apa yang harus kamu perhatikan saat kamu berlatih menyanyi agar kamu dapat menghasilkan suara yang baik dan benar​

Posted on

apa yang harus kamu perhatikan saat kamu berlatih menyanyi agar kamu dapat menghasilkan suara yang baik dan benar​

Jawaban:

Intonasi

Penjelasan:

Karena Jika Kita Memperhatikan Intonasi Suatu Lagu Dengan Baik, Maka Kita Akan Dapat Menghayati Lagu Tersebut Dan Otomatis Suara Yang Keluar Juga Akan Bagus Dan Benar.

#BACKTOSCHOOL2020

Jawaban:

yg harus di perhatikan saat bernyanyi adalah harus menguasai nada – nada , harus menguasai pernapasan

Penjelasan:

1. Melakukan pernapasan dengan benar

Melakukan beberapa latihan pernapasan dasar dapat membantu seseorang dalam mempelajari berbagai nada yang dapat dijangkau oleh suaranya.

Tidak hanya itu, latihan pernapasan berguna untuk melatih paru-paru dan pita suara untuk menahan nada agar bisa lebih lama.

Kemudian, latihan pernapasan dapat dilakukan untuk menghindari kerusakan pada tenggorokan yang dapat menganggu performa ketika bernyanyi.

Umumnya vokalis andal memahami waktu yang tepat untuk melakukan teknik pernapasan. Berikut ini latihan pernapasan yang dapat membuat tenggorokan lega, serta menyiapkan performa yang baik saat bernyanyi:

Kendurkan tenggorokan

Berusaha untuk mengendurkan tenggorokan, dapat membantu dalam menentukan serta mengembangkan variasi nada yang dibutuhkan.

Tarik napas perlahan

Bayangkan udara yang dihirup berat dan bentuknya tebal. Latihan pernapasan ini, dapat menggerakkan udara di bawah pusar, serta masuk ke diagfragma suara. Tarik napas, kemudian embuskan. Cara ini dapat diulangi berkali-kali sesuai dengan kebutuhan.

Tarik napas selama 4 hitungan, lalu buang napas selama 4 hitungan sambil mengeluarkan suara mendesis

Latihan pernapasan ini dapat dilakukan dengan melipatkan hitungan yang telah dilakukan sebelumnya. Misalnya, Anda perlahan-lahan akan menambah waktu dengan, 6 hitungan masuk dan 10 kali embusan napas dengan mendesis.

Kemudian 6 hitungan masuk, 12 keluar, dan seterusnya. Metode ini dapat membantu, melatih paru-paru serta tubuh untuk menahan nada yang lebih panjang, dengan sedikit napas.

Tujuannya untuk menciptakan bentuk nada yang halus dan merata. Sehingga, tidak ada perubahan volume atau nada ketika napas diembuskan.

2. Pemanasan otot

Setelah berhasil melakukan latihan pernapasan, langkah selanjutnya adalah pemanasan otot. Hal ini dilakukan lantaran otot tenggorokan memerlukan peregangan agar lebih hangat dan siap untuk bernyanyi. Latihanlah dengan perlahan, serta hati-hati.

Langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan pemanasan otot adalah sebagai berikut:

Embuskan napas dari mulut, dan kosongkan paru-paru

Lenturkan otot perut dengan cara membuka mulut, kemudian tariklah napas dengan perlahan. Setelah beberapa siklus pernapasan, maka dapat menambahkan suara desis pada napas Anda.

Setelah dapat melawati batas, buang napas sekali lagi, lalu berlatih dengan suara yang berbeda, seperti "shhhhh" dan "fffff". langkah ini dapat dilakukan untuk, membantu meregangkan area pita suara yang berbeda.

Tutup mata dan napas secara normal, hirup melalui hidung dan embuskan melalui mulut.

Pastikan bahu tetap rileks dan cobalah agar setiap menghirup napas, bagian paru-paru terisi penuh.

Kemudian, ketika mengeluarkan napas, pertahankan bentuk menggembung pada paru-paru, sambil bekerja untuk mengosongkan paru-paru sepenuhnya. Langkah ini mungkin sulit, tapi merupakan awal yang baik.

Hitung sampai 4 dan buang napas perlahan,

Langkah ini dilakukan dengan cara memiringkan kepala agar telinga kiri dapat turun ke bahu saat melakukannya. Kemudian hitung sampai empat.

Lalu, angkat kepala kembali ke posisi awal. Ulangi dengan telinga kanan, dan lanjutkan sesuai dengan kebutuhan.

3. Perhatikan postur tubuh

Memiliki postur tubuh yang benar dapat memengaruhi performa suara. Pastikan ketika bernyanyi tubuh berdiri tegak dengan kaki terbuka selebar bahu, serta lutut sedikit ditekuk. Cara ini dilakukan untuk terhindar dari kemungkinan pingsan.

Kemudian, jaga agar kepala tetap tegak tetapi bahu turun, dan perut rileks. Kondisi yang rileks dapat berguna agar tercipta lagu yang tepat dan nyaman.

4. Pahami jangkauan suara

Setelah melakukan tiga langkah di atas, maka Anda dapat memahami bahwa jangkauan suara perempuan dan laki-laki berbeda jenisnya.

Jenis-Jenis Suara

Bagi pria, 3 jenis suaranya terbagi menjadi tenor (tinggi), baritone (suara di tengah-tegah antara tinggi dan rendah), dan bass (rendah).

Sementara untuk wanita ada sopran (tinggi), mezzo-sopran (sama seperti baritone), dan alto (rendah).

Agar dapat memahami jangkauan suara, dapat melakukan latihan dengan cara memakai nada rendah sampai nada tinggi sesuai dengan kemampuan. Tidak disarankan untuk memaksakan volume pada nada tertentu, karena dapat merusak pita suara.

5. Tetap terhidrasi

Bernyanyi yang membutuhkan otot tenggorokan yang rileks, sama saja dengan aktivitas lainnya.

Sebelum bernyanyi, pastikan minum air hangat, dan hindari minuman susu kental, ataupun soda. Karena, jenis minuman tersebut dapat membentuk sebuah gumpalan lendir yang menghambat seseorang untuk bernyanyi dengan benar.

Langkah ini dilakukan oleh Christina Aguilera. Dia mengonsumsi madu di sela-sela pertunjukan vokal. Cara tersebut merupakan salah satu kiat profesional yang dapat dipelajari di kursus vokal.