Mengapa pemerintah pendudukan Jepang membentuk badan-badan semi militer dan militer di Indonesia?

Posted on

Mengapa pemerintah pendudukan Jepang membentuk badan-badan semi militer dan militer di Indonesia?

Jawaban Terkonfirmasi

Jepang membentuk organisasi militer. Organisasi ini misalnya heiho yang fungsinya membantu prajurit Jepang dan langsung ditempatkan dalam organisasi militer Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Hingga berakhirnya pendudukan Jepang, tercatat jumlah heiho sebesar 42.000 orang. Bagi Jepang, heiho lebih terlatih dalam perang ketimbang Peta karena berada langsung di garis peperangan, baik memegang senjata anti pesawat terbang, tank, artileri medan, maupun mengemudi. Namun, tidak seperti Peta, tidak ada heiho yang menjadi perwira.

Jepang membentuk organisasi semi militer seperti seinendan dan keibodan. Saat akhir kekuasaan Jepang, anggota seinendan mencapai sekitar 500.000 pemuda. Anggota seinendan harus berusia 14–22 tahun, muatan pendidikannya adalah pertahanan diri dan penyerangan. Dalam perang Asia Timur Raya, Seinendan digunakan Jepang sebagai barisan cadangan dengan tugas utama mengamankan garis belakang.

Pembahasan

Masa Penjajahan Jepang di Indonesia

Tahun 1942, Jepang melakukan penaklukan terhadap Asia Tenggara. Memasuki Nusantara, Jepang memberikan bantuan kepada penduduk, yaitu faksi Sumatera untuk melakukan revolusi dan serangan kepada pemerintah kolonial Belanda. Belanda yang sebelumnya sudah diduduki oleh Nazi Jerman pada awal Perang Dunia II, akhirnya kalah dan memutuskan untuk menyerah. Dengan demikian, pada tahun inilah Jepang mulai melakukan penjajahan di Indonesia. Tiga setengah tahun berikutnya, penjajahan Jepang berakhir, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945, yaitu hari dibacakannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Kekuasaan Jepang di Indonesia

Secara resmi Jepang telah menguasai Indonesia sejak 8 Maret 1942 ketika Panglima Tertinggi Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati, Bandung. Jepang berhasil menduduki Hindia-Belanda dengan tujuan untuk menguasai sumber-sumber alam, terutama minyak bumi, guna mendukung potensi perang Jepang serta mendukung industrinya. Jawa dijadikan sebagai pusat penyediaan seluruh operasi militer di Asia Tenggara, dan Sumatera menjadi sumber minyak utama.

Pada tanggal 8 Maret 1942, tepatnya di Kalijati terjadi kesepakatan antara Jepang dan Belanda yang pada intinya wilayah Indonesia tidak lagi menjadi milik Belanda melainkan beralih kepada tangan Jepang. Kemudian Jepang melakukan beberapa perubahan di Indonesia. Kedatangan Jepang mampu membius rakyat Indonesia untuk membantu Jepang. Japang sangat lihai dan memberikan harapan palsu kepada Indonesia. Dalam sejarah pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945) ada beberapa organisasi yang dibentuk oleh Jepang. Berikut ini beberapa organisasi bentukan Jepang (kecuali BPUPKI dan PPKI) penjelasannya sebagai berikut:

Seinendan adalah sebuah organisasi barisan pemuda yang dibentuk tanggal 9 Maret 1943 oleh tentara Jepang di Indonesia. Tujuan dari organisasi seinendan ini adalah untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri. Akan tetapi, maksud yang sebenarnya ialah untuk mempersiapkan pemuda Indonesia untuk membantu militer Jepang untuk menghadapi pasukan Sekutu.

Keibōdan, sering ditulis Keibodan, secara literal berarti Barisan Pembantu Polisi dibentuk pada 29 April 1943. Tujuan pembentukan Keibodan adalah untuk membantu polisi Jepang pada masa penjajahan Jepang di Indonesia. Keibodan di Sumatra dikenal dengan nama Bogodan, sedangkan di Kalimantan lebih dikenal dengan nama Sameo Konen Hokokudan. Di kalangan penduduk Cina dibentuk semacam Keibodan dengan nama Kayo Keibotai. Pembina Keibodan disebut dengan Keimumbu.

Gakukotai ( Laskar Pelajar ) Menjelang Jepang terpuruk kalah tanpa syarat dalam Perang Dunia II, untuk memperkuat posisinya di Indonesia, Jepang melatih rakyat dengan latihan kemiliteran. Tidak ketinggalan pemuda, pelajar dan mahasiswa.  

Shushintai. Jepang membentuk suishintai (barisan pelopor) saat mereka mulai banyak menderita kekalahan dalam front-front pertempuran. Suishintai dipimpin pergerakan nasionalis Indonesia seperti Sukarno, Oto Iskandar Dinata, dan Buntaran Martoatmojo. Tugas utama suishintai memperdalam kesadaran rakyat terhadap kewajibannya dan membangun persaudaraan seluruh rakyat

Pelajari Lebih Lanjut

  1. Materi tentang contoh organisasi bentukan jepang brainly.co.id/tugas/1951903
  2. Materi tentang pengertian seinendan brainly.co.id/tugas/9478962
  3. Materi tentang  tujuan pembentukan seinendan brainly.co.id/tugas/3334936

—————————-

Detil Jawaban

Kelas: 5

Mapel: Ilmu Sosial

Bab:
6

Kode: 5.10.6

Kata Kunci: organisasi jepang, militer, indonesia

Gambar Jawaban

agar tidak terjadi konflik antara indonesia dan jepang