Danau buatan yang ada di malaysia

Posted on

Danau buatan yang ada di malaysia

Ide
membuat kota baru itu bermula dari Perdana Menteri Malaysia Mahatir
Mohammad yang mengatakan 'jatuhnya Kota Malaka, kita dirikan Putrajaya'
yang kelak menjadi lambang kejayaan negara Malaysia.
Nama
Putrajaya sendiri diambil dari nama akhir Perdana Menteri pertama
Malaysia Tengku Abdul Rahman Putra. Sedangkan Jaya dari makna kejayaan
negara setelah lebih 400 tahun dijajah asing. Malaysia bangkit dan
membangun kotanya disana dengan gaya sendiri tanpa dipengaruhi oleh
asing.

Bahyah
Mohd. Noor, pemandu wisata (guide) di Kuala Lumpur akhir Mei lalu
mengatakan luas Putrajaya mencapai 4.932 hektar ditambah seluas 650
hektar danau buatan manusia yang digali dengan menggunakan teknologi
canggih sehingga danau itu mengelilingi kawasan Putrajaya dengan lima
jembatan penghubung, bentuknya unik dan indah. Dari Putrajaya
International Convention Center merupakan lokasi paling tinggi dapat
dilihat hampir 80 persen kawasan Putrajaya, termasuk kediaman Raja
Selangor.

Menurut
Bahyah, Putrajaya sebagai pusat pemerintahan menggantikan Kota Kuala
Lumpur yang kini menjadi pusat bisnis dan perdagangan. Putrajaya
dibangun akhir tahun 1980 dalam tiga tahap dan berakhir tahun 2012.

Dengan
desain alami, kawasan Putrajaya dibagi-bagi menjadi beberapa alokasi
yakni untuk gedung-gedung perkantoran, termasuk kantor Perdana Menteri
Malaysia. Gedung-gedung dibentuk per blok, misalnya gedung
Perbendaharaan Negara, gedung Keuangan dan sebagainya sehingga setiap
gedung memiliki jarak. Dari gedung perkantoran, ada lokasi wisata,
pertanian, kebudayaan dan perdagangan, masjid Putra, cafe sampai ke
perumahan para pejabat pemerintah dan taman-taman.

"Kawasan ini cukup sejuk dan menjadi tempat olahraga di pagi hari," jelas Bahyah.
Ia
menjelaskan beberapa taman seperti Taman Putra Perdana merupakan tugu
tanda pertama di Putrajaya yang melambangkan titik permulaan dibangunnya
gedung dari sebuah ladang dan kebun sawit. Tugu itu melambangkan elemen
manusia dan alam. Tugu seperti kapsul itu bisa dimasuki untuk
mengetahui sejarah dan perkembangan Putrajaya.

Monumen
serupa yakni Alaf Baru yang memuat sejarah penting Malaysia dari pra
kemerdekaan tahun 1957, perkembangan tahun 1957-1970, masa sekarang dari
tahun 1971 sampai tahun 2020 ke atas.

Pembangunan
Putrajaya memang mengutamakan keseimbangan alam karena tidak hanya
perkantoran yang dibangun menjulang tinggi, namun ekosistemnya juga
dijaga dengan baik. Taman Wetland dibangun untuk memastikan kualitas air
danau sesuai digunakan juga untuk manusia sebagai tempat rekreasi.

Taman
Wetland dianggap sebagai tulang punggung kelestarian alam di sana.
Taman buatan manusia ini seluas 197 hektar merupakan terbesar di
Malaysia dihuni oleh berbagai flora dan fauna.

Namun
ada lagi taman yang fungsinya melestarikan alam yakni Taman Botani
dihuni 700 species tumbuhan dari benua-benua di dunia ini. Taman ini
berfungsi sebagai pelestarian aneka ragam tumbuhan sekaligus ilmu
pengetahuan dan didaulat sebagai 40 taman tercantik di Asia versi buku
Paradise Found-Journey Through Nobel Garden of Asia. Sedangkan Taman
Warisan Pertanian memuat aneka ragam tanaman pertanian semusim dan
tanaman perkebunan yang ada di Malaysia.

Kawasan
perkantoran yang indah dan sejuk ini makin membuat betah para
pekerjanya di sana karena 'Cruise Tasik' atau danau buatan itu dapat
dikunjungi dengan beragam kendaraan. Turis lokal dan asing juga dapat
menikmatinya sambil makan dan minum di sana.

Dengan
KMX Kart semacam sepeda roda tiga tentu jalannya di pinggir danau,
ongkosnya 10 ringgit selama 15 menit. Dengan water ball seperti sampan
bentuk bola biayanya 30 ringgit selama 20 menit dan menggunakan paddle
boat 10 ringgit selama 20 menit.

Memang
di sini belum dibangun hotel atau memang tidak ada program membangun
hotel. Tapi turis bisa menginap dengan disediakannya lokasi home stay
sehingga benar-benar dapat menikmati wisata air dan kebun. Tempat ini
juga menyediakan paket rombongan para pelajar sebagai pembelajaran
tentang aneka flora dan fauna, termasuk hewan air di sana.