apakah kelebihan dan kekurangan dan komunikasi daring bila di bandingkan dengan komunikasi konvensional
Keunggulan dan Kelemahan Komunikasi Daring
Komunikasi daring memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan komunikasi konvensional, antara lain sebagai berikut :
1. Dapat dilakukan kapan saja di mana saja: dengan komunikasi daring, setiap pengguna (user) dapat melakukan komunikasi di mana saja dan kapan saja, dengan syarat terkoneksi dengan jaringan internet dan memiliki sarana yang mencukupi.
2. Efisiensi biaya: berbeda dengan komunikasi konvensional, komunikasi daring tidak memerlukan pihak yang berkomunikasi untuk bertemu tatap muka, dengan komunikasi daring Anda dapat menghemat biaya transportasi.
3. Efisiensi waktu: komunikasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus membuang waktu dengan melakukan perjalanan. Pesan komunikasi dapat disampaikan pada saat itu juga dalam hitungan detik walaupun kedua pihak yang berkomunikasi saling berjauhan.
4. Terintegrasi dengan layanan TIK lainnya: sambil melakukan komunikasi daring, Anda dapat memanfaatkan layanan TIK lainnya untuk mendukung pelaksanaan dan kelengkapan komunikasi tersebut. Contoh layanan yang dapat digunakan seperti berbagi layar, presentasi, dan dokumen.
5. Meningkatkan intensitas berkomunikasi: komunikasi daring mendorong orang yang biasanya diam di dunia nyata, menjadi aktif saat berkomunikasi di dunia maya.
6. Meningkatkan partisipasi: dengan terbukanya jalur komunikasi, akan semakin banyak orang yang dapat berpartisipasi dalam diskusi.
7.Membuka peluang usaha baru, komunikasi yang bisa menjangkau semua orang memungkinkan peluang usaha baru terbuka. Kita sebut saja toko online misalnya , berusaha dan berdagang secara online bahkan dengan modal kecil bisa dilakukan hanya dengan bermodalkan smartphone dan jejaring sosial lewat media sosial seperti facebook, twitter dan lainnya.
Kelemahan Komunikasi Daring
Selain keunggulan, komunikasi daring juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai berikut :
1. Tidak mewakili emosi pengguna: intonasi bicara, raut muka, gerakan tubuh, merupakan hal yang relatif sulit untuk dipahami melalui komunikasi daring. Penggunaan emoticon terkadang sama sekali tidak menggambarkan bagaimana emosi sebenarnya dari lawan bicara kita.
2. Memerlukan perangkat khusus: dalam pelaksanaannya, komunikasi daring memerlukan adanya hardware, software, dan tentu saja brainware. Brainware yang dimaksud disini adalah kita sebagai manusia.
3. Terlalu banyak informasi yang tidak penting: dalam komunikasi daring, seringkali informasi yang didapat menjadi terlalu banyak, sehingga membuat bingung si penerima.
4. Bisa menyebabkan kecanduan media sosial. Kadang kita sama sekali tak sadar ketika kita kumpul dengan keluarga atau teman tetapi yang kita pegang dan gunakan adalah handphone kita sendiri dan melupakan dunia sekitar karena terlalu asyik bermain internet baik itu main game atau cuma sekedar cek status di facebook.