Buatlah Pidato tentang Bullying
Pertama tama dan yang paling utama, marilah kita mengucapkan syukur ke hadirat tuhan kita bersama, yang mana ia memberikan kita kesehatan, dan kesempatan, sehingga dapat berkumpul di tempat yang kita cintai Ini
Shalawat dan salam. marilah kita sampaikan kepada Nabi kita , yang telah menyampaikan risalahnya, sehingga kita dapat hidup menjadi seorang
Hadirin yang saya hormati, Izinkan saya berpidato di hadapan kalian dengan judul Berhenti Membulli
Bully atau dalam bahasa indonesia yang berarti penindasan, adalah satu yang menggunakan ancaman, kekerasan, paksaan untuk mengintimidasi atau menindas orang lain
Perilaku bulli ini, bukan hanya terjadi di Indonesia, bahkan sering terjadi di negara negara maju seperti amerika, inggris dan negara lainnya. Biasanya di Indonesia, Para pembulli ini, mengucapkan kata kata yang menyakiti perasaan seseorang, menyinggung harga diri mereka.
Seseorang yang terkena bully pun biasanya sering menjadi pendiam dan tak sedikit dari korban bully yang memutuskan untuk bunuh diri.
Kita Harus menghentikan pembullian dan penindasan yang terjadi di lingkungan sekolah kita, agar tidak ada seseorang yang depresi dan akhirnya membunuh diri mereka. Dan jika salah satu dari kita juga adalah korban pembullian, ktia bisa melakukan 2 hal ini.
Yang pertama adalah berfikir positif, berfikir positif memang sangatlah perlu, tidak ada masalah yang harus kita fikirkan berulang ulang, dan kita harus yakin, bahwa setiap masalah, termasuk pembullian, akan berakhir seiring berjalannya waktu.
Yang kedua adalah Jangan pedulikan orang yang membulli kita, Anggap aja kata kata mereka itu seperti angin berlalu, seperti kata menggonggong kafilah berlalu'.
Jadi, kesimpulan dari pidato saya adalah Bahwa kita harus menghentikan Pembully-an , kita tidak boleh hanya menjadi penonton ketika salah seorang teman kita dibulli, kita tidak harus tertawa jika ada pembullian, melainkan kita harus mencegah pembullian itu terjadi. Stop Bullying.
Itu sajalah yang dapat saya sampaikan, lebih kurang saya Mohon maaf,