300 ml larutan NH4OH 0.05 m Kb=1,8×10-5 dicampurkan dengan 200 ml larutan HCl 0.1 m tentukan : a. PH setiap larutan sebelum dicampurkan b. PH setelah dicampurkan
Jika 300 mL larutan NH₄OH 0,5 M (Kb = 1,8 × 10⁻⁵) dicampurkan dengan 200 mL larutan HCl 0,1 M, maka :
a. pH setiap larutan sebelum dicampurkan :
- pH NH₄OH 0,5 M (Kb = 1,8 × 10⁻⁵) adalah 11,48.
- pH HCl 0,1 M adalah 1.
b. pH setelah dicampurkan adalah 9,20.
Pembahasan :
Diketahui : 300 mL larutan NH₄OH 0,5 M
200 mL larutan HCl 0,1 M
Kb = 1,8 × 10⁻⁵
Ditanya : a. pH setiap larutan sebelum dicampurkan ?
b. pH setelah dicampurkan ?
Penyelesaian soal :
Larutan ini mempertahankan pH pada konsentrasi basa (pH > 7). Larutan ini dapat dibuat dari basa lemah dan garam, yang garamnya berasal dari asam kuat.
Contoh :
1. Basa lemah Fe(OH)₃ dengan garamnya FeCl₃
2. Basa lemah NH₄OH dengan garamnya NH₄Cl
3. Basa lemah NH₃ dengan garamnya NH₄Cl
Dalam menentukan konsentrasi ion OH⁻ dalam suatu larutan dengan rumus berikut:
[OH⁻] = Kb ×
a. pH masing masing sebelum dicampurkan
pH NH₄OH 0,5 M (Kb = 1,8 × 10⁻⁵)
Tahap 1 :
NH₄OH merupakan salah satu larutan yang bersifat basa lemah. Untuk menghitung konsentrasi ion OH⁻ dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
[OH⁻] =
=
=
= 3 × 10⁻³
Tahap 2 :
Selanjutnya setelah diketahui nilai konsentrasi ion OH⁻ yaitu 3 × 10⁻³, maka dapat dihitung nilai pH dengan menggunakan rumus pH sebagai berikut :
pOH = – log [OH⁻] = – log 3 × 10⁻³ = 3 – log 3
pH = 14 – pOH = 14 – (3 – log 3) = 11 + log 3 = 11,48
Maka, pH NH₄OH 0,5 M (Kb = 1,8 × 10⁻⁵) adalah 11,48.
pH HCl 0,1 M
Tahap 1 :
Dihitung konsentrasi ion H⁺ pada konsentrasi HCl 0,1 M dengan menggunakan rumus asam kuat, sebagai berikut :
HCl → H⁺ + Cl⁻
Valensi asam (a) = 1
[H⁺] = a × Ma = 1 × 10⁻¹ = 10⁻¹
Tahap 2 :
Selanjutnya setelah diketahui nilai konsentrasi ion H⁺ yaitu 10⁻¹, maka dapat dihitung nilai pH dengan menggunakan rumus pH sebagai berikut :
pH = – log [H⁺] = – log 10⁻¹ = 1
Maka, pH HCl 0,1 M adalah 1.
b. pH setelah dicampurkan
Tahap 1 :
Hitung mol masing-masing larutan yang diketahui. Masing-masing volume pada tiap larutan yang diketahui dalam satuan mL diubah menjadi ke dalam satuan Liter :
mol NH₄OH = V × M = 0,3 L × 0,5 M = 0,15 mol
mol HCl = V × M = 0,2 L × 0,1 M = 0,02 mol
Tahap 2 :
Stoikiometri :
NH₄OH (aq) + HCl (aq) → NH₄Cl (aq) + H₂O (l)
m : 0,15 mol 0,02 mol _ _
r : -0,02 mol -0,02 mol +0,15 mol +0,15 mol
s : 0,13 mol _ 0,15 mol 0,15 mol
Tahap 3 :
Setelah didapatkan hasil perhitungan mol larutan yang bereaksi, maka selanjutnya hitung konsentrasi ion OH⁻ menggunakan rumus larutan penyangga berikut ini :
[OH⁻] = Kb ×
= 1,8 × 10⁻⁵ ×
= 1,8 × 10⁻⁵ × 0,87
= 1,6 × 10⁻⁵
Tahap 4 :
Selanjutnya hitunglah pH campuran larutan dengan menggunakan rumus berikut ini :
pOH = – log [OH⁻] = – log 1,6 × 10⁻⁵ = 5 – log 1,6
pH = 14 – pOH = 14 – (5 – log 1,6) = 9 + log 1,6 = 9,20
⇒ Kesimpulan, jika 300 mL larutan NH₄OH 0,5 M (Kb = 1,8 × 10⁻⁵) dicampurkan dengan 200 mL larutan HCl 0,1 M, maka :
a. pH setiap larutan sebelum dicampurkan :
- pH NH₄OH 0,5 M (Kb = 1,8 × 10⁻⁵) adalah 11,48.
- pH HCl 0,1 M adalah 1.
b. pH setelah dicampurkan adalah 9,20.
Pelajari lebih lanjut :
Materi tentang contoh soal larutan penyangga (buffer) bersifat basa brainly.co.id/tugas/23085241
Materi tentang menghitung pH asam kuat brainly.co.id/tugas/22208134
Materi tentang menghitung pH basa lemah brainly.co.id/tugas/16050971
————————————————————————————————–
Detail Jawaban :
Kelas : 11
Mapel : Kimia
Bab : Larutan Buffer
Kode : 11.7.8
Kata kunci : larutan penyangga, pH