Bagaimanakah pola perpindahan energi pada rantai makanan dan jaring-jaring makanan?
Rantai MakananRantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan yang digambarkan secara skematis dalam bentuk garis lurus searah dan tidak bercabang. Misalnya rantai makanan yang terdapat di sebuah kebun secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut.Rumput → Belalang → Ayam → Ular → ElangDari peristiwa makan dan dimakan di atas, akan terjadi perpindahan atau aliran energi dari produsen (rumput) ke konsumen I (belalang) hingga konsumen puncak (elang). Sebagai sumber energi utama dalam ekosistem adalah sinar matahari. Energi ini diubah oleh produsen menjadi energi kimia dalam bentuk senyawa karbon (misalnya berupa karbohidrat, lemak, dan protein). Jika produsen dimakan konsumen, energi yang tersimpan dalam bahan makanan itu berpindah ke tubuh konsumen dan dapat diubah menjadi energi panas, energi gerak, dan sebagian disimpan dalam bentuk senyawa kimia yang menyusun tubuh makhluk hidup. Ketika konsumen I dimakan konsumen II, terjadi lagi perpindahan energi. Demikian seterusnya dalam setiap peristiwa makan dan dimakan diikuti dengan perpindahan energi. Selama perjalanan itu, terjadi pengurangan energi sehingga tidak semua energi dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup.
Rantai makanan adalah hubungan atau peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup didalam lingkungannya dengan urutan tertentu.
Ada satu lagi komponen yang berperan besar dalam rantai makanan yaitu pengurai. Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan zat-zat terdapat dalam tubuh hewan dan tumbuhan yang telah mati. Dari proses pengurai ini akan dihasilkan zat-zat hara yang akan dimanfaatkan kembali oleh produsen. contoh pengurai yaitu bakteri dan jamur. perhatikan skema berikut.
Padi – Tikus – Ular – Elang
Padi sebagai produsen , dan Elang sebagai pengurai.