Berbagai upaya rongrongan terhadap pancasila yg pernah terjadi di indonesia
Upaya rongrongan terhadap pancasila yang pernah terjadi di Indonesia.
1. Pemberontakan PKI Madiun Tahun 1948
Tujuan dari pemberontakan yang dilakukan oleh PKI Madiun tahun 1948 yang dilakukan oleh Muso dan pasukannya adalah untuk terbentuknya pembentukan sebuah negara Republik Soviet Indonesia yang dimana hal tersebut Indonesia akan menjadi pro Soviet dan pro komunis. Hal sebut kemudian menjadi sebuah pertentangan yang dimana dari Presiden Soekarno sendiri pemberontakan tersebut adalah sebuah ancaman bagi kedaulatan bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia dikarenakan Indonesia sendiri tidak menganut sistem komunis untuk menjadi sebuah ideologi dan juga dasar dari negara Republik Indonesia.
Tetapi pemberontakan tersebut dapat dihentikan oleh pemerintah Republik Indonesia dengan cara mengirimkan sebuah divisi yang bernama divisi Siliwangi dengan tujuan untuk menghentikan pemberontakan yang dilakukan oleh PKI di daerah Madiun. Kemudian, pemberontakan tersebut ternyata sukses untuk dihentikan oleh pemerintah Indonesia dan juga tewasnya pemimpin dari pemberontakan tersebut, yaitu Muso. Tetapi, dua orang lainnya dapat kamur yaitu Aidit dan juga Lukman ketika sedang dalam tahap pembersihan yang sedang dilakukan oleh divisi Siliwangi tersebut.
Dalam pemberontakan tersebut, terhitung ribuan orang meninggal yang dimana membentuk sebuah kekhawatiran dimana PKI telah dianggap memiliki massa yang terbilang cukup banyak dan juga mereka berhasil menguasai kalangan buruh dan juga petani. Dalam peristiwa tersebut itu pula para pejabat pemerintah, pemimpin partai dan juga santri yang dimana menolak pemikiran tersebut dan berusaha menghalanginya akan upaya pemberontakan yang dilakukan oleh PKI yang dipimpin oleh Muso tersebut akan dibunuh.
2. Pemberontakan G30S PKI
Hal tersebut terjadi sejak D.N. Aidit menjadi seorang ketua umum dari Partai Komunis Indonesia atau yang lebih sering disebut dengan sebutan PKI pada tahun 1951. Ia adalah seorang yang lihat dimana dengan cepat ia mampu untuk mengembalikan dan membentuk kembali Partai Komunis Indonesia yang dimana sebelumnya telah hancur akibat terjadinya kegagalan pemberontakan yang sebelumnya telah dilakukan pada tahun 1948. Keudian, usaha yang dilakukan oleh D.N. Aidit tersebut memberikan hasil yang baik dimana pada pemilihan umum yang dilakukan pada tahun 1955. Partai Komunis Indonesia menjadi salah satu partai besar dengan basis pendukung yang besar dan menjadi satu dari empat partai besar di Indonesia pada saat itu, yaitu dengan Partai Nasional Indonesia, Masyumi, dan NV.
Kemudian, dengan semakin besarnya dukungan dari masyarakat membuat Partai Komunis Indonesia untuk mengambil alih kekuasaan melalui perlemen. Disaat yang sama, Partai Komunis Indonesia juga mempersiapkan diri untuk menjadi penguasa di wilayah Republik Indonesia. PKI juga membentuk sebuah agen yang kemudian berada di organisasi politik salah satunya ABDRI. Kemudian, PKI juga memberikan pengaruh kepada Presiden Soekarno untuk menghilangkan lawan politiknya. Hal tersebut menyebabkan bubarnya Partai Masyumi, PSI, dan Partai Muba yang dilakukan oleh presiden. Selain itu, PKI juga mampu untuk memecah belah Partai Nasional Indonesia atau yang lebih dikenal dengan PNI yang sebenarnya terjadi akibat ada salah seorang anggota PKI yang berada di PNI. Terakhir, ketika ada sebuah isu yang dimana pimpinan dari TNI Angkatan Darat sedang mempersiapkan pembentukan Dewan Jendral yang akan melakukan sebuah tindakan kudeta pada tanggal 5 Oktober 1965 yang dimana bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ABRI.
Lainnya :
– Komunisme adalah brainly.co.id/tugas/317469
– Berkembanganya komunisme dan liberalisme merupakan tantangan sekaligus hambatan pada bidang brainly.co.id/tugas/9656415
– Ideologi komunisme berasal dari negara brainly.co.id/tugas/3663246
Kelas : 12
Pelajaran : Sejarah
Kategori : Bab 2 – Cold War 1947-1991
Kata Kunci : Komunis, Indonesia, Pemberontakan, PKI
Kode : 12.3.2