Indonesia telah berperan sebagai tulang punggung ASEAN oleh beberapa negara yang berada di luar ASEAN, di mana Indonesia telah mampu menciptakan kesulitan regional di kawasan Asia Tenggara.

2. Sebagai Salah Satu Pemimpin ASEAN

Pada Zaman Orde Baru yaitu pada masa kepemimpinan Presiden Suharto (tahun 2004), Indonesia menjadi pemimpin ASEAN, dimana dengan gaya kepemimpinannya Indonesia mampu menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, Indonesia juga memperkenalkan doktrin ketahanan nasional pada pertemuan pertemuan tingkat menteri ASEAN ke-5 di Singapura, melalu menteri luar negeri, Adam Malik. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempertegas tujuan ASEAN.

Indonesia juga telah menyampaikan makalah yang berjudul refleksi dalam kerangka mengundang para anggota ASEAN yang lain untuk menyetujui perjanjian ekonomi sebelumnya, dimana perjanjian tersebut terkait dengan program kerjasama sektoral di berbagai bidang.

Selain itu, pada masa kepemimpinannya, Indonesia telah berhasil menyelenggarakan pertemuan seperti:

Pertemuan Tingkat Menteri Asean

Forum Regional Asean (Forum Kawasan Asean)

Pertemuan kementerian lingkungan yang membahas tentang penanggulangan berbagai masalah yang terjadi, dan yang lainnya terjadi.

3. Sebagai Tuan Rumah KTT Asean

Indonesia telah mendapatkan kepercayaan untuk menghadiri beberapa kali Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Oleh KTT ASEAN yang pernah diselenggarakan di Indonesia antara lain adalah:

KTT ASEAN Ke-1 yang dilaksanakan pada 23 hingga 24 Februari 1976 di Bali. Dalam KTT ini terdapat kesepakatan tentang pembentukan sekretariat ASEAN yang berpusat di Jakarta dengan Sekretaris Jendral (Sekjen) yang merupakan putra Indonesia yang bernama HR Dharsono

KTT ASEAN ke-9 yang dilaksanakan pada tanggal 7 hingga 8 Oktober 2003 di Bali. Dalam KTT tersebut, Indonesia membentuk Komunitas Asean (Komunitas Asean) yang mencakup bidang ekonomi, sosial, budaya, dan juga keamanan.

KTT ASEAN ke-18 yang dilaksakan pada tanggal 4 hingga 8 Mei 2011 di Jakarta

KTT ASEAN ke-19 yang dilaksanakan pada tanggal 17 hingga 19 Nopember 2011 di Bali. Dalam Konferensi tersebut diperoleh kesepakatan tentang Kawasan Bebas Senjata di Asia Tenggara atau yang dikenal dengan Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ)