5

Posted on

Jawab
Bacalah kutipan hikayat berikut!
Syahdan, dahulu kala Tanah Jawa ini masih berupa hutan belantara yang ada
seorangpun berani tinggal di sana. Sebagian besar wilayah Jawa ini dahulu masina
berbagai makhluk halus. Konon Tanah Jawa yang dikelilingi laut ini bak perahu yang muda
oleng oleh ombak laut yang besar. Maka melihat itu para dewata segera mencari cara untuk
mengatasinya
Maka berkumpullah para dewa untuk membahas persoalan Tanah Jawa yang tidak
pemah tenang oleh hantaran ombak itu. Diutuslah sejumlah dewa untuk menenangkan pula
ini. Mereka membawa sejumlah bala tentara menuju Pulau Jawa sebelah barat. Namun
tiba-tiba Pulau Jawa kembali oleng dan berat sebelah karena para dewa dan bala tentara
hanya menempati wilayah barat. Agar seimbang, sebagian dikirim ke timur. Namun, usaha
ini tetap gagal
Melihat kenyataan itu maka para dewa sibuk mencari jalan pemecahan. Setelah beberapa
waktu berembug, maka didapatkanlah sebuah ide cemerlang. Mau tak mau para dewa harus
menciptakan sebuah paku raksasa, dan paku itu akan ditancapkan di pusat Tanah Jawa, yaitu
titik tengah yang dapat menjadikan Pulau Jawa seimbang Paku raksasa yang ditancapkan
itu konon dipercaya sebagian masyarakat sebagai Gunung Tidar. Setelah paku raksasa itu
ditancapkan, Pulau Jawa menjadi tenang dari hantaman ombak.
Apa latar yang digunakan dalam kutipan hikayat di atas?
Jawab​

5

Jawaban:

Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun … luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala binatang marga satwa sekaliannya berhimpun di sana.

Judul yang sesuai untuk penggalan hikayat di atas adalah …