Bagaimana upaya bung hatta dalam rangka menyerpunakan makna sila ke 1

Posted on

Bagaimana upaya bung hatta dalam rangka menyerpunakan makna sila ke 1

Bung Hatta merupakan salah satu tokoh bangsa kita. Bersama dengan para tokoh nasional lainnya, beliau berjuang dalam meraih kemerdekaan kita sebagai satu bangsa. Bahkan berkat perjuangannya, beliau dipilih untuk mendampingi Bung Karno yang kala itu dipilih sebagai presiden pertama RI. Sebagai wakil presiden pertama RI, beliau memberikan banyak kontribusi, meski pada akhirnya beliau mengundurkan diri dari jabatan wakil presiden.

Salah satu tindakan yang cukup terkenal yang pernah dilakukan beliau adalah menyempurnakan makna sila pertama pada Pancasila. Adapun wujud upaya Bung Hatta dalam rangka menyempurnakan makna sila pertama Pancasila adalah dengan cara gt mendengarkan aspirasi rakyat indonesia bagian timur dan segera mengganti sila pertama yang berbunyi mnjalankan syariat islam bagi pemeluk pemeluknya dengan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Penggantian ini krusial karena dengan menjadikan sila pertama sebagai Ketuhan Yang Maha Esa, Pancasila dapat menjadi identitas dan jati diri seluruh bangsa Indonesia, bukan hanya mereka yang menganut agama tertentu.

Contoh lain tentang Bung Hatta dapat kamu pelajari pada halaman berikut:

Bung Hatta sangat aktif melaksanakan tugasnya sebagai bendahara di suatu perkumpulan pemuda Sumatera di Padang yang bernama, Jong Sumatranen Bond. Akan tetapi, selain aktif dalam pergerakan daerah, ia juga memikirkan penderitaan rakyat akibat penjajahan.

Hal yang dapat diteladani dari kutipan biografi Bung Hatta adalah ….

Pilih jawabanmu.

1.Organisasi yang diikuti adalah Jong Sumatranen Bond.
2.Selalu memikirkan penderitaan rakyat.
3.Aktif di organisasi daerah dan melaksanakan tugas negara dengan baik.
4.Aktif berorganisasi dan memikirkan rakyatnya yang menderita.

Simpulan:

Adapun wujud upaya Bung Hatta dalam rangka menyempurnakan makna sila pertama Pancasila adalah dengan cara mendengarkan aspirasi rakyat indonesia bagian timur dan segera mengganti sila pertama yang berbunyi mnjalankan syariat islam bagi pemeluk pemeluknya dengan Ketuhanan Yang Maha Esa.