5 perkiraan yang termasuk laba rugi

Posted on

5 perkiraan yang termasuk laba rugi

1.) kurangnya jumlah produksi yang terjual
2.) kurangnnya konsumen
3.) cirik khas dari produksi kurang menarik
4.) daya tarik pembeli kurang
5.) adanya barang produksi yang tersisa

A.ARTI DAN ISI LAPORAN LABA – RUGILaporan Laba – Rugi (Income Statement/Operating Statement/Profit and Lost Statement) adalah suatu daftar yang berisikan ringkasan hasil – hasil dan biaya – biaya suatu perusahaan serta pengaruh nya terhadapmodal perusahaan dalam periode tertentu.Tujuan dari penyusunan Laporan Laba Rugi inilah untuk mengukur kemajuan atau perkembangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Bagi perusahaan jasa yang digunakansebagai alat pengukur perkembangan adalah berupa penghasilan dari penjualan jasa – jasa dan biaya – biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk melaksanakan kegiatan usahanya.Isi laporan Laba – Rugi terdiri dari dua bagian, yaitu keseluruhan pendapatan dan biaya perusahaan.dengan demikian maka susunan laporan laba – rugi secaragaris besar terdiri dari dua kelompok besar, yaitu :1.Pendapatan / Penghasilan(Revenue), adalah suatu penambahan kotor terhadap modalsebagai akibat dari penjualan barang dan jasa kepada langganan, menyewakan hak milik, meminjamkan uang atau kegiatan lain perusahaan yang ditujukan untuk mendapatkan penghasilan.2.Beban/Biaya(Expense), adalah pengeluaran perusahaan berupa pengorbanan ekonomis yang secara langsung atau tidak langsung telah dimanfaatkan oleh perusahaan dalam rangka memperoleh pendapatan/penghasilan dalam suatu periode. Biaya – biaya pada perusahaan jasa antara lainadalah :-Gaji dan Upah-Biaya Air Bersih-Biaya Perlengkapan-Biaya Telepon-Biaya Sewa-Pajak-Biaya Penyusunan-Retribusi-Biaya Asuransi-Biaya Rupa – rupa-Biaya ListrikPenghasilan perusahaan secara keseluruhan dikurangi dengan biaya – biaya yang dikeluarkan termasuk pajak yang bukan pajak penghasilan disebut sebagai “Laba Bersih Sebelum Pajak Penghasilan”. JikaLaba bersih Sebelum Pajak Penghasilantersebut yang juga dalam perpajakan disebut sebagai “LabaKena Pajak” dikurangiPajak Penghasilan, maka disebut sebagaiLaba bersih.Pada pola penyusunan Laporan Rugi Laba terdapat perbedaan pendapat para pemakai dalam cara penyajiannya. Pola penyusunan nya dapat dilakukan dalam 2pola sebagai berikut :1)Pola Laporan Laba-Rugi dengan Penyajian Aktivitas Utama (Current Operating Performance Income Statement)Pada pola ini laporan hanyamenyajikan kegiatan utama/normal perusahaan, sedangkan kejadianyang sifatnya luarbiasa(extraordinary items) danpenyesuaian periode yang lalu(prior period adjustment) akan dilaporkan padalaporan modal atau Laporan Saldo Laba Tidak Dibagi.2)Pola Laporan Laba – Rugi Menyeluruh (All Inclusive Income Statement)Pada pola ini, Laporan Rugi – Laba disajikan dengan memasukkan kejadian yang sifatnya luar biasa (extraordinary items) setelah penyajian kegiatan uatama perusahaan.Bentuk yang kedua pada kenyataannya lebih sering dipakai karena lebih dapat memberikan gambaran kegiatan perusahaan secara menyeluruh.B.BENTUK LAPORAN LABA – RUGISeperti halnya neraca, maka bentuk laporan Laba-Rugi juga dapat menggunakan bentuk T maupun bentuk Laporan. Sedangkan penyusunan Laporan Rugi Laba dapat dilaksanakan dengan 2 metode :1)Metode “Satu Tahap” (Single step), yaitu penyajian Laporan Rugi Laba yang dilakukan dengan cara pengelompokan hasil – hasil dari aktivitas/ kegiatan utama dan bukan hasil utama secara langsung disatukan dan selanjutnya diikuti di bawahnya dilaporkan biaya – biaya serta kerugian – kerugiannya.2)Metode “Bertahapan” atau “Terperinci” (Multiple Step), yaitu penyajian laporan keuangan dengan caramelakukan pengelompokan secara terperinci dan bertahap, baik untuk hasil – hasil maupun biaya – biaya.LAPORAN PERUBAHAN MODALA.ARTI DAN ISI LAPORAN PERUBAHAN MODALLaporan perubahan modal adalah ikhtisah tentang perubahan modal suatu perusahaan yang terjadi selama jangka waktu tertentu. Laporan perubahan modal ini merupakan suatau pelengkap penyajian Laporan Keuangan. Secara garis besarnya, isi Laporan Perubahan Modal terdiri atas Modal Awal, Kenaikan Modal karena adanya Laba atau pengurangan modal karena adanya Rugi, dan ditutup dengan timbulnya modal akhir.B.BENTUK LAPORAN PERUBAHAN MODALRumus : (jika saldo Laba)Modal Akhir=Modal Awal + (Laba bersih – Prive)Rumus : (jika saldo Rugi)Modal Akhir=Modal Awal – (Rugi bersih+ Prive)(PERUSAHAAN PERSEORANGAN DAN PERSEKUTUAN)Pada perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas, perubahan modal perusahaan ditunjukkan di dalam Penyajian Laporan Laba / Tidak Dibagi(Retained Earnings. Dalam Laporanini pertama – tama di awali dengan penyajian Saldo Laba Tidak dibagi pada periode sebelumnya. Kemudian dikurangidengan rugi atau ditambah Laba sesuai dengan yang diperoleh berdasarkan Laporan Laba Rugi. Selanjutnya juga dikurangi oleh Dividen yang dibagikan jika perusahaan yang bersangkutan memperoleh Laba.Rumus : (jika saldo Laba)Laba Tidak Dibagi (akhir) = Laba Tidak dibagi (Awal) + (Laba Bersih 1bulan + Dividen yg diumumkan)Rumus : (jika saldo Rugi)Laba Tidak Dibagi (akhir) = Laba Tidak Dibagi (Awal) + Rugi bersih 1bulan