Sebutkan Sunnah-sunnah saat hujan, Wajib memakai penjelasan ya:)​

Posted on

Sebutkan Sunnah-sunnah saat hujan, Wajib memakai penjelasan ya:)​

اَلسَّلاَمْ عَلَيْــــــــــــــــــــكُمْ وَ رَحْمَةُ اللہِ وَبَرَكَاتُهُ

✏️ Jawaban & Penjelasan:

  • 1) Berdo'a Saat Hujan Turun

Adapun doanya sebagai berikut:

اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

"Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat".

[HSR. Bukhari 1032]

  • 2) Berdo'a Kebaikan Apapun Saat Hujan Turun

Diantara waktu mustajabahnya doa adalah di mana saat hujan sedang turun.

Karenanya disunnahkan kita berdoa bebas untuk kebaikan kita dalam urusan dunia maupun akhirat.

Hal ini sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ وَ تَحْتَ المَطَرِ

"Ada dua waktu DO'A YANG TIDAK AKAN DITOLAK (1) doa ketika adzan dan (2) DO'A SAAT TURUNNYA HUJAN

[HR. Hakim 2534. Kata Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami’ 3078, hasan]

  • 3) Jika Hujan Lebat dan Khawatir Akan Membawa Bahaya, Maka Berdoalah Agar Cuaca Kembali Menjadi Cerah

Adapun Do'anya sebagai berikut :

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan".

[HR. Bukhari 1014]

  • 4) Membasahi Beberapa Anggota Tubuh dengan Air Hujan Ketika Pertama Kali Turun

Anas radhiallahu 'anhu mengisahkan:

أَصَابَنَا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَطَرٌ، قَالَ: فَحَسَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَوْبَهُ حَتَّى أَصَابَهُ مِنَ الْمَطَرِ، فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ صَنَعْتَ هَذَا ؟ قَالَ: لِأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى

"Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah kehujanan, lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyingkap pakaiannya hingga terkena air hujan.

Aku pun bertanya kepada beliau: "Ya Rasulullah, mengapa engkau lakukan itu ?". Beliau menjawab: "Dikarenakan hujan baru saja diturunkan Rabb-Nya".

[HSR. Muslim 898]

Dengan dasar ini tidak mengapa pula, bahkan utamanya jika anakmu sekaligus didampingi olehmu di awal hujan untuk berhujan-hujanan sebentar agar mendapat berkah.

Tentu saja kalau sedang tidak dalam keadaan sakit atau ada bahaya besar lainnya yang mengancamnya.

  • 5) Jangan Mencela Hujan

Seperti ucapan, 'Sialan hujannya besar banget', atau semakna dengannya. Hal ini dikarenakan angin maupun hujan hanya makhluk Allah yang mereka datang ke kita hanya sekedar menjalankan perintah Allah. Mencela angin maupun hujan sama saja mencela kepada Allah yang telah menetapkan dan menciptakannya.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لاَ تَسُبُّوا الرِّيحَ

"Janganlah kamu mencaci maki angin".

[HR. Tirmidzi 2252]

  • 6) Berwudhu dengan Air Hujan, Ini termasuk sunnah

Allah Ta’ala berfirman:

وَهُوَ الَّذِيْۤ اَرْسَلَ الرِّيٰحَ بُشْرًۢا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖ ۚ وَاَ نْزَلْنَا مِنَ السَّمَآءِ مَآءً طَهُوْرًا ۙ 

"Dan Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan) dan Kami turunkan dari langit air yang sangat bersih".

(QS. Al-Furqan: 48)

Dalam hadits disebutkan:

كَانَ يَقُوْلُ إِذَا سَالَ الوَادِي، أُخْرُجُوْا بِنَا إِلَى هَذَا الَّذِي جَعَلَهُ اللهُ طَهُوْرًا فَنَتَطَهَّرُ بِهِ

Apabila air mengalir di lembah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan: "Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci. Kemudian kami bersuci dengannya".

[HR. Baihaqi]

  • 7) Berdoa Saat Hujan Reda

Dalam hadits yang panjang disebutkan doa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tatkala berhentinya hujan dengan doa:

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

"Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah".

[HR. Bukhari 846 dan Muslim 71]

اَللّٰهُــــــــــــمَّ صَلِّ عَلَی سَيِّـــــــــــــدِنَا مُحَمَّــــــــــــدٍ وَعَلَی آلِ سَيِّـــــــــــدِنَا مُحَمَّــــــــــــدٍ

colorbox{black}{blue{boxed{colorbox{black}{{cal{Answer By : FahriProject07}}}}}}

================•⊰✿⊱•================

Allah Ta’ala berfirman,

أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ (68) أَأَنْتُمْ أَنْزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُونَ (69)

”Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?” (QS. Al Waqi’ah [56] : 68-69)

Begitu juga firman Allah Ta’ala,

وَأَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا (14)

”Dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah.” (QS. An Naba’ [78] : 14)

Allah Ta’ala juga berfirman,

فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ

”Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya.” (QS. An Nur [24] : 43) yaitu dari celah-celah awan.[1]

Merupakan tanda kekuasaan Allah Ta’ala, kesendirian-Nya dalam menguasai dan mengatur alam semesta, Allah menurunkan hujan pada tanah yang tandus yang tidak tumbuh tanaman sehingga pada tanah tersebut tumbuhlah tanaman yang indah untuk dipandang. Allah Ta’ala telah mengatakan yang demikian dalam firman-Nya,

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنَّكَ تَرَى الأرْضَ خَاشِعَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ إِنَّ الَّذِي أَحْيَاهَا لَمُحْيِي الْمَوْتَى إِنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fushshilat [41] : 39).

Itulah hujan, yang Allah turunkan untuk menghidupkan tanah yang mati. Sebagaimana pembaca dapat melihat pada daerah yang kering dan jarang sekali dijumpai air seperti Gunung Kidul, tatkala hujan itu turun, datanglah keberkahan dengan mekarnya kembali berbagai tanaman dan pohon jati kembali hidup setelah sebelumnya kering tanpa daun. Sungguh ini adalah suatu kenikmatan yang amat besar.

Sebagai tanda syukur kepada Allah atas nikmat hujan yang telah diberikan ini, sebaiknya kita mengilmui beberapa hal seputar musim hujan. Untuk tulisan pertama, kami akan menjelaskan amalan-amalan yang semestinya dilakukan seorang muslim ketika hujan turun. Setelah itu, kita akan memperjari fenomena kilatan petir dan geledek. Dan terakhir kita akan mengkaji bersama mengenai beberapa keringanan di musim penghujan. Semoga bermanfaat.