3. Tulislah cerita fiksi tentang persahabatan sesuai dengan pengalamanmu bersama

Posted on

dengan temanmu! Tentukan tokoh, peristiwa, permasalahannya, penyelesaian masalah,
dan pesan/kesan/manfaat yang didapatkan dari ceritamu!

Tolong ya, yang udah jawab aku doakan hubungan dengan sahabatnya semakin akrab.​

3. Tulislah cerita fiksi tentang persahabatan sesuai dengan pengalamanmu bersama

Jawaban Terkonfirmasi

Ini merupakan cerita fiksi tentang pengalaman bersama teman.

Saat itu aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Aku sebenarnya tidak memiliki banyak teman, karena aku seorang yang cukup introvert. Namun, aku tetap memiliki seorang teman yang rumahnya tidak terlalu jauh dari rumahku.

Hampir setiap hari aku pulang pergi ke sekolah bersamanya. Temanku tersebut bernama Mila, usianya setahun di bawahku, namun kami satu kelas.

Pada suatu hari, ayah Mila membelikannya sebuah sepeda mini. Saat itu di tempatku masih jarang anak yang memiliki sepeda. Mila termasuk anak yang beruntung.

Sejak saat itu Mila sering menggunakan sepedanya setiap ke sekolah. Awal-awal dia selalu mengajakku membonceng sepedanya. Akan tetapi lama-kelamaan Mila selalu pergi sendiri tanpa mengajakku bersama naik sepedanya.

Aku sebenarnya tidak terlalu masalah dengan hal itu. Walaupun banyak teman-teman kami yang suka membicarakan perubahan sikap Mila padaku.

Hingga pada suatu ketika saat aku tengah berjalan kaki pulang sekolah setelah hujan. Dari arah belakang ku dengar suara bel sepeda berbunyi mengagetkanku.

Aku hampir saja terjatuh saking kagetnya mendengar suara bel sepeda yang seperti sengaja dikeraskan ke arahku.

Saat ku menoleh ke belakang, ternyata Mila tengah mengendarai sepedanya dengan kencang dan tanpa ampun menginjak genangan air dalam kubangan di tengah jalan.

Tentu saja air kubangan berwarna kecoklatan itu spontan mengenai baju sekolahku yang berwarna putih. Aku kaget dan belum sempat berkata apa-apa saat Mila langsung melajukan sepedanya tanpa ada kata maaf atau apa.

Aku marah sangat saat itu dan hampir menangis melihat baju sekolahku yang basah dan kotor. Namun apa daya, Mila telah menjauh dan tidak tampak lagi batang hidungnya.

Tak lama aku segera bergegas pulang dan berniat akan langsung mencuci bajuku takut keburu ketahuan ibu.

Namun di depan sana kulihat banyak orang berkerumun. Aku penasaran ingin melihat apa yang terjadi. Betapa kagetnya aku saat menyadari adanya kecelakaan di sana.

Lebih terkejut lagi karena ternyata seorang anak yang tergeletak berlumuran darah di tengah jalan tersebut adalah temanku Mila.

Menurut cerita orang sekitar, sepeda Mila diserempet motor yang melaju kencang dari arah kiri. Tanpa bisa mengerem sepedanya, Mila tetap melajukan sepedanya dengan kencang sehingga sepedanya dan motor tersebut bertubrukan. Mila terpental di atas aspal, sementara pengendara motor melarikan diri karena tidak ada seorangpun di sana yang memiliki kendaraan bermotor untuk mengejarnya.

Aku membantu membopong tubuh Mila ke pinggir jalan sambil menantikan kedatangan orang tuanya.

Saat itu Mila dalam kondisi parah sempat memegang tanganku dan berkata: "Maafkan aku Ren…aku bersalah padamu,"

Hanya itu yang bisa Mila katakan karena saat itu orang tuanya datang dan langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.

Seminggu tidak ku dengar kabar tentang Mila, hingga ketika hari ke 8 setelah kecelakaan itu terjadi, ku dengar Mila dibawa ke rumah sakit di kota besar untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.

Hingga setelah lulus sekolah aku tidak mendengar kabar apapun lagi darinya. Namun orang tua Mila sempat datang ke sekolah dan mengabarkan bahwa Mila akan pindah rumah dan sekolah ke kota besar yang berada di luar provinsi.

Aku sedih karena kehilangan teman yang sebenarnya anak baik,namun aku tidak menaruh dendam atas perbuatannya yang terakhir padaku. Semoga Mila baik-baik saja di tempat barunya.

Tokoh : Aku, Renata

             Mila, sahabatku.

Peristiwa : Kecelakaan lalu lintas yang menimpa Mila.

Penyelesaian masalah : Mila dibawa keluarganya ke rumah sakit di kota besar.

Pesan dan kesan : jika memiliki teman, jangan sombong akan harta yang kita miliki, karena tidak ada yang tahu hari esok apa yang akan terjadi.

Penjelasan:

Membuat sebuah sebah cerita fiksi merupakan keahlian dalam menulis. Hal ini akan  lebih mudah ditulis apabila cerita tersebut berdasarkan pengalaman kita sendiri.

Pelajari lebih lanjut mengenai cerita fiksi di sini:

brainly.co.id/tugas/21308417

#BelajarBersamaBrainly