5 pelukis dari Jawa tengah dan penjelasan

Posted on

5 pelukis dari Jawa tengah dan penjelasan

Jawaban Terkonfirmasi

Mata pelajaran: Seni

Kelas: XI SMA

Kategori: Aliran Karya Seni

Kata kunci: 5 pelukis dari Jawa tengah

Pembahasan:

Salah satu cara manusia untuk
mengekpresikan diri mereka ialah dengan cara melukis. Ada banyak pelukis yang
berasal dari Indonesia. Pelukis Indonesia juga tidak kalah dengan pelukis dari
luar negeri. Pelukis Indonesia mempunyai cirri khas yang membedakannya dengan
pelukis lain. Karena cirri khasnya inilah maka pelukis Indonesia dapat terkenal
hingga ke luar negeri.

Berikut ini pelukis yang berasal dari
Jawa Tengah antara lain:

a.      
Abdullah
Suriosubroto

Abdullah Suriosubroto lahir di Semarang
tahun 1878. Beliau meninggal di Yogyakarta tahun 1941. Beliau ialah anak angkat
dari dr Wahidin Sudirohusodo yang merupkan salah satu pahlawan Indonesia. Abdullah
Suriosubroto juga mempunyai ayah yang memiliki bakat melukis. Oleh karena itu
bakat melukis Abdullah berasal dari ayahnya.  Abdullah merukan pelukis pertama Indonesia di
abad ke 20. Beliau kuliah di Jakarta tapi kemudian beliau beralih untuk
menyukai bidang seni lukis.

Aliran lukisan Abdullah ialah mooi
indie. Hasil karyanya menggambarkan suatu pemandangan. Pemandangan ini
terinspirasi dari hasil touringnya di Bandung yang memiliki pemandangan yang
masih asri.

b.     
Basuki
Abdullah

Basuki Abdullah lahir di Surakarta tepatnya
pada tanggal 27 Januari 1915. Beliau meninggal pada tanggal 5 November 1993.
Lukisan Basuki Abdullah. Beraliran realis dan naturalis. Dia memiliki bakat
seni yang luar biasa yang diturunkan oleh ayahnya yang juga seorang pelukis
yakni Abdullah Suriosubroto. Pada saat Indonesia dijajah oleh Jepang, Basuki
Abdullah diminta untuk mengajar seni lukis kepada siswa-siswi. Dia juga
menguasai kebudayaan Jepang.

Lukisan Basuki Abdullah yang terkenal
ialah lukisan yang berisi seorang wanita berambut hitam panjang yang sedang menenun.
Basuki Abdullah berhasil memnagnkan suatu kontes lukis di Eropa. Dalam kesempatan
itu beliau juga berjalan-jalan mengelilingi Eropa. Tahun 1974 Basuki Abdullah menetap
di Jakarta. Saat di Jakarta dia diangkat menjadi pelukis Istana Merdeka.

c.      
Raden
Saleh Sjarif Boestaman

Raden
Saleh ialah pelukis Indonesia beretnis Arab-Jawa
. Beliau memperkenalkan seni modern Indonesia). Lukisan Raden Saleh merupakan
perpaduan Romantisisme yang sedang populer di Eropa saat
itu dengan elemen-elemen yang menunjukkan latar belakang Jawa sang pelukis. Raden
Saleh merupakan keturunan ningrat. Pada umur 10 tahun dia  diserahkan pamannya yang seorang Bupati
Semarang kepada orang-orang Belanda atasannya di Batavia.
Raden Saleh mulai menyukai menggambar ketika sekolah di sekolah
rakyat (Volks-School).

Kebetulan
di instansi ada seorang pelukis keturunan Belgia
yang bernama A.A.J. Payen. Dia didatangkan
dari Belanda
untuk membuat lukisan pemandangan di Pulau Jawa untuk hiasan kantor Departemen van
Kolonieen di Belanda.
Bakat Raden Saleh memikat Payen. Setelah itu dia menetap di Eropa selama 20
tahun. Disana beliau kuliah dan memperdalam bahasa asing. Setalah itu dia berkarya
di Perancis.Lukisan Raden Saleh bercirikan romantisme .Gambaran keagungan
sekaligus kekejaman, cerminan harapan (religiusitas) sekaligus ketidakpastian
takdir (dalam realitas). Dalam karya lukisannya dia menyindir nafsu manusia
yang terus mengusik makhluk lain. Contoh tindakan manusia berburu singa, rusa,
banteng, dll. Selain kuliah di Eropa , dia juga mencernanya untuk menyikapi
realitas. Raden Saleh percaya pada idealisme kebebasan dan kemerdekaan serta
tidak suka  penindasan.

d.     
Srihadi
Soedarsono

Walaupun melukis, Srihadi Soedarsono sebagai
pelukis juga menjadi dosen di Institut Teknologi Bandung dan Institut Kesenian
Jakarta. Dia menguasai geometris sintetik.
Pada tahun 1960 mulai menuju eksperimentasi pada bentuk abstrak lewat tempelan
potongan kertas dan spontanitas warna. Pada tahun 1970 lukisan Srihadi
Soedarsono cenderung impresionis lewat cat air
dan ekpresionis lewat cat miyak dan sering memasukkan unsur simbolis dalam
lukisannya.

e.      
Dullah

Pelukis yang berasal dari kota solo
ini memiliki aliran realis. Belaui menjadi pelukis di Istana selama 10 tahun
mulai dari tahun 1950an. Dia memiliki tugas merestorasi lukisan , memperbaiki
lukisan-lukisan yang rusak dan menjadi bagian dalam penyusunan buku koleksi
lukisan Presiden Soekarno.

 

 

Gambar Jawaban