Tuliskan keuntungan perkembanbiakan tumbuhan secara generatif dan secara vegatif buatan

Posted on

Yang bener tolong
maaf kalo mapelnya salah

Tuliskan keuntungan perkembanbiakan tumbuhan secara generatif dan secara vegatif buatan

Jawaban:

– generatif :

A. Tanaman yang dihasilkan memiliki perakaran yang kuat.

B. Biaya yang dikeluarkan relatif murah.Umur tanaman akan lebih lama.

C. Dapat menghasilkan varietas-varietas baru, yaitu dengan cara menyilangkan.

Manfaat dari perkembangbiakan generatif yaitu : Mempunyai sistem akar yang lebih kuat. Menghasilkan variasi-variasi baru. Menghasilkan buah tanpa biji.

– vegeratif :

A. Buahnya besar-besar

B. Cepat menghasilkan

C. Rasa buahnya manis

D. Daunnya lebat

Dapat mengendalikan kualitas yang dihasilkan  

Manfaat perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami adalah dapat menghasilkan keturunan dengan kualitas sama dengan induknya, proses reproduksinya cepat, dapat menghasilkan tanaman tanpa melalui biji, dan dapat tumbuh pada lapisan tanah dangkal

Penjelasan:

Produksi Generatif

Perkembangbiakkan generatif adalah perkembangbiakkan yang dilakukan dengan reproduksi dengan kawin (seksual). Pada tanaman ini terjadi dimana terjadi penyerbukan dengan bersatunya serbuk sari tanaman sebagai sel kelamin jantan dengan putik bunga sebagai sel kelamin betina.

Manfaat dari perkembangbiakkan generatif pada tumbuhan:

1. Dapat melakukan pengembangan varietas tanaman baru dengan penyilangan

Reproduksi generatif dilakukan dengan menggabungkan materi genetiknya melalui pembuahan sel kelamin betina oleh sel kelamin jantan. Pembuahan ini akan menghasilkan zigot yang kemudian berkembang menjadi individu baru.

Sehingga perpaduan ini dapat digunakan untuk mengebangkan varietas tanaman baru yang menyilangkan sifat unggul dari kedua induk.

Misalnya dengan mengawinkan padi tahan kering namun berbiji sedikit, dengan padi tidak tahan kering namun berbiji banyak, untuk menghasilkan padi tahan kering dan berbiji banyak.

2. Menghasilkan bibit yang memiliki akar dan batang kuat

Tanaman yang dihasilkan dari biji dalam perkembangbiakkan generatif juga memiliki akar dan batang yang lebih kuat, bila dibandingkan dengan bibit dari perkembangbiakan vegetatif seperti pencangkokan.

Karena itu tanaman di pinggir jalan raya umumnya ditanam dari bibit hasil perkembangbiakkan generatif, agar tidak mudah tumbang ke jalan saat terkena angin kencang.

3. Melestarikan keanekaragaman hayati

Karena dalam perkembangbiakkan generatif terjadi perpaduan materi generik, maka perkembangbiakkan generatif dapat bermanfaat dalam melestarikan keanekaragaman hayati. Hal ini berbeda dengan bibit dari perkembangbiakan vegetatif yang seragam materi genetiknya dan sama persis dengan induk.

4. Menghasilkan tanaman yang lebih tahan hama

Materi genetik yang seragam pada bibit dari perkembangbiakan vegetatif dapat berdampak buruk terhadap ketahanan tanaman akan hama. Ketika satu hama menyerang tanaman yang seragam ini, maka akan mudah menyebar dan membuat seluruh perkebunan atau lahan pertanian rusak. Sebaliknya bibit dari perkembangbiakan generatif yang beragam akan memiliki kekebalan terhadap hama tanaman, dan tidak mudah rusak.

Reproduksi Vegetatif

Perkembangbiakan vegetatif merupakan cara perkembangbiakan tanaman secara tidak kawin. Pada reproduksi vegetatif tidak terjadi peleburan sel kelamin jantan dan betina. Perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi secara alami dan buatan. Reproduksi vegetatif buatan sering dilakukan dengan sengaja oleh manusia untuk memperbanyak jumlah tanaman.  

Berikut cara reproduksi vegetatif buatan pada tanaman

Setek : merupakan suatu metode untuk perbanyakan tumbuhan secara vegetatif yang dilakukan dengan cara memotong bagian tertentu pada tanaman (akar, batang, atau daun) lalu dipindahkan ke media tumbuh (tanah) sehingga terbentuk tanaman baru.

Cangkok : merupakan suatu metode untuk perbanyakan tumbuhan secara vegetatif yang dilakukan dengan membiarkan suatu bagian tanaman menumbuhkan akar pada saat bagian tersebut masih tersambung dengan tanaman induk.  

Kultur jaringan : merupakan suatu metode untuk perbanyakan tumbuhan secara vegetatif yang dilakukan dengan mengisolasi bagian dari tumbuhan seperti sel atau jaringan yang kemudian ditumbuhkan dalam media dengan nutrisi lengkap dengan kondisi aseptik.