Ipa kelas 9 uji kompetensi bab 2jangan ngasal nanti kalo ngasal tak laporin!!!​

Posted on

Ipa kelas 9 uji kompetensi bab 2jangan ngasal nanti kalo ngasal tak laporin!!!​

Ipa kelas 9 uji kompetensi bab 2jangan ngasal nanti kalo ngasal tak laporin!!!​

1. Secara seksual tumbuhan berkembang biak dengan menggunakan sel kelamin jantan dan betina yang dihasilkan pada bunga. Diawali dengan peristiwa penyerbukan, lalu pembuahan atau fertilisasi. Proses menempelnya serbuk sari ke kepala putik disebut penyerbukan (polinasi). Pada saat terjadi penyerbukan, di dalam serbuk sari sudah terdapat sel tabung dan sel generatif. Setelah serbuk sari melekat pada kepala putik (stigma) yang sesuai (berasal dari tumbuhan yang berkerabat dekat atau sejenis), maka serbuk sari akan menyerap air dan berkecambah membentuk buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari tumbuh dan memanjang bergerak menuju bakal buah melalui tangkai putik. Selama pertumbuhan, inti sel generatif membelah menjadi dua membentuk dua sel sperma. Selanjutnya, terjadi proses fertilisasi, yaitu inti sel sperma membuahi inti sel telur (ovum) membentuk zigot (calon individu baru), dan inti sel sperma yang lain membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk angiosperma atau cadangan makanan. Zigot yang terbentuk akan berkembang menjadi biji. Biji hasil perkembangbiakan secara seksual dapat tumbuh jika berada pada tempat yang sesuai untuk perkecambahan.

2. Serbuk sari dari suatu bunga yang dihinggapi kupu-kupu dapat menempel pada kaki ataupun tubuh kupu-kupu. Ketika kupu-kupu berpindah ke bunga lain (pada satu tanaman atau pada tanaman yang berbeda), serbuk sari yang menempel akan ikut berpindah dan serbuk sari dapat menempel pada putik bunga lain, sehingga dapat terjadi proses polinasi atau penyerbukan.

3. Tanaman yang ditanam dari hasil cangkok akan memiliki sifat yang sama dengan induk. Tanaman yang ditanam dengan menggunakan cara mencangkok dapat berbuah lebih cepat. Pada tanaman mangga yang ditanam dari biji dapat memiliki sifat yang bervariasi dan tidak dapat dipastikan memiliki sifat yang sama dengan salah satu induk. Sifat dari induk jantan dan betina dapat muncul pada tumbuhan baru yang ditanam dari biji.

4. Upaya yang efektif untuk mengendalikan nyamuk di lingkungan, di antaranya adalah: a) menerapkan 3M untuk mencegah telur nyamuk tumbuh dan berkembang dengan cara menutup tempat penampungan air, menguras tempat penampungan air secara rutin maksimal seminggu sekali, dan mengubur barang bekas yang dapat menjadi tempat genangan air; b) menguras penampungan air yang di dalamnya terdapat larva (jentik-jentik) nyamuk atau memberikan obat, baik obat alami (seperti ekstrak tanaman) maupun obat abate ke tempat penampungan air yang di dalamnya terdapat larva (jentik-jentik) nyamuk untuk mencegah perkembangan larva nyamuk.

5. Telur yang dihasilkan oleh ayam petelur tidak melalui proses fertilisasi (tidak dibuahi). Oleh karenanya, telur yang dihasilkan tidak mengandung embrio dan bila dierami tidak akan menetas.