Kumpulan cerita fantasi
Aku adalah siswa pindahan. Banyak sekali teman- teman yang mengatakan bahwa sangat disayangkan aku masuk ke sekolah ini. Memang sebelum aku pindah kemari banyak yang mengatakan kalau sekolah ini terlalu misterius, seperti hari ini. Tepatnya jam 12 hari ke-12 aku berada di sekolah ini, seorang anak perumpuan meninggal dunia karena terjatuh dari lantai 2, Yang membuat ku heran adalah mayat siswa itu matanya tidak ada. Banyak siswa ketakutan, bahkan ada pula yang mengatakan kalau hantu sekolah ini meminta tumbal. Aku bertanya kepada salah satu siswa, mereka menjawab kalau memang setiap tahunnya akan ada anak yang meninggal disekolah ini. Aku binggung lalu kenapa meraka masih mau bersekolah disini? jawabnya hanya satu karena sekolah ini membebaskan siswanya dari biaya. Artinya semua gratis.
Karena aku penasaran akhirnya aku dan temanku Sania memutuskan untuk pergi ke sekolah saat petang nanti.
semua persiapan sudah selesai kami berdua bersiap untuk memanjat pagar sekolah. Dengan berbekal tekad kami berjalan mengendap- ngendap memasuki lantai dua. Tiba- tiba terdengar suara jeritan di atas kami segera mempercepat langkah kami, disana aku dan sania terperanjat melihat seorang laki- laki sedang menusuk dada seorang murid perempuan.
Aku tetap berdiam diri takut membuat pergerakan karena di belakang sudah ada orang yang berdiri dengan pisau yang mengarah pada leherku. Sania berubah pakaian seperti penyihir dan tersenyum licik kearah ku, aku baru tau ternyata sekolah ini adalah tempat para penyihir dan manusia yang memasuki sekolah ini akan dijadikan sebagai sesembah untuk memperkuat sihir mereka. Sania menjebak ku, aku harus menerima nasib yang sama seperti gadis malang yang jatuh dari lantai 2 sekolah ini.
Pada suatu hari, Nico mengajak teman-temannya
untuk pergi berjelajah ke hutan perkemahan untuk mengungkap misteri yang sering terjadi di sana.
Ada banyak teman-temannya yang setuju dengan rencananya dan mau ikut pergi menjelajah dengannya. Mereka adalah teman sekolahn-ya. Mereka adalah Nico, Tania, Risa, Dira, Zahra, Ayu, Rudi,
Ratih, Lily, Andri, Mita, Robby dan Tyas. Keesokan paginya mereka bertiga belas pergi ke
hutan tempat perkemahan itu. Mereka pergi ke sana dengan menaiki bus dan dipimpin oleh Nico.
Setelah sampai di dekat hutan, mereka turun karena tidak ada jalur bus untuk masuk ke hutan. Mereka pun berjalan kaki masuk ke dalam hutan dengan dipimpin
oleh Nico ”SANG PROFESOR”. Setekah agak jauh mereka berjalan, Nico pun lupa ke arah mana untuk
menuju ke Bumi Perkemahan. Karena Nico lupa
rute ke Bumi Perkemahan, mereka pun tersesat dan salah jalur menuju jurang. Setelah mereka mendekati jurang, Nico dan teman-temannya tidak tahu kalau di depannya ada jurang.Sehingga membuat Nico terpeleset dan jatuh ke dalam jurang. Teman-temannya pun segera menolongNico dan Nico akhirnya dapat naik ke atas. Karena peristiwa itu Nico sangat ketakutan sehingga iaberubah menjadi sebuah buku. Lalu Tania segera mengambil buku itu dan membawanya.Karena sudah larut malam, mereka beristirahat. Ketika akan tidur Dira merasa lapar karena pagi ia belum makan. Ke-mudian Rudi memberikan bekal makanannya kepada Dira dan menemani Dira. Setelah itu mereka semua tidur dengan sangat pul-as.Keesokan harinya, mereka semua terbangun dari tidurnya. Tania menyadari kalau tiga orang temannyatidak ada bersama mereka, yaitu Ayu, Ratih, dan Mita. Lalu Tania mengajak temannya untuk mencariAyu, Ratih, dan Mita. Karena panik dan terburu-buru mereka tidak sadar kalau Risa dan Dira tertinggal ditempat tadi. Ketika agak jauh mereka baru menyadari kalau Risa dan Dira tertinggal. Lalu mereka cepat-cepat kembali ke tempat peristirahatan mereka tadi.Setelah sampai disana, ternyata Risa dan Dira sudah tidak ada di sana. Mereka pun segera mencari Risadan Dira sampai mereka menemukan desa yang terpencil di tengah hutan. Lalu mereka memintabantuan kepada penduduk untuk mencari teman mereka yang hilang. Lalu penduduk menawarkan salahsatu rumah untuk tempat mereka beristirahat selama pencarian teman mereka.Setelah malam tiba, mereka semua tertidur karena besok mereka akan kembali mencari teman merekayang hilang. Kecuali Tania, Tania tidak dapat tidur karena memikirkan teman-temannya yang hilang.Tiba-tiba Tania mendengar sekelompok penduduk yang membicarakan tentang rencana jahat merekauntuk membunuh Tania dan teman-temannya. Tania kaget mendengar pembicaraan rencana jahatpenduduk terhadap mereka. Lalu Tania segera berlari menuju teman-temannya yang sedang tertidurdan membangunkannya secara pelan-pelan. Setelah mereka semua bangun Tania langsungmenceritakan tentang apa yang didengarnya tadi. Mereka semua kaget tentang apa yang telahdiceritakan Tania. Dan akhirnya mereka membuat rencana untuk menjebak warga yang punya rencana jahat kepada mereka. Mereka semua sepakat akan menjebak warga dengan merelakan salah satu temanmereka untuk dijadikan umpan yaitu Tyas.Keesokan harinya, mereka menjalankan rencana mereka untuk menjebak warga. Pertama-tama, merekapamit kepada warga untuk jalan-jalan dan mencari teman mereka yang hilang. Mereka juga memintawarga untuk menjaga Tyas yang sedang tertidur karena kecapekan. Setelah itu mereka bersembunyi danmengintai apa yang akan dilakukan warga kepada Tyas.Setelah beberapa lama mereka mengintai warga, mereka melihat kalau warga membawa Tyas ke luarrumah secara paksa dan membawanya menuju suatu tempat. Dan ternyata tempat itu adalah temp-at menjadikan tumbal.