Contoh kearifan lokal dalam bidang pendidikan. Urgent

Posted on

Contoh kearifan lokal dalam bidang pendidikan.
Urgent

Jawaban:

Sumber-sumber kearifan lokal bisa memanfaatkan potensi yang ada di antaranya sebagai berikut.

potensi manusia. Al-ghazali menyebut potensi manusia ada empat komponen, yaitu ruh, kalbu, akal dan nafsu. Adapun Howard Gardner menjabarkan lagi ke dalam delapan kecerdasan, yaitu linguistik, logis-matematis, spasial, kinestetik jasmani, musikal, antarpribadi, intrapribadi dan naturalis. Pengembangan program pendidikan yang meliputi tujuan, kurikulum, metode pembelajaran dan lingkungan pendidikan haruslah berbasis pada potensi manusia anak didik.

Potensi Agama, hampir tidak ada pendidikan di berbagai belahan dunia ini yang lepas dari pengaruh agama, baik itu pendidikan formal maupun non-formal. Dunia pendidikan yang gelap terhadap nilai-nilai moral etis serta kehidupan bangsa yang dipenuhi dengan keserakahan dan kemunafikan, mengharuskan adanya penguatan nilai-nilai sufisme, bukan hanya melalui pendidikan agama, tetapi juga semua mata pelajaran, keteladanan dan budaya sekolah. Sekolah, perguruan tinggi, dan pesantren bukan hanya benteng penjaga moral terakhir, tetapi juga diharapkan dapat melahirkan manusia-manusia yang bijak dan bermoral.

Potensi budaya. Budaya adalah nilai, proses, dan hasil dari cipta, rasa, dan karsa manusia. Budaya atau kebudayaan nasional memiliki kedudukan sangat penting dalam program pengembangan pendidikan nasional suatu bangsa atau muatan lokal suatu daerah. Bangsa yang berbudaya dan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai, mengembangka dan mewariskan budayanya kepada generasi muda. Melalui kekayaan budaya yang dimiliki, seharusnya kita bisa menyusun berbagai model dan program pendidikan dan pembelajaran, bisa dalam bentuk program studi, intrakurikuler, ekstrakurikuler, maupun dalam bentuk budaya sekolah.

Potensi alam melalui program pendidikan berbasis potensi lingkungan, diharapkan tumbuh kearifan lokal dan karakter yang peduli lingkungan dan sebaliknya dapat memanfaatkan potensi lingkungan hidupnya. Orang yang arif adalah orang yang hidupnya harmoni dengan lingkungan seraya dapat memanfaatkan lingkungan untuk kepentingan hidupnya dan orang yang berkarakter akan marah apabila lingkungan ekosistemnya dirusak.

Baca juga: Menjadi Ibu Pekerja

Untuk pengembangan dapat dilakukan dengan langkah berikut.

Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah, dapat dilakukan dengan kegiatan di antaranya memperhatikan lingkungan alam, sosial, dan budaya. Selanjutnya, dengan menentukan prioritas rencana pembangunan daerah (jangka pendek maupun jangka panjang). Pengembangan ketenagakerjaan termasuk jenis ketrampilan dan kemampuan yang diperlukan. Aspirasi masyarakat mengenai pelestarian alam dan pengembangan daerahnya.

Menentukan fungsi dan tujuan, cara ini dapat dilakukan melalui kegiatan melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah, meningkatkan ketrampilan di bidang pekerjaan tertentu dan terakhir meningkatkan kemampuan berwiraswasta, meningkatkan penguasaan bahasa Inggris untuk keperluan sehari-hari, meningkatkan penguasaan teknologi.

Menentukan kriteria bahan kajian dengan memperhatikan hal-hal di antaranya memperhitungkan kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa dengan memperhatikan kemampuan guru dan ketersediaan tenaga pendidik yang diperlukan.

Tersedianya sarana dan prasarana kemudian tidak menimbulkan kerawanan sosial dan keamanan.

Mewujudkan sekolah dengan kearifan lokal adalah sebuah keniscayaan. Dengan adanya kekompakan kebersamaan dalam sistem manajemen sekolah tersebut, dengan melibatkan berbagai komponen yang ada, termasuk stakholder sekolah, guru, tenanga pendidikan, komite, siswa, wali atau orang tua, dan masyarakat lingkungan sekitar. Dengan demikian semua akan berjalan beriringan menunjukkan hasil nyata. Semoga