kenapa jika perdarahan banyak seseorang akan kehabisan darah dan setelahnya jika tidak di obati akan meninggal? ​

Posted on

kenapa jika perdarahan banyak seseorang akan kehabisan darah dan setelahnya jika tidak di obati akan meninggal? ​

Jawaban:

Karena membutuhkan darah untuk mengikat oksigen keseluh tubuh

intinya kalau gak ada darah oksigen yg kita hirup gak akan ada gunanya bagi tubuh.

karena Obat adalah zat apa pun yang menyebabkan perubahan fisiologi atau psikologi organisme saat dikonsumsi.[3][4] Obat-obatan biasanya dibedakan dari makanan dan zat yang menyediakan nutrisi. Konsumsi obat dapat dilakukan melalui inhalasi, injeksi, merokok, ingesti, absorpsi melalui kulit, atau disolusi di bawah lidah.

Kafein, yang terkandung dalam kopi dan minuman lainnya, merupakan obat psikoaktif yang paling banyak digunakan di dunia.[1] Sekitar 90% orang dewasa di Amerika Utara mengonsumsi kafein dalam kesehariannya.[2]

Tablet aspirin yang tidak dilapisi, terdiri dari sekitar 90% asam asetilsalisilat, ditambah sejumlah kecil zat pengisi dan pengikat. Aspirin merupakan obat farmasi yang sering digunakan untuk menangani nyeri, demam, dan peradangan.

Pil Nexium 40 mg mengandung zat esomeprazole magnesium

Dalam farmakologi, obat adalah zat kimia, biasanya struktur kimianya diketahui, yang ketika diberikan pada organisme hidup akan menghasilkan efek biologis.[5] Obat farmasi, juga disebut medikasi atau obat dalam pemahaman masyarakat umum, adalah zat kimia yang digunakan untuk mengobati, menyembuhkan, mencegah, atau mendiagnosis suatu penyakit atau untuk meningkatkan kesejahteraan.[3] Secara tradisional, obat-obatan diperoleh melalui ekstraksi tumbuhan obat, tetapi baru-baru ini juga melalui sintesis organik.[6]Obat-obatan farmasi dapat digunakan dalam jangka waktu terbatas, atau secara teratur untuk gangguan kronis.[7]

Obat-obatan farmasi (medikasi) sering dibagi menjadi beberapa kelompok; pengelompokan obat dilakukan berdasarkan struktur kimia yang serupa, mekanisme aksi yang sama (mengikat pada target biologis yang sama), mode aksi terkait, dan yang digunakan untuk mengobati penyakit yang sama.[8][9] Sistem Klasifikasi Kimiawi Terapeutik Anatomis (ATC) merupakan sistem klasifikasi obat yang paling banyak digunakan, yang memberikan masing-masing obat kode ATC yang unik, berupa kode alfanumerik yang menempatkan obat tersebut ke kelompok obat tertentu dalam sistem ATC. Sistem klasifikasi utama lainnya adalah Sistem Klasifikasi Biofarmasi. Sistem ini mengelompokkan obat berdasarkan sifat kelarutan dan permeabilitasnya atau daya serapnya.[10]

Obat psikoaktif adalah zat kimia yang memengaruhi fungsi sistem saraf pusat, mengubah persepsi, suasana hati, atau kesadaran.[11] Obat-obatan ini dibagi menjadi beberapa kelompok berbeda seperti: stimulan, depresan, antidepresan, ansiolitik, antipsikotik, dan halusinogen. Obat-obatan psikoaktif ini telah terbukti bermanfaat dalam mengobati berbagai kondisi medis termasuk gangguan mental di seluruh dunia. Obat-obatan yang paling banyak digunakan di dunia di antaranya kafein, nikotin, dan alkohol,[12] yang juga dianggap sebagai obat rekreasi, karena mereka digunakan untuk kesenangan dibandingkan untuk tujuan pengobatan.[13] Penyalahgunaan beberapa obat psikoaktif dapat menyebabkan ketergantungan psikologis atau fisik.[14] Perlu dicatat bahwa semua obat dapat memiliki efek samping.[15] Penggunaan stimulan yang berlebihan dapat meningkatkan psikosis stimulan. Banyak obat rekreasional berstatus ilegal dan perjanjian internasional seperti Konvensi Tunggal tentang Narkotika dibuat untuk melarangnya.

semoga membantu^_^