Buatlah langkah / alur melaksanakan thowaf itu aja tolong kak
Jawaban:
1. Memulai thawafnya dengan menyisir dekat Hajar Aswad, sambil mencium, menyapu/membasuh atau memberi isyarat sebagaimana dapatnya untuk dilakukan; sambil diucapkan:
بِسْمِ اللهِ اللهُ أَكْبَر اللَّهُمَّ إِيمَانًا بِكَ وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya : “Dengan nama Allah, Allah yang maha besar, Ya Allah, demi keimanan kepda-Mu, dan membenarkan kitab suci-Mu, memenuhi janji dengan-Mu serta mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW.” [1].
Bila memungkinkan mencium Hajar Aswad, maka dilakukan. namun apabila tidak maka tidak apa-apa cukup dengan menyentuhkan telapak tangan, menggunakan tongkat, jika masih tidak memungkinkan maka cukup dengan memberi isyarat
2. Disunnahkan berjalan cepat untuk tiga putaran pertama bagi jamaah laki-laki; langkah hendaklah diperpendek dan dipercepat, dan sedapat mungkin mendekatkan diri ke ka’bah
Memperbanyak do’a dan dzikir.
a. Saat menghadap Hajar Aswad membaca:
بِسْمِ اللهِ اللهُ أَكْبَر اللَّهُمَّ إِيمَانًا بِكَ وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya : “Dengan nama Allah, Allah yang maha besar, Ya Allah, demi keimanan kepda-Mu, dan membenarkan kitab suci-Mu, memenuhi janji dengan-Mu serta mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW.” [1].
b. Jika telah mulai thawaf, diucapkan:
سُبْحَان اللهِ وَ الْحَمْدُ لِلّهِ وَ لآ اِلهَ اِلّا اللّهُ، وَ اللّهُ اَكْبَرُ وَلا حَوْلَ وَلاَ قُوَّة ِ الَّا بِاللّهِ
Artinya: “Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Mahabesar dan tiada daya maupun tegaga kecuali dengan Allah.” [2].
Atau membaca doa-doa lain untuk kebaikan dan kebarokahan dunia akhirat.
logo
Home Fiqih dan Ibadah Detail Artikel
Tata cara pelaksanaan thawaf sesuai Sunnah Nabi
Posted: 06-12-2018 Author: Administrator
Tata cara pelaksanaan thawaf sesuai Sunnah Nabi
Tata cara pelaksanaan Thawaf untuk jamaah Haji dan Umroh
Tata Cara Thawaf Beserta Bacaannya Bagi Jamaah Haji dan Umroh
1. Memulai thawafnya dengan menyisir dekat Hajar Aswad, sambil mencium, menyapu/membasuh atau memberi isyarat sebagaimana dapatnya untuk dilakukan; sambil diucapkan:
بِسْمِ اللهِ اللهُ أَكْبَر اللَّهُمَّ إِيمَانًا بِكَ وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Bismilllaahi Allaahu akbar, allaahumma iimaanan bika watashdiiqan bikitaabika, wawafaa’an bi’ahdika wattiibaa’an li sunnatin nabiyyika shallallaahu ‘alaihi wa sallam)
Artinya : “Dengan nama Allah, Allah yang maha besar, Ya Allah, demi keimanan kepda-Mu, dan membenarkan kitab suci-Mu, memenuhi janji dengan-Mu serta mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW.” [1].
Bila memungkinkan mencium Hajar Aswad, maka dilakukan. namun apabila tidak maka tidak apa-apa cukup dengan menyentuhkan telapak tangan, menggunakan tongkat, jika masih tidak memungkinkan maka cukup dengan memberi isyarat
2. Disunnahkan berjalan cepat untuk tiga putaran pertama bagi jamaah laki-laki; langkah hendaklah diperpendek dan dipercepat, dan sedapat mungkin mendekatkan diri ke ka’bah. Kemudian pada empat kali putaran selanjutnya hendaklah ia berjalan seperti biasa. Bagi yang tidak dapat berjalan cepat atau mendekati ka’bah, bolehlah thawaf sebagaimana dapatnya, dan disunatkan menyapu/membasuh rukun Yamani dan mencium Hajar Aswad atau mengusapnya pada setiap kali dari 7 putaran itu.
3. Memperbanyak do’a dan dzikir.
a. Saat menghadap Hajar Aswad membaca:
بِسْمِ اللهِ اللهُ أَكْبَر اللَّهُمَّ إِيمَانًا بِكَ وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya : “Dengan nama Allah, Allah yang maha besar, Ya Allah, demi keimanan kepda-Mu, dan membenarkan kitab suci-Mu, memenuhi janji dengan-Mu serta mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW.” [1].
b. Jika telah mulai thawaf, diucapkan:
سُبْحَان اللهِ وَ الْحَمْدُ لِلّهِ وَ لآ اِلهَ اِلّا اللّهُ، وَ اللّهُ اَكْبَرُ وَلا حَوْلَ وَلاَ قُوَّة ِ الَّا بِاللّهِ
Artinya: “Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Mahabesar dan tiada daya maupun tegaga kecuali dengan Allah.” [2].
Atau membaca doa-doa lain untuk kebaikan dan kebarokahan dunia akhirat.
4. Ketika berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, disunnahkan membaca
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: ” Ya Rabb kami, karuniakanlah pada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa neraka”.[3].
5. Jika telah selesai 7 putaran, shalatlah dua rakat’at dekat maqam Ibrahim, sambil membaca:
وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى
Artinya: ” Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat” [4].
Dengan demikian berakhirlah thawaf, kemudian dilanjutkan dengan sa’i.
klo panjang di ringkas, ambil yang penting aja ya
Penjelasan:
semoga membantu,