3 teori sosial budaya di indonesia yaitu musyawarah,paternalistik dan……

Posted on

3 teori sosial budaya di indonesia yaitu musyawarah,paternalistik dan……

Jawaban Terkonfirmasi

3 teori sosial budaya di indonesia yaitu musyawarah, paternalistik dan gotong royong.

Pembahasan

Sosial Budaya

Sosial dapat diartikan sebagai pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai dan norma kebersamaan. Sementara itu, budaya  adalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan pencipta, rasa, dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan yang menghasilkan karya.

Teori sosial budaya di Indonesia

Dalam teori budaya, terdapat 3 komponen utama sosial budaya di dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang sudah tumbuh mengakar sejak lama, yaitu musyawarah, paternalistik dan gotong royong.

  1. Musyawarah. Musyawarah sudah menjadi budaya bangsa Indonesia sejak lama. Dalam berbagai kesempatan, musyawarah dilakukan oleh masyarakat. Mulai dari memilik kepala desa, hendak mengawinkan anak atau membangun rumah dilakukan dengan musyawarah. Musyawarah bisa dilakukan baik dalam internal keluarga maupun tingkat desa. Hasil musyawarah berupa kesepakatan (mufakat) yang kelak akan dilaksanakan.
  2. Paternalisme.  Budaya paternalisme memandang pemimpin sebagai pihak yang harus dihormati oleh pengikutnya. Sedangkan pada sisi lain, pengikut dalam hal ini masyarakat hanya dipandang sebagai alat untuk menjalankan perintah tujuan pemimpinnya. Paternalisme tumbuh subur karena dipengaruhi oleh kultur feodal yang sebagian besar daerah di Indonesia masih menganutnya. Seperti yang kita tahu, bahwa daerah di Indonesia mulanya merupakan daerah bekas kerajaan. Daerah-daerah bekas kerajaan ini telah mempunyai sistem nilai, norma,dan adat kebiasaan yang selalu menjunjung tinggi dan mengagungkan penguasa atau pemimpin sebagai orang yang harus dihormati dan dipatuhi karena mereka telah memberikan pengayoman kepada masyarakat.
  3. Gotong royong. Budaya gotong royong sangat kental terjadi di pedesaaan, namun bukan berarti di perkotaan tidak terdapat gotong royong. Tidak hanya di desa, masyarakat kota di Indonesia juga banyak yang melakukan gotong royong. Seperti adanya kerja bakti membersihkan lingkungannya, membangun sekolah, atau saling memberikan bantuan ketika terjadi bencana alam. Ini adalah perhatianyang dilandasi semangat gotong royong yang memang sudah tumbuhberkembang dalam kehidupan sosial budaya di negara kita.

Pelajari lebih lanjut

Ketahanan nasional: brainly.co.id/tugas/2509337

Contoh gotong royong: brainly.co.id/tugas/7082623

Detil jawaban:

Kelas: 9 SMP

Mapel: IPS

Bab: Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya di Era Globalisasi

Kode: 9.10.15

kata kunci: teori sosial budaya