10. Dua rasul yang tidak berayah adalah
Nabi … dan …
Adam a.s. dan Musa a.s.
b. Nuh a.s. dan Isa a.s.
C. Adam a.s. dan Isa a.s.
d. Adam a.s. dan Nuh a.s.
A.
C. Adam A.S dan Isa A.S
Karena Nabi Adam A.S tidak memiliki orang tua dan Nabi Isa A.S tidak memiliki ayah dan hanya memiliki Ibu yaitu Maryam.
Jawaban:
Jawabannya adalah
C. Adam a. s dan Isa a. s
1. adam a. s
Adam adalah tokoh dalam Al-Qur'an, Alkitab, dan Tanakh. Meskipun keyakinan penciptaan menurut agama Abrahamik kerap dipandang meyakini Adam sebagai manusia pertama, tetapi nyatanya tidak semuanya demikian, seperti kelompok Ahmadiyyah yang meyakini bahwa Adam bukanlah manusia pertama yang hidup di bumi.
2. isa a. s
Ketiadaan seorang ayah, dalam ini campur tangan laki-laki dalam proses kehamilan, merupakan sebuah mukjizat dari Allah swt. Setiap mukjizat Allah swt yang diberikan kepada nabi-nabi-Nya merupakan bukti kebesaran Allah swt.
Ketiadaan seorang ayah, dalam ini campur tangan laki-laki dalam proses kehamilan, merupakan sebuah mukjizat dari Allah swt. Setiap mukjizat Allah swt yang diberikan kepada nabi-nabi-Nya merupakan bukti kebesaran Allah swt.Allah swt mempunyai sifat Maha Kuasa, oleh karena itu, dengan bukti lahirnya seorang bayi tanpa campur tangan laki-laki (ayah) merupakan salah satu bukti ke-Maha Kuasa-an Allah, sehingga membuat manusia menjadi bertakwa.
Ketiadaan seorang ayah, dalam ini campur tangan laki-laki dalam proses kehamilan, merupakan sebuah mukjizat dari Allah swt. Setiap mukjizat Allah swt yang diberikan kepada nabi-nabi-Nya merupakan bukti kebesaran Allah swt.Allah swt mempunyai sifat Maha Kuasa, oleh karena itu, dengan bukti lahirnya seorang bayi tanpa campur tangan laki-laki (ayah) merupakan salah satu bukti ke-Maha Kuasa-an Allah, sehingga membuat manusia menjadi bertakwa.Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!". QS Maryam/19:20
Ketiadaan seorang ayah, dalam ini campur tangan laki-laki dalam proses kehamilan, merupakan sebuah mukjizat dari Allah swt. Setiap mukjizat Allah swt yang diberikan kepada nabi-nabi-Nya merupakan bukti kebesaran Allah swt.Allah swt mempunyai sifat Maha Kuasa, oleh karena itu, dengan bukti lahirnya seorang bayi tanpa campur tangan laki-laki (ayah) merupakan salah satu bukti ke-Maha Kuasa-an Allah, sehingga membuat manusia menjadi bertakwa.Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!". QS Maryam/19:20
Ketiadaan seorang ayah, dalam ini campur tangan laki-laki dalam proses kehamilan, merupakan sebuah mukjizat dari Allah swt. Setiap mukjizat Allah swt yang diberikan kepada nabi-nabi-Nya merupakan bukti kebesaran Allah swt.Allah swt mempunyai sifat Maha Kuasa, oleh karena itu, dengan bukti lahirnya seorang bayi tanpa campur tangan laki-laki (ayah) merupakan salah satu bukti ke-Maha Kuasa-an Allah, sehingga membuat manusia menjadi bertakwa.Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!". QS Maryam/19:20 Menurut Quraish Shihab, kejadian ini adalah sebagai anugrah dari Allah swt. dan menciptakan seorang anak tanpa ada hubungan dengan laki-laki agar menjadi suatu tanda yang sangat nyata tentang kesempurnaan kekuasaan-Nya sehingga menjadi bukti bagi manusia, dan menjadi petunjuk bagi mereka bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah swt. yakni dengan melahirkan seorang anak tanpa bapak, dan kejadian ini telah Allah swt. putuskan dan pasti akan terjadi.
Ketiadaan seorang ayah, dalam ini campur tangan laki-laki dalam proses kehamilan, merupakan sebuah mukjizat dari Allah swt. Setiap mukjizat Allah swt yang diberikan kepada nabi-nabi-Nya merupakan bukti kebesaran Allah swt.Allah swt mempunyai sifat Maha Kuasa, oleh karena itu, dengan bukti lahirnya seorang bayi tanpa campur tangan laki-laki (ayah) merupakan salah satu bukti ke-Maha Kuasa-an Allah, sehingga membuat manusia menjadi bertakwa.Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!". QS Maryam/19:20 Menurut Quraish Shihab, kejadian ini adalah sebagai anugrah dari Allah swt. dan menciptakan seorang anak tanpa ada hubungan dengan laki-laki agar menjadi suatu tanda yang sangat nyata tentang kesempurnaan kekuasaan-Nya sehingga menjadi bukti bagi manusia, dan menjadi petunjuk bagi mereka bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah swt. yakni dengan melahirkan seorang anak tanpa bapak, dan kejadian ini telah Allah swt. putuskan dan pasti akan terjadi.Maryam diperintahkan untuk menerima dengan hati yang tentram. Begitu juga yang diungkapkan al-Maraghi dalam menafsirkan ayat ini, bahwa Allah tidak membutuhkan materi serta alat-alat untuk menciptakan manusia, apa yang Allah kehendaki maka sangat mudah terjadi.
Semoga membantu