Bacaan
Dalam budaya modern ini, remaja dihadapkan pada berbagai tantangan untuk melakukan hal-hal kreatif. Salah satu tantangan itu adalah membiasakan diri menulis, baik karya ilmiah popular maupun karya kreatif (fiksi). Ini perlu dilakukan untuk menghindari anggapan bahwa bangsa kita adalah kumpulan masyarakat yang lebih gemar menonton, ngerumpi, dan asing terhadap kebiasaan menulis. Padahal kebiasaan menulis akan membuat kita lebih kritis. Untuk bisa menulis, kita dituntut menemukan ide baru dan meningkatkan kemampuan dalam memahami segala sesuatu di sekitar kita.
Setidaknya ada enam manfaat yang bisa dipetik dari kebiasaan menulis; pertama, sebagai sarana untuk mengungkapkan diri; kedua, untuk meningkatkan pemahaman terhadap sesuatu; ketiga, untuk melahirkan/mengungkapkan kepercayaan diri; keempat, untuk meningkatkan kesadaran atas lingkungan; kelima, untuk menumbuhkan semangat agar selalu memperbaiki diri, dan; keenam, untuk memperbaiki kemampuan dalam menggunakan bahasa atau menguasai unsur-unsur kebahasaan. Dengan kata lain, melalui aktivitas menulis kita dapat mengungkapkan segala sesuatu yang kita rasakan atau pikirkan, bersedia membuka diri dengan bertanya kepada teman, guru pembimbing atau datang ke perpustakaan untuk memperoleh sumber-sumber bacaan.
Banyak orang beranggapan bahwa hal tersulit dalam menulis adalah saat memulai, memikirkan apa yang akan ditulis, dan bagaimana harus menuliskannya. Menentukan apa yang akan ditulis sesungguhnya tidak terlalu sulit karena banyak hal yang bisa kita jadikan bahan tulisan. Dengan kata lain, menulis sesungguhnya adalah upaya mengekspresikan apa yang kita lihat, alami, rasakan, dan pikirkan ke dalam bahasa tulis.
Tentu saja untuk menyajikan tulisan yang bagus, kita harus memilih bahan yang bagus pula, tidak boleh asal-asalan. Bahan-bahan yang bagus itu bisa kita dapatkan dengan “menggumuli’ berbagai teks kehidupan yang begitu luas dan beragam, seperti teks bacaan atau literatur (buku, Koran,/majalah, jurnal, internet). Selain itu, mungkin saja bahan tulisan itu berasal dari kejadian atau peristiwa yang kita alami dan rasakan. Berdasarkan teks kehidupan yang sangat beragam tersebut, kita dapat menemukan ide, gagasan, inspirasi untuk membuat sebuah tulisan. Nah, dari sinilah sesungguhnya proses kreatif (menulis) itu di mulai.
Bacalah dengan cermat wacana di bawah ini, kemudian tentukan judul yang tepat bagi wacana tersebut dan buat ringkasan/ikhtisarnya.
Manfaat Menulis yg Sebenarnya
Belajar menulis kreatif