Membuat karangan cerita bertema “persatuan dan kesatuan” yang isi karangan ada berupa mengandung kata tanya siapa, bagaimana, mengapa, kapan, dimana dan apa.

Posted on

Mohon di jawab kak, besok di kumpul

Membuat karangan cerita bertema “persatuan dan kesatuan” yang isi karangan ada berupa mengandung kata tanya siapa, bagaimana, mengapa, kapan, dimana dan apa.

Jawaban:

Pagi yang cerah di sebuah pulau kecil yang berisi sekelompok anggota Blue Bird dan pulau disebelahnya yang berisi sekelompok anggota Black Tiger.

Kedua belah pihak sering kali berselisih tentang sesuatu yang walaupun sekecil apapun itu tidak ada yang mengalah dan merasa bersalah.

Namun walaupun begitu, dulunya dua anggota kelompok ini adalah kelompok yang bagaikan saudara.

Sampai pada saatnya ada orang asing dari negeri jauh yang terdampar di salah satu pulau.

"Hei, Siapakah dirimu? Kau bukan anggota pulau kami!" decak anggota Blue Bird.

"Aku, aku adalah Zenna. Aku berasal dari desa Nelayan."

"Desa nelayan? Dimana, itu? Aku tidak pernah dengar sebelumnya. Dan bagaimana kau bisa sampai ke sini?" tanya-nya mengintimidasi.

" Aku hanya seorang nelayan yang terombang-ambing saat terjadi badai dan hanyut sampai ke sini."

"Oh! Apakah di desa mu itu adalah sebuah yang luas?"

"Tentu, saja! Bahkan mungkin lebih luas dari pulau ini. Disana ada banyak tumbuh-tumbuhan yang subur dan fauna yang banyak."

"Kalau begitu besok anggota kami akan mengantarmu kembali ke pulaumu. Dengan syarat, kau memperbolehkan anggota kami untuk tinggal di sana. Karena pulau ini cukup sempit."

"Baiklah, aku setuju."

Salah satu dari anggota Black Tiger menguping dari balik semak-semak. Ia adalah mata-mata yang anggotanya kerjakan untuk mencari tahu informasi apa saja tentang pulau Blue Bird. Ia memberitahu kelompoknya tentang apa yang ia dengar barusan.

Ketua dari anggota kelompok itu menyuruh orang untuk menculik nelayan itu. Dan menghantarkannya pada pulau luas yang dimaksud.

Malam pun tiba. Anggota Black Tiger mulai mengendap-endap ke dalam pulau Blue Bird. Mereka melihat nelayan yang sedang tertidur menyender di salah satu pohon karena tidak dapat tempat tidur yang cukup.

Sampai pada akhirnya salah satu anggota Blue Bird terbangun dan menyadari kehadiran mereka.

"Siapa itu?!"

Seluruh anggota Blue Bird terbangun karena teriakan itu begitu juga sang nelayan. Bunyi langkah mereka mulai berisik dan tergesa-gesa.

Anggota Black Tiger membekam nelayan.

"Hei! Jangan kau dekati, dia adalah milik kami!"

"Sekarang ia adalah milik kelompok kami. Kami akan pergi dari pulau ini dan menikmati pulau indah tempatnya berada."

"Bagaimana kalian tahu?! Kapan kalian mengetahuinya?!" bentak kelompok Blue Bird.

"Tunggu! Tunggu!" ucap si nelayan. "Bagaimana kalau kita melakukan sebuah permainan. Salah satu dari anggota kelompok kalian akan mewakili dan bermain. Siapa yang menang maka akan ku tunjukkan arah menuju pulauku," ujar nelayan bernegosiasi.

"Baiklah!" kata mereka bersamaan.

Si nelayan memberikan aturan kepada mereka tentang permainan yang akan mereka mainkan. Mereka tampak senang hanyut dalam permainan. Tanpa disadari Kedua anggota kelompok itu mulai akrab seperti seorang saudara.

"Baiklah, permainan selesai!" Nelayan menghentikan permainan. "Hasil permainan nya seri. Kalau begitu, sippa diantara anggota kalian yang ingin ikut denganku?"

Kedua belah pihak terdiam saling memandangi. Mereka baru menyadari sudah nyaman tinggal disini dan sebenarnya mereka ingin berdamai satu sama lain.

"Maaf, kami akan tetap disini. Ini adalah rumah kami yang sebenarnya. Tidak mungkin kami meninggalkan nya," ujar sllah saru anggota Blue Bird.

"Maaf, kami juga akan tinggal di pulau kami saja,"ucap anggota Black Tiger.

"Jadi, Apakah tidak ada yang mau ikut denganku?"

Kedua kelompok menggeleng.

Anggota Black Tiger meminta maaf kepada anggota Blue Bird. Mereka mulai menyadari bahwa kata maaf itu adalah salah satu bukti kedamain.

Akhirnya nelayan pulang menggunakan salah satu perahu milik kelompok Blue Bird dan kelompok mereka kedua pualu itu mulai membuka diri satu sama lain agar tercipta hidup damai.