Jelaskan sejarah perkembangan bioteknologi berdasarkan penemuan griffith effect?

Posted on

Jelaskan sejarah perkembangan bioteknologi berdasarkan penemuan griffith effect?

Jawaban Terkonfirmasi

Kelas: IX
Mata pelajaran: Biologi
Materi: Genetika
Kata kunci:
Griffith effect.

 

Jawaban pendek:

 

Sejarah perkembangan bioteknologi
berdasarkan penemuan Griffith effect adalah, percobaan Griffith menunjukkan
bahwa bakteri mampu melakukan transformasi dengan mengambil sifat dari varietas
baketri lain. Percobaan ini menunjukkan adanya materi genetik yang mengatur
sifat makhluk hidup. Pada percobaan Avery–MacLeod–McCarty, ditemukan bahwa
materi genetik yang memungkinkan transformasi sifat di bakteri tersebut.

 

Jawaban panjang:

 

Efek Griffith adalah transformasi makhluk hidup seperti bakteri
yang mengalami perubahan sifat akibat adanya transfer materi genetik dari
varietas yang berbeda dalam satu spesies. Efek ini ditemukan dalam Eksperimen
Griffith, yaitu sebuah eksperimen yang dilakukan pada tahun 1928 oleh ilmuwan
Inggris, Frederick Griffith.

 

Griffith menggunakan dua strain (jenis) bakteri
Pneumococcus. Bakteri ini menginfeksi tikus. Dia menggunakan strain tipe III-S
(smooth, halus) dan tipe II-R (rough, kasar).

 

Strain III-S memiliki kemampuan membungkus sel bakteri itu
dengan kapsul polisakarida yang melindungi dari sistem kekebalan tubuh hewan
yang diinveksi. Ini berarti bahwa hewan terinveksi Strain III-S akan mati. Sementara,
Strain II-R tidak memiliki lapisan pelindung dan akan terbunuh oleh sistem
kekebalan tubuh inang. Ini berarti bahwa hewan terinveksi Strain II-R akan tetap
hidup.

 

Dalam percobaan ini, beberapa bakteri strain III-S dimatikan
oleh panas, dan sisa-sisanya ditambahkan ke kumpulan bakteri strain II-R. Strain
III-S yang dimatikan maupun strain II-R tidak akan menyebabkan inang mati
karena akan diserang sel kekebalan inang terinveksi. Namun, perpaduan keduanya
bisa membunuh hewan terinveksi.

 

Griffith menyimpulkan bahwa stain II-R telah
"diubah" (mengalami transformasi) menjadi strain III-S yang mematikan
dengan "efek Griffith" yang disebabkan bagian tertentu dari bakteri strain
III-S yang telah mati.

 

Saat itu Griffith, belum mengetahui mekanisme transformasi
efek Griffith ini. Baru kemudian dalam Percobaan Avery-MacLeod-McCarty pada
tahun 1944 diketahui mekasmi efek Grifith adalah melalui transfer DNA dari strain
III-S ke strain II-R. Bagian gen ini berpindah dan membuat strain II-R mampu
menghasilkan kapsul polisakarida untuk melindungi diri dari sistem kekebalan
hewan inang dan menjadi strain yang mematikan.