8. Ciri khas teori Kabut (Nebula) dari Kant – Laplace adalah kabut berbentuk….

Posted on

A. Gumpalan gas, dingin, dan berputar-putar
B. Spiral berupa gas, dan temperatur dingin
C. Cerutu, berupa gas, dan temperatur panas
D. Kabut, berputar, panas, memadat, dan dingin
E. Spiral, temperatur dingin, dan benda pada

Ciri khas teori Kabut (Nebula) dari Kant – Laplace adalah kabut berbentuk….

8. Ciri khas teori Kabut (Nebula) dari Kant – Laplace adalah kabut berbentuk….

Jawaban Terkonfirmasi

Ciri khas teori Kabut (Nebula) dari Kant – Laplace adalah kabut berbentuk Gumpalan gas, dingin, dan berputar-putar  

Pembahasan

Teori Nebula: Immanuel Kant (1724-1804)

Immanuel Kant adalah seorang filsuf dan ilmuwan Jerman. Ia merupakan orang yang pertama kali mengemukakan teori nebula. Menurut Kant, tata surya terbentuk oleh gumpalan kabut (nebula) yang terdiri atas bermacam-macam gas. Awalnya gas-gas di angkasa yang massanya besar menarik gas-gas yang massanya kecil yang berada di sekelilingnya hingga membentuk gumpalan gas yang menyerupai cakram.

Gumpalan gas tersebut mengalami pemampatan dan penyusutan sehingga menyebabkan perputaran kabut menjadi makin cepat. Gumpalan kabut bermassa besar yang berada di pusat cakram menjadi Matahari, sedangkan gas-gas disekitarnya mengalami penuruann suhu dan menyusut membentuk planet-planet yang mengelilingi matahari.

Menurut Kant: ‘Dijagat raya terdapat gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan sehingga lama kelamaan bagian tengan kabut itu berubah menjadi gumpalan gas yang kemudian membentuk matahari, dan bagian kabut disekelilingnya membentuk planet-planet, satelit, dan benda-benda langit lainnya.’

Teori Planetesimal  

Thomas C. Chamberlin (1843-1928), seorang ilmuwan geologi dan Forest R. Moulton (1872-1952), seorang ilmuwan astronomi, keduanya ilmuwan yang mencetuskan teori yang dikenal dengan nama teori planetesimal yang artinya planet kecil. Disebut sebagai planet kecil karena menurut teori ini planet terbentuk dari benda padat atau unsur-unsur kecil yang memang telah ada sebelumnya.

Teori Pasang Surut  

Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891), mengemukakan teori pasang surut, teori ini hampir sama dengan teori planetesimal. Mereka mengemukakan bahwa : ‘Setelah bintang yang mendekat itu berlalu, massa matahari yang lepas membentuk benda menyerupai cerutu yang terbentang ke arah bintang. Karena bintang yang bergerak makin jauh, maka massa cerutu terputus-putus dan membentuk gumpalan gas disekitar matahari. Gumpalan-gumpalan gas membeku dan terbentuklah planetplanet.’  

Teori Bintang Kembar  

Hipotesis bintang kembar dikemukakan oleh Fred Hoyle pada tahun 1956. Hipotesis ini menyatakan bahwa : ‘pada awalnya tata surya berupa dua bintang yang berukuran hampir sama dan letaknya berdekatan. Dari kedua bintang tersebut, dengan salah satunya belum stabil. Pada bintang yang tidak stabil ini suatu saat terjadi reaksi yang sangat cepat sehingga menghasilkan energi berupa panas, dan akhirnya bintang tersebut meledak menjadi serpihan-serpihan kecil. Serpihanserpihan tersebut terperangkap oleh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai bergerak mengelilinginya. Karena adanya gaya gravitasi serpihan yang letaknya berdekatan bergabung sedikit demi sedikit dan akhirnya membentuk planet, dan terbentuklah susunan tata surya.’

Matahari adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Diameternya sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86% massa total Tata Surya. Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa Matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan lain-lain.

Asal mula Bulan merujuk pada beberapa penjelasan mengenai proses pembentukan Bulan, satelit alami Bumi. Teori yang paling dikenal adalah hipotesis tubrukan besar, namun, penelitian terus dilakukan menyangkut hal ini, dan ada beberapa variasi dan alternatif. Dalam hipotesis tubrukan besar menyatakan bahwa Bulan terbentuk dari puing-puing yang tersisa dari tubrukan antara Bumi dan benda seukuran planet Mars yang disebut Theia, sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Sebuah makalah yang dipublikasikan di jurnal Science mengungkap teori yang menjelaskan alasan Bumi dan Bulan memiliki komposisi dan kimia serupa. Dilansir dari Telegraph, Kamis (19/10/2012), teori tersebut dikatakan oleh Sarah Stewart dan Matija Cuk. Menurut mereka, Bumi berputar lebih cepat pada saat Bulan mulai terbentuk. Kecepatan itu membuat satu hari hanya terdiri dari satu atau tiga jam

Terima kasih sudah bertanya di Brainly. Semoga jawaban ini dapat membantumu ya..  

Ayo kuasai materi pembelajaran lainnya melalui tautan di bawah ini!  

Pelajari lebih lanjut :

1. penginderaan jauh adalah teknologi yang

brainly.co.id/tugas/12472922

2. Manfaat penginderaan jauh dalam meteorologi

brainly.co.id/tugas/9443628

3. Penginderaan jauh dalam limnologi

brainly.co.id/tugas/1486236

4. Penginderaan jauh dalam klimatologi

brainly.co.id/tugas/8816618

Detail jawaban  

Kelas: 10 SMA

Mapel: Geografi

Bab: 3

Kode: 10.8.3

Kata Kunci : Hipotesis, tata surya, kabut, teori, nebula