1. Buatlah pengembangan cerita fantasi berdasarkan bagian orientasi yang disajikan dengan ide atau gagasanmu ( karya sendiri). Perhatikan ciri struktur, kebahasaan,

Posted on

cerita fantasi

2. Berilah judul yang menarik dan sesuai isi cerita tersebut

tolong di jawab ka:)​

1. Buatlah pengembangan cerita fantasi berdasarkan bagian orientasi yang disajikan dengan ide atau gagasanmu ( karya sendiri). Perhatikan ciri struktur, kebahasaan,

Jawaban:

1.Bab 1 Kebangkitan Pangeran Kegelapan

Dua orang itu muncul secara tiba-tiba, terpisah beberapa meter di sebuah jalan sempit

yang diterangi oleh cahaya bulan. Sesaat mereka berdiri diam, tongkat masing-masing saling

terarah ke dada yang lain. Setelah mengenali satu sama lain, mereka menyimpan tongkat

masing-masing dibalik jubah dan mulai berjalan cepat ke arah yang sama.

"Bagaimana?" tanya orang yang paling tinggi dari keduanya. "Sempurna," jawab

Severus Snape.

Jalan kecil itu dikelilingi oleh semak liar yang rendah disebelah kiri, pagar tanaman yg

tinggi dan terawat disebelah kanan. Jubah panjang mereka berkibar selagi mereka berjalan

bersama.

"Kupikir aku akan terlambat," ujar Yaxley, tubuh lebarnya terlihat dan menghilang di

bawah cahaya bulan yang terhalang dedaunan. "Sedikit lebih rumit dari yang kukira, tapi

kuharap dia puas. Kedengarannya kau yakin bahwa sambutanmu akan bagus?"

Snape hanya mengangguk tanpa memberikan penjelasan. Mereka berbelok ke kanan,

ke arah jalan raya yang lebar yang menjadi ujung jalan kecil itu. Pagar tanaman tinggi yang

mengelilingi mereka membelok di kejauhan, di belakang pagar besi yang menghalangi jalan

kedua lelaki itu.

Tidak satu pun dari mereka menghentikan langkah: dalam kesunyian keduanya

mengangkat lengan kiri mereka dalam penghormatan lalu berjalan menembusnya, seakan

pagar logam berwarna gelap itu hanyalah asap.

Pagar tanaman itu seakan meredam suara langkah kaki mereka. Terdengar sebuah

desikan di suatu tempat di sisi kanan mereka : Yaxley mengacungkan tongkatnya lagi,

mengarahkannya melewati kepala kawannya, tapi sumber desikan itu ternyata hanyalah

seekor burung merak putih yang berjalan dengan angkuh disepanjang puncak pagar tanaman

itu. "Selalu berkecukupan, Lucius. Burung merak…" Yaxley memasukkan tongkat sihirnya

dibalik jubah sambil mendengus.

Rumah bangsawan yang menawan itu terlihat dalam kegelapan di ujung jalan, cahaya

berkilau dari jendela berpanel silang di lantai bawah. Di bagian kebun yang gelap, air mancur

bergemericik. Kerikil berbunyi di bawah kaki mereka ketika Snape dan Yaxley mempercepat

langkah mereka menuju pintu depan yang mengayun terbuka kedalam ketika mereka

mendekat, meskipun tak ada yang membukanya.

Koridor yang mereka lewati berukuran lebar, cahayanya redup, dan dihiasi dengan

indah, permadani mewah menutupi sebagian besar lantai batu. Mata beberapa lukisan

berwajah pucat yang tergantung di dinding mengikuti Snape dan Yaxley selagi mereka lewat.

Langkah dua pria tersebut terhenti di depan pintu kayu besar yang menuju ruang berikutnya,

dan berhenti sejenak untuk mengatur napas, lalu Snape memutar gagang pintu perunggu.

Ruang tamu dipenuhi orang-orang yang duduk membisu mengelilingi meja hias.

Perabotan yang biasanya menghias ruangan itu telah disingkirkan hingga merapat ke dinding.

Penerangan ruangan itu berasal dari perapian pualam indah yang disepuh kaca. Snape dan

Yaxley berdiri di ambang pintu. Setelah mata mereka terbiasa dengan cahaya yang redup,

mereka melihat pemandangan yang sangat aneh: sosok manusia yang tak sadarkan diri

tergantung aneh; terbalik; jauh diatas meja, sesuatu berputar pelan seperti digerakkan suatu

2.Judul Harry potter dan reliku kematian