Mengapa sosiologi menilai gejala sosial sebagai apa adanya bukan seharusnya?

Posted on

Mengapa sosiologi menilai gejala sosial sebagai apa adanya bukan seharusnya?

Jawaban Terkonfirmasi

Sosiologi sebagai sebuah ilmu bersifat obyektif dan faktual atau berdasarkan fakta. Oleh karena itu, sosiologi mempelajari gejala sosial secara obyektif, bukan subyektif. Hanya dengan demikian ia bisa bersifat ilmiah.

Gejala sosial adalah fenomena faktual yang obyektif. Contohnya adalah seperti kecenderungan bunuh diri di masyarakat. Sosiologi dapat digunakan untuk mempelajari fenomena seperti itu. Karena bersifat obyektif, seorang sosiolog sebaiknya tidak menilai aspek moral dari perilaku bunuh diri, namun bertanya mengapa hal itu dapat terjadi.

Dengan sifatnya yang obyektif dan ilmiah, gejala sosial dapat dipelajari melalui sosiologi. Sosiologi berperan untuk menjelaskan penyebab suatu gejala. Demikian hubungan gejala sosial dan sosiologi.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id – brainly.co.id/tugas/16802283

Mata pelajaran: Sosiologi

Kelas: 2 SMP

Kode: 7.20.1