Potensi unggulan di cilacap yang termasuk dalam ekonomi,adat,dan kuliner
Cilacap juga memiliki potensi pertanian yang cukup besar. Hal itu terlihat dari luas lahan sawah yang mencapai 63.502 ha. Sedangkan luas lahan non sawah sekitar 150.348 hektare.
Menurut Drs H Budi SG Handoko MM, luas lahan tanaman pangan yang ada di
wilayahnya mencapai 152.587 hektare. Lahan itu ditanami padi, jagung, ketela
pohon, ketela rambat, kedelai, kacang hijau, dan kacang tanah. Produk tanaman
pangan yang dihasilkan sebesar 933.497 ton.
Khusus untuk produksi padi, pada tahun 2000 produksi padi di Cilacap mencapai
716.858 ton gabah kering giling (GKG). Dengan produk sebanyak itu, di daerah
tersebut terjadi surplus sebanyak 237.000 ton GKG. Sedangkan produksi kedelai
dan jagung, pada tahun yang sama, masing-masing 8.277 ton dan 14.464 ton.
Produksi dari jenis tanaman pangan yang lain juga mengalami peningkatan, tapi
masih relatif kecil.
"Meskipun Cilacap memiliki potensi industri, pertambangan dan perdagangan yang
cukup tinggi, tapi sektor pertanian tetap dijadikan sebagai andalan utama.
Karena itu, untuk mewujudkan obsesi menjadikan Cilacap sebagai pusat pertumbuhan
pembangunan di Jawa bagian selatan, kita akan membangun sektor pertanian yang
didukung oleh industri yang maju
smoga membantu