Ibu Suri berkata dingin. Wajah Lail pucat. Dikeluarkan?
Bahkan Maryam yang selalu cuek dengar kabar buruk
itu ikut pucat. "Apa salah kami, Bu?” Maryam tidak
terima, bertanya dengan intonasi sesopan mungkin
daripada membuat masalah baru.
Mereka lulus dari sekolah dengan nilai sangat baik,
apakah ini sebuah kesalahan? Ibu Suri memandang Lail
dan Maryam bergantian dengan tajam.
Tuliskan tokoh dan perwatakan yang terdapat dalam
teks cerpen di atas!
50. “Kalian berdua terpaksa dikeluarkan dari Partai Sosial”.
Jawaban:
ibu suri ,maryam ,dan lail
pecat ,berkata dingin,dengan tajam selalu cuek
#semoga membantu
# maaf jika salah
Jawaban:
Ibu Suri: Dingin, serius, tegas
Lail: Mudah terkejut, cerdas, rajin
Maryam: Cuek, sopan, cerdas, rajin
Penjelasan:
Watak Ibu Suri dijelaskan dalam kalimat dan tingkah laku yang ia lakukan. Itu menggambarkan bahwa ia adalah orang yang tegas dan serius.
Watak Lail digambarkan dari reaksi terkejutnya hingga membuat wajahnya pucat. Selain itu Lail juga anak yang cerdas karena lulus dengan nilai sangat baik. Ga mungkin kan kalau dapat nilai sangat baik tapi dia ga cerdas? Dan orang cerdas itu pasti rajin, karena dia ingin mencapai suatu tujuan. Jadi di sini bukan pintar nyontek ya.
Watak dari tokoh Maryam diceritakan oleh narator
"Maryam yang selalu cuek" ini menggambarkan bahwa Maryam orang yang cuek tapi sopan. Hal ini sesuai dengan kalimat
"Bertanya dengan intonasi sesopan mungkin"
sama seperti tokoh Lail, Maryam juga cerdas karena sudah disampaikan lewat kalimat "Mereka lulus dari sekolah dengan nilai yang sangat baik"
Kurang lebih seperti itu, mohon maaf kalau ada kesalahan. Kayaknya cerita ini dari Novel Tere Liye yang judulnya Hujan ya?