Apakah ciri khas dari rumah limas , rumah lamin,rumahkebaya rumah bentang.

Posted on

Apakah ciri khas dari rumah limas , rumah lamin,rumahkebaya rumah bentang.

Jawaban Terkonfirmasi

Rumah limas : – terbuat dari kayu unglen atau kayu merbabu
                        – dibuat lebih tinggi dari tanah
                        – atapnya berbentuk seperti limas.

Rumah lamin
: – terbuat dari kayu ulin / kayu besi
                        – rumah ini dominan dgn warna kuning, putih dan hitam
                        – ukuran rumah ini sekitar panjang = 30 meter, lebar = 15 meter,                                        tinggi  = 3 meter

Rumah kebaya : – bentuk atapnya mempunyai beberapa pasang atap
                           – apabila dilihat dari samping, terlihat berlipat – lipat seperti kebaya
                           – mempunyai serambi yang cukup luas

Rumah bentang : – berbentuk seperti panggung dan memanjang
                            – biasanya dihuni 100 – 150 jiwa
                            – panjang rumah ini mencapai 30 – 150 meter, lebarnya 10 – 30                                          meter & tiangnya setinggi 3 – 5 meter

JADIKAN SAYA YANG TERBAIK YA !!!  😀
                 

Jawaban Terkonfirmasi

Rumah Limas Palembang dibangun di atas
tiang-tiang yang terbuat dari jenis kayu unglen yang berjumlah 32 buah atau
kelipatannya. Rumah limas Palembang merupakan rumah panggung yang bagian
kolongnya merupakan ruang positif untuk kegiatan sehari-hari. Ketinggian lantai
panggung dapat mencapai ukuran 3 meter. Untuk naik ke rumah limas dibuatlah dua
tangga kayu dari sebelah kiri dan kanan. Bagian teras rumah biasanya
dikelilingi pagar kayu berjeruji yang disebut tenggalung. Makna filosofis
dibalik pagar kayu itu adalah untuk menahansupaya anak perempuan tidak keluar
rumah.

Pada Rumah Lamin biasanya pada atap  terdapat  patung ukiran  yang berbentuk naga dan burung elang yang mengandung arti kesaktian dan kewajiban masayarakat Dayak. Pada bagian dinding yang paling menonjol adalah dari segi warna. Rumah ini dominan dengan warna kuning, putih dan hitam yang berbentuk salur pakis dan mata yang mengandung makna suku Dayak mampu mengetahui niat buruk orang lain yang akan  mencelakakan suku Dayak dan melambangkan persaudaraan suku Dayak.

Ciri khas rumah kebaya ini adalah teras rumahnya yang luas disanalah ruang tamu dan bale tempat santai pemilik rumah berada, semi terbuka hanya di batasi pagar setinggi 80 cm dan biasanya lantainya lebih tinggi dari permukaan tanah dan terdapat tangga terbuat dari batubata di semen paling banyak 3 anak tangga. Depan dan sekeliling rumah adalah halaman rumah yang luas baru pagar paling luar dari rumah tersebut. Bentuknya sederhana dan terbuat dari kayu dengan ukiran khas betawi dengan bentuk rumah kotak ( dibangun diatas tanah berbetuk kotak).

Rumah betang mempunyai ciri-ciri yaitu; bentuk Panggung, memanjang. pada suku Dayak tertentu, pembuatan rumah panjang bagian hulunya haruslah searah dengan Matahari terbit dan sebelah hilirnya ke arah Matahari terbenam, sebagai simbol kerja-keras untuk bertahan hidup mulai dari Matahari tumbuh dan pulang ke rumah di Matahari tenggelam. Berbeda dengan rumah atau bangunan modern lainnya, ciri khas bangunan rumah betang adalah hampir semua bahannya terbuat dari kayu ulin, mulai dari tiang penyangga, dinding, lantai, tangga hingga atapnya.